Part 14 - Your Liar

347 59 22
                                    

Happy Reading, chingu 😁

Thanks vote and comment my fanfic,

DIMENSI
Part 14

🔆🔆🔆

"Ada masalah baru di luar," Yoongi yang baru datang bersama Namjoon usai memantau situasi itu, membawa selebaran ditangannya. Ia menaruhnya di atas meja lesehan. Seokjin mengambil dan meneliti gambar yang tampak jelas sosok wajah yang terlukis.

"Soeun?" tanyanya. "Raja mencarinya? Waeyo?"

Yoongi yang segera baringkan tubuhnya yang letih itu menjawab; "Kemungkinan ini kerjaan Minkyu, dia ingin buat kita panik dengan melibatkan pihak kerajaan,"

"Terus gimana kalau para prajurit kerajaan itu benar-benar ke sini?" Hoseok bertanya.

"Sepertinya mereka tidak bisa melihat tempat ini. Aku sudah mengetesnya pada salah satu penduduk tentang rumah ini. Tapi orang itu tidak melihat apapun kecuali tanah kosong," Namjoon terlihat yakin dengan dugaannya.

"Karena kita berada di Sangucheong, puri bintang yang pernah dihuni para penyihir Ratu Hyoja. Entah bagaimana bisa Taehyung menemukan tempat ini, apa dia di arahkan menuju puri ini?"

"Nee, mungkin saja. Seingatku dulu pun ada tabir pelindung dimana manusia biasa tidak bisa melihat dan masuk ke tempat ini." Seokjin setuju.

"Berarti empat yeoja yang ada disini pun bukan manusia biasa kan?" kata Yoongi sambil melihat ke arah luar bagian gazebo dimana Somin dan Sora tampak mengobrol seru. Kedua yeoja yang selalu kena perintah Seokjin itu terlihat akrab.

"Kembali ke Soeun," sela Seokjin sambil meraih selebaran yang tadi diletakkannya di atas meja. "Aku ingin tahu kenapa Raja mencarinya. Kita bisa antarkan Sukhwi untuk tahu hal itu dan setelah itu merebutnya kembali,"

"Benar juga, dibandingkan kita terus bersembunyi begini," Namjoon setuju tapi Yoongi tidak dengan menggelengkan kepalanya. "Kalau Minkyu di balik ini semua, kalian mau bertindak apa? Yakin bisa merebut kembali? Kalau bukan karena bujukan Taehyung ke Jimin, belum tentu kita keluar dari jebakan Minkyu,"

"Sebaiknya mulai besok Soeun itu diberi pakaian pria saja, jadi untuk keluar pun tidak was-was kan?"

"Boleh juga, tapi hanbok siapa yang mau dipinjam,"

"Hanbok Jimin pastinya, karena yang lain tinggi,"

"Maaf, tapi kau juga gak tinggi Hoseok," sela Yoongi. "Kau juga hyong," Hoseok balik menatap masam. "Intinya kalian berdua tidak tinggi dan tidak memiliki bahu sempurna sepertiku ahahahaha," dengan puas Seokjin mentertawakan.

Tawanya bahagianya berhenti sekejap karena leluconnya tidak ditanggapi. Selalu saja dianggap angin lewat.

🔅

🔅

🔅

"Dua batang emas itu dapat berapa won ya?" Jimin masih memikirkan imbalan Raja yang disebarkan prajurit kerajaan beberapa waktu yang lalu sambil terus memegangi dagunya. Kening mengerut dan alis yang bertautan itu terlihat jelas ia sedang menghitung.

"Banyak pasti chim, kemarin aku jual jam saja, sisa uangnya masih banyak, memang enak hidup di jaman ini. Biasanya uang segitu juga tidak cukup untuk beli tas guciku,"

"Benar," Jimin setuju. "Tapi tumben kau berhemat,"

Taehyung dengan perasaan congkak menaikkan dagu ke atas. "Disini kan aku gak hidup sendiri, ada anae-ku,"

"Bohong kau hyong, bilang aja karena gak ada barang branded yang bisa kau beli"

"Benar," keluh Taehyung dengan lesu. "Oh, aku rindu semua barang brandedku,"

DIMENSION (BTS & KSE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang