ARDEL

Empat

Matahari sudah terbit kembali , adel bangun dari tidurnya dan siap-siap berangkat sekolah tidak lupa barang-barang yang akan di bawa adel untuk lomba , setelah semuanya sudah siap adel menuju kebawah untuk sarapan pagi.

"Pagi nek." Sapa adel seperti biasa mencium pipi sang nenek.

"Pagi juga." Balas nya." Oh iya del nanti kamu ajak arkan lagi ya kesini soalnya nenek dapet resep baru kue yang nenek bikin. Dan nenek mau arkan yang nyobain kue nenek!!." Lanjut nenek adel yang membuat adel langsung melotot kan matanya .

"Nek ngapain sih ngajak dia kesini?lagian juga sekarang mau lomba kasian kalau misalnya dia pulang lomba langsung kesini." Ucap adel sambil membujuk neneknya  supaya arkan  tidak kerumahnya lagi.

"Lagian juga ada adel kan? Nanti adel janji pulang lomba adel langsung pulang dan nyobain resep kue nenek." Lanjut adel sambil tersenyum ke arah nenek adel.

"Pokoknya nenek maunya arkan!! Nenek kesepian kalau setiap hari  makan kue berdua terus." Nenek adel sepetinya mulai ngambek-ngambek kaya anak kecil, itu membuat adel tidak tega melihatnya.

"Iya-iya nanti adel ajak arkan kesini." Walaupun yang di ucapkan oleh adel terpaksa itu membuat neneknya tersenyum bahagia.

🏃🏃🏃🏃🏃🏃🏃

Saat sampai sekolah adel langsung menuju ruang uks dan mengumpulkan anak-anak PMR untuk menyiapkan barang-barang mereka dan sama juga dengan anak Basket mereka juga sedang sibuk membereskan sambil berdoa untuk lomba mereka.

"Semangat!!mainnya enggak usah pake emosi!!." Seru arkan sambil menyamangati teman-temannya.

"Siap."

"Kalian semangat ya jangan terlalu tegang,dibawa santai aja tapi agak cepet." Seru adel sambil menyemangati anggota-anggota PMR .

"Siap kak!!."

Anak Basket dan anak PMR memasuki bis untuk berangkat ke SMA 2 NEGERI JAKARTA mereka satu bis.

Di dalam bis adel duduk dengan retno adik kelasnya, adep memasangkan aerphonenya di telinga nya dan menyetel lagu kesukaan nya dan sambil memejamkan matanya .

"Eh ret misi dong!!." Usir arkan .

"Eh kak arkan mau duduk disini kak?." Tanya retno.

"Iya makannya misi." Ujar arkan dan akhirnya retno menurut dan pergi dari sebelahnya adel.

Adel belum menyadari kalau di sampingnya bukan lah retno tapi arkan .

"Dengerin lagu apa sih?kayaknya nikmat banget ." Ucap arkan , adel mengerutkan dahinya.

"Kok suara nya mirip banget sama si arkan? Ah masa si retno berubah jadi cowok ." Batin adel.

"Woyyy." Akhirnya  arkan melepaskan aerphone milik adel .

"Apaan si ret--" Ucapan nya tehenti adel kaget melihat arkan di sampingnya yang sedang menaikan alisnya.

"Kok?." Tanya adel kebingungan .

"Apaaa?lo budek ya dari tadi gue panggilin juga ."

"Ck." Adel hanya berdecak dan tidak mau berdebat lagi dengan manusia aneh di sampingnya ini akhirnya dia lebih memilih memejamkan mata.

"Tidur mulu baru gek sedikit perjalanan udah ngantuk. Dasar kebo awww---." Ringis arkan tadi adel sempat memejamkan matanya saat arkan mengejek adel dia langsung membuka matanya dan mencubit lengan arkan.

"Kok lo nyubit gue sih?!." Protes arkan sambil mengelus-ngelus lengannya yang bekas cubitan adel.

"Habisnya lo jadi orang rese bangett!!." Kesal adel.

"Haduhhh itu di bangku tengah berisik banget minta gue nikahin lo pada hah?!." Ucap alvaro sambil berteriak kecil.

"Ihh amit-amit gue nikah sama beruang  kutub, eh enggak apa-apa deh soalnya beruang kutubnya cantik,manis, jutek-jutek gemesin ."

"Auwwww kok lo nyubit gue lagi sih." Kesal arkan bagaimana tidak? Saat arkan mengatakan kata-kata itu membuat adel menjadi lebih geram kepada arkan.

"Lo rese tau gak?! Gue pindah aja kalau begitu." Saat adel ingin berdiri tapi tangannya  langsung di tarik oleh arkan dan membuat adel kembali terduduk.

"Ehh iya-iya gue janji enggak bakal gangguin lo, nih pake aerphone nya terus tidur nyenyak kalau udah sampe gue bangunin." Ucap arkan sambil memasangkan aerphone milik adel di telinga adel.

Adel hanya memutarkan bola matanya  malas dan mulai memejamkan matanya.  Adel tidak sadar saat ia memejamkan matanya arkan mengamatinya .

Tak sadar sudut bibir arkan terangkat.

"Cantik ."