Part 17 - Love Grows With You

420 64 45
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic😁😁

Note : Youtubenya di aktifkan ya biar greget aja, semoga sih 😯

Note : Youtubenya di aktifkan ya biar greget aja, semoga sih 😯

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DIMENSI
Part 17

🔆🔆🔆

Kesunyian di hutan terlarang merambat pada dua sosok yang saat ini menunggangi seekor kuda perang. Tidak ada kata untuk mewakili keheningan yang diciptakan akibat sebuah pertanyaan. Dinginnya udara yang membeku pun telah mencubit hati seseorang. Yang terasa ngilu setelah wajah yang terpapar dari sosok Taehyung tampak menegang. Bahkan bunyi udara kencang yang menyapu pepohonan tidak terdengar oleh mereka.

"Dasar, aku hanya bercanda." gerutu Soeun. "Kalau aku begitu, aku akan tetap milih tinggal di Istana, daripada ikut denganmu," lanjutnya sambil mengibaskan rambut panjangnya hingga helaiannya mengenai wajah Taehyung. Dibelakang ia mendengar helaan napas Taehyung yang diartikannya sebagai sebuah kelegaan.

Namja brengsek, umpatnya dalam hati sambil mengepalkan tangan kanannya kuat. Geram, muak, dan amarah kembali berkumpul menjadi duri dalam daging. Suara derap langkah beberapa kuda terdengar olehnya. Begitu juga oleh Taehyung.

Keduanya menoleh ke arah jalan mereka masuk hutan tadi. Taehyung pun menyentakkan kaki yang beralaskan kkotsin, memaksa kuda untuk melaju lebih kencang. Soeun didepannya hanya membisu.

Sekali lagi.

Suara derap langkah kaki kuda yang dikendarai menghentak bumi. Berusaha dibuatnya jarak jauh dari suara dentuman beberapa langkah kuda dibelakangnya. Taehyung melajukan kuda yang ditungganginya semakin masuk ke jantung hutan. Tidak menentu arah yang jalan yang diambilnya. Yang terpikirkan hanya agar tidak tertangkap oleh para pengejarnya.

Wwoooooooos

Suara angin kencang yang membungkus hutan membuat Soeun dan Taehyung menatapi pohon sekitar. Terdengar seperti suara manusia tapi yang dirasakan adalah angin mengamuk. Terlihat langit pun mulai memekat hitam. "Sepertinya mau hujan, Hhhiyyaaaaa,"

Taehyung memaksa kuda makin mempercepat lajunya.

Wwoooooooooos

Terdengar lagi di telinga mereka. "Ini bukan sekedar bunyi angin, tapi ada goa, palli, cari tempat berteduh,"

"Araseo," Taehyung mengikuti petunjuk Soeun yang menunjuk ke arah kiri. Suara goa yang dimaksud semakin jelas dan Taehyung menghentikan kuda dengan menarik tali kekang. Ia turun terlebih dahulu dan kemudian mengangkat kedua tangannya. Menunggu Soeun untuk dibantunya turun ke arahnya.

"Aku bisa sendiri," Soeun menggerutu dengan mengangkat kaki kirinya agar bisa turun ke sisi kanan, posisi Taehyung menunggunya. Namun ia malah terperosok dan Taehyung menangkap tubuhnya. Soeun terkesiap dengan dekatnya posisi tubuhnya dengan namja itu. Eratnya kedua lengan namja itu menahan posisi dibawah lengannya.

DIMENSION (BTS & KSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang