Part 11 - Unborn

404 67 42
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

DIMENSI
Part 11

🔆🔆🔆

"Lalu kita akan berdiam diri menunggu mereka?"

Kalimat tanya diberikan Park Jimin ketika keheningan menyesap ruangan tamu yang selalu dirapikan Kim Seokjin itu. Seokjin menatapi Jimin dan menanggapinya dengan senyum tipis. "Waeyo, kenapa kau tersenyum begitu hyong?" Jimin risih ketika Seokjin menunjukkan wajah sok bijaknya itu.

"Yoongi pasti meremehkanmu sampai dia tidak membawamu ikut bersamanya,"

"Benar, aku rasa Yoongi tidak menganggapnya penting," Namjoon setuju.

"Kalian sepertinya juga merendahkanku," Jimin yang mulai sensitif pun tersinggung. "Kau tahu chim," Seokjin mendekat. "Seperti yang kau harapkan, kau itu air dan ilusi. Wabah banjir yang pernah terjadi pada dinasty Baekje adalah ulahmu, bagaimana kalau kau ingat sekarang juga Park Jimin,"

"Soal apa?"

"Masa lalumu,"

"Dengan cara apa?"

"Membakarmu," Seokjin menatap dingin. "Bwo?" Jimin balik tatap mata serius namja yang biasa suka lelucon tua itu.

"Gimana Chim? Aku sudah keren," cengiran bodoh pun diperlihatkan namja yang selalu mengaku visual terbaik dalam BTS dibandingkan Taehyung.

"Mati saja kau hyong," Jimin yang emosi memukul pipi kiri Seokjin keras. "Aku kan cuman mau menghiburmu, kenapa pukulanmu serius," Seokjin memegangi pipinya dengan tampang cemberut.

"Aku tidak perlu dihibur. Kenapa harus melakukannya hyong,"

"Habisnya kau sejak tadi melamun, apa yang kau pikirkan?"

"Soeun itu, apalagi," Hoseok yang mengemil ttaekboki itu berkomentar. "Kenapa?" Namjoon menatap tidak mengerti.

"Entahlah," Hoseok angkat kedua bahunya. Ia tidak mau membuka masalah antara Taehyung dan Jimin yang menyukai satu gadis. Biar Seokjin dan Namjoon tahu dengan sendiri nanti.

Seokjin mengamati dan ia tidak ingin bertanya lebih lanjut. "Ngomong-ngomong kita tidak bisa diam disini saja, Namjoon, kita ke Moon Tree itu, kita coba ke sana dan cari tahu kenapa selalu hilang timbul chakra yang ada."

"Nee, aku juga ingin tahu soal itu,"

Hoseok mendengus mendengar percakapan yang masih tidak dimengertinya itu. "Oh ya hyung, ada hadiah dari Taehyung," Hoseok melempar kotak kecil dan segera Seokjin melihat isinya. Ia menatap masam korek api yang terbuat dari batang kayu yang mengandung belerang dan fosfor. Yang dinyalakan dengan cara gesekan.

"Katanya ini bukan jaman batu,"

"Berisik, aku juga tahu soal itu. Si Tae sok tahu," gerutu Seokjin yang segera berdiri dari posisi duduk bersila. Sora yang tadi sibuk di kamar mandi kini memegangi lengan hanbok Seokjin hingga namja itu menoleh.

"Yee, kau ada perlu denganku?"

Sora tertegun lalu menatapi para namja satu-persatu. "Aku dalam masalah," katanya dengan wajah menahan malu. "Setiap manusia punya masalah, wajar, apa masalahmu?"

"Itu.......sepertinya......aku tunggu yeoja itu saja,"

"Soeun? Bukankah kau yang tidak mau dia dekat denganmu?"

"Tapi, aku butuh dia sekarang,"

"Untuk apa? Kita tidak tahu dia dan yang lain kembali kapan,"

DIMENSION (BTS & KSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang