Part 10 - Alert

403 73 16
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

DIMENSI
Part 10

🔆🔆🔆

Jungkook memegang kertas yang berisikan gambar lokasi tempat Somin dan Jieun. Jaraknya cukup jauh dari lokasi mereka sebelumnya. Untuk mengisi perut yang lapar, Yoongi malah mengajak balik ke pendopo. Mengingat Seokjin pastinya sudah membuat makanan dan juga tidak bisa berkeliaran bebas lagi.

"Hyong," Jungkook menahan lengan Yoongi hingga namja itu berbalik. "Kau lupa sesuatu, kita harus jemput Somin dan Jieun sunbae kan?"

"Kau mau bunuh diri? Silahkan,"

"Bwo?" Jungkook mengerutkan keningnya. Terlihat kesal. Taehyung menyela. "Kook, mungkin maksud Suga hyong, kita diskusikan dulu sama Jin dan Namjoon hyong. Biasanya dia kan cuman mau bicara seriusnya sama mereka berdua,"

"Nee, kita berempat cuman lalat penganggu," Hoseok menambahkan.

"Tidak ada diskusi, kita benar-benar pulang," Suga yang hening sejenak tadi menatapi teman-temannya.

"Waeyo? Kau takut?" Taehyung menoleh ke arah Yoongi dengan menatap tajam. "Kau bisa sentrum lawanmu, seperti yang kau lakukan padaku hyong,"

"Nee, seperti kau hempaskan Jimin tadi,"

Jhope segera berdiri di tengah mereka ketika sama-sama niat mendekat. "Suga hyong, aku tahu kau itu bijak ambil keputusan dan terkadang bisa buat kami salah paham, tapi setidaknya beri alasan kenapa kau menolak menolong dua gadis itu,"

"Ini jebakan," kata Yoongi sambil bersedekap tangan. "Jebakan?" Jimin yang memegangi bahu kirinya itu menatap heran. "Nee, bisa jadi jebakan," lanjut Suga sambil menatapi Soeun yang juga menatapnya.

"Jebakan bagaimana hyong?"

"Kemarin," kata Yoongi sambil menatapi Jungkook dan teman lainnya secara bergantian. "Bukankah niat kita sebelum ketemu Taehyung dan nona Soeun adalah ke pulau Sado? Lalu, setelah kita bertemu dengan mereka, apa satu dari kita, ada yang ingat kita harusnya ke Pulau Sado setelah itu? Kita lupa semuanya, kita mengikuti Taehyung menuju rumah barunya. Lalu kita berdiskusi tentang apa yang akan dilakukan Jinwoon selanjutnya dan cara untuk kembali ke dunia asal. Bahkan kau Jungkook sebelum semua pergi tidur, kau asyik bermain banting ddakji (banting kertas lipat) sama Jimin, Jhope dan Taehyung. Kau ingat tujuanmu semula?"

Jungkook menunduk. Yang lain juga memikirkan keheranan yang sama. Mengapa mereka bisa lupa? "Aku rasa kita dipantau dari jarak jauh," kata Yoongi yang kembali menatapi Soeun.

"Cctv? Ada cctv di jaman ini, dimana?" Hoseok yang celingak-celinguk itu diabaikan Yoongi yang niat melanjutkan ucapannya yang dipotong Hoseok. "Lagipula berbahaya menyerang jika nantinya ada pengkhianat, disini seperti ada duri dalam daging,"

Soeun mendekati Yoongi. "Min Yoongi, yang kau maksud duri dalam daging itu aku kan? Sejak tadi kuperhatikan, tatapanmu seperti mencurigaiku,"

"Sso," Jimin menghalangi Soeun. Tapi Soeun terlanjur marah. Yoongi menatap dingin gadis itu. Masih dipertimbangkannya apa ia perlu beritahu Taehyung, Sukhwi adalah keturunan Minkyu dan kemungkinan gadis itu bisa dikendalikan Minkyu dari jarak jauh.

"Katakan, kenapa kau menyebutku duri dalam daging?"

Yoongi hening menatapi mata Soeun yang basah. Perasaannya tidak nyaman melihat mata basah yeoja itu. "Bianhae," Yoongi yang tak tega itu mendekat lalu memeluk Soeun. Semua mata mengarah padanya, terutama Taehyung. Sorot matanya menajam tapi ia tidak bisa melangkah untuk mendekat. Hatinya masih dongkol dengan sikap Soeun yang memarahinya tadi.

DIMENSION (BTS & KSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang