Part 15 - War Beginning

318 68 14
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

DIMENSI
Part 15

Kita adalah dua dunia yang berbeda….
Sedari awal harusnya ku sadari itu...
Aku terlalu angkuh untuk akui..
Terjebak oleh jerat cintamu...

Tapi cepat atau lambat……
Aku pun harus memilih,...
Jalanku sendiri....

By : Soeun.

🔆🔆🔆

Malam semakin pekat. Taburan titik bintang dilangit gelap menghilang bersamaan angin yang datang menghembus dingin. Sedingin perasaan seorang yeoja dan namja yang saling berhadapan. Asap yang keluar dari mulut terlihat jelas dari seorang namja berambut hitam yang kini napasnya tersengal akibat emosinya yang telah terluapkan. Penyebabnya adalah gadis yang ia pikir tetap setia padanya, mengeluarkan kata-kata yang membuat hatinya terasa ngilu. Rasa disayat oleh sembilu dan luka yang tak tampak menggores pun telah membeku.

Seiring dengan kondisi Soeun yang memilih untuk membisu.

“Kau sadar dengan ucapanmu tadi?” tanya Taehyung.

Soeun menatapi Taehyung. Wajahnya terlihat menegang. Sorot mata yang dipancarkan dingin. Tapi kemudian gadis itu mengalihkan pandangan matanya. Taehyung memegangi dagu Soeun dengan tangan kanannya. “Tatap mataku kalau bicara,” geramnya sambil mengalihkan wajah gadis itu ke arahnya.

“Aku dalam keadaan sadar. Tidak sepertimu, yang dimabukkan masa lalu,”

Taehyung menggaruk kepala belakangnya dengan jengkel. “Oke, kita tidak usah bahas masa lalu yang kau benci itu. Tapi kenapa tiba-tiba bicara tentang Jimin? Jatuh cinta? Waeyo? Dia lebih baik dariku? Lebih manis sikapnya?”

“Aku merasa kenyamanan berada di dekatnya. Hal yang sepenuhnya tidak kudapatkan darimu. Dia seperti udara yang membuatku bernapas lega dengan hanya melihat senyumnya. Kebaikannya dan aura kelembutan yang diberikannya, membuatku, jatuh cinta,”

“Kebaikan apa yang sudah dia lakukan padamu. Dia bahkan tidak punya apapun untuk diberikan padamu,” Taehyung membalas. Pujian Soeun tentang Jimin sangat menyakitkan untuk telinganya.

“Oh, kau benar. Kau sangat baik sampai kau meminta tubuhku untuk membayar kebaikanmu,”

Taehyung mendelik tajam. Keningnya mengerut. Tangan kirinya mengepalkan kuat. “Jadi maksudmu? Cintaku berpamrih?”

“Nee. Berpamrih. Akan kukembalikan semua yang pernah kau belikan untukku,”

“Aku ingin yang kau kenakan sekarang saja, kembalikan padaku,” Taehyung menantang dengan sorot mata tajamnya. Wajah Soeun tampak makin menegang. Kedua matanya membulat penuh.

“Sekarang? Oke,”

Taehyung yang sejenak mengalihkan pandangannya itu menatap kembali Soeun menarik Dwikkoji yang menghias rambutnya yang digelung hingga rambut panjang yeoja itu pun terurai. Lalu Soeun menarik otgoreum yang mengikat jeogorinya. Taehyung tertegun melihat mata Soeun masih memandangnya sambil melepaskan jeogorinya dan memperlihatkan sokjogori putihnya. Ditunggunya sampai batas mana Soeun sanggup menakutinya.

Gadis itu kemudian melemparkan jeogori hitam yang dilepaskan tadi ke arahnya. Tangan Soeun kini melepaskan tali Chima yang membelit sampai batas dada lalu sokchimanya. Memperlihatkan tubuhnya yang masih tertutupi lilitan dada dan juga sokbaji (celana dalam panjang warna putih).

Taehyung menatapi nanar Soeun yang tampak makin emosi.

“Oh, ini pun kau juga yang belikan,” Soeun siap melepaskan lilitan kain pada dadanya.

DIMENSION (BTS & KSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang