Sakura hanya dapat memutar bola mata bosan saat melihat mata ino yang berbinar-binar saat melihat pakaian dan aksesorisnya.
Sakura ditarik kesana-kemari oleh ino padahal sakura minta temani berbelanja kenapa malah ino yang lebih banyak belanja.
Sakura sebenarnya ingin pergi sendiri tapi ino malah ingin ikut.
Diantara mereka bertiga hanya sakura saja yang sudah menikah tanpa mereka tahu bahwa hinata sudah menikah dengan suami sakura."Sakura kita cari makan siang perutku sudah kelaparan "
Ino menujukan cengirannya kepada sakura yang menatapnya kesal.
"Itu karena kau yang sibuk berbelanja"
Seharusnya mereka sudah makan sejak tadi namun karena kelakukan ino sendiri mereka jadi kelaparan.
Ino menarik sakura untuk keluar dan kembali kedalam mobil."Kita cari restoran dekat sini saja"
Ino menjalankan mobilnya sambil melihat kanan kiri guna menemukan restoran.
Sampai mobil ino berhenti didepan sebuah restoran.
Sakura dan ino turun dari mobil lalu masuk kedalam restoran tersebut."Sasuke-kun"
Hingga mata sakura menatap sosok suaminya disana.
Sasuke dan hinata tentu terkejut walaupun mereka menyembunyikan ekpresinya.
Mereka tidak menyangka akan bertemu dengan sakura disana."Apa yang kau lakukan disini sasuke-kun?"
Sakura tahu ini jam makan siang tapi dia sudah membawakan bento.
Sakura lalu duduk disamping sasuke sedangkan ino duduk disebelah hinata."Kami sedang rapat dengan klien"
Hinata menatap keduanya bergantian seperti dia takut kebohongannya akan ketahuan.
"Sekarang kemana mereka?"
Sakura celingak-celinguk mencari klien yang dibicarakan oleh sasuke.
"Mereka sudah pergi"
"Sakura,kau mau pesan apa?"
Tanya ino saat pelayan datang menghampirinya.
"Samakan saja denganmu"
Ino terlihat membolak-balikan buku menu tersebut hingga tidak lama dia memutuskan makanan yang mau dipesan.
"Kau tidak memakan bentoku?"
Sakura menyipitkan matanya menatap sasuke curiga.
"Aku sudah memakannya lebih dahulu"
Andai sakura tahu bentonya sudah berakhir ditempat sampah.
"Hinata,bagaimana kabarmu? "
Sakura juga sudah lama tidak berkomunikasi dengan hinata sedangkan ino terlihat tidak perduli.
"Baik"
Jawabnya dengan senyuman tipis.
"Kau darimana sakura?"
"Belanja kebutuhan kita"
Tentu ada perasaan iri menguasai hinata karena sasuke selalu pulang dan menghabiskan waktu bersama sakura seperti sepasang suami-istri pada umumnya sedangkan dia tidak bisa melakukannya.
"Aku harus kembali"
Sasuke berdiri dari kursi dan diikuti oleh hinata.
"Sampai jumpa dirumah"
Sakura melambaikan tangan pada sasuke.
"Hn"
"Sampai jumpa sakura,ino"
Hinata pamit pada kedua sahabatnya tersebut.
Sakura tersenyum sedangkan ino lagi-lagi tidak perduli."Lebih baik mulai sekarang kau harus lebih berhati-hati pada hinata"
Ino berbicara setelah kepergian dua orang tersebut.
Sakura menyernitkan dahinya bingung."Aku melihat hinata sepertinya tertarik pada sasuke"
Sakura terlihat ragu tapi melihat raut wajah serius dari ino membuatnya percaya karena ino tidak akan main-main dengan perkataannya.
"Tapikan dia sahabat kita tidak mungkin melakukan hal seperti itu"
Walaupun dia percaya dengan ino namun apakah mungkin hinata seperti itu?sakura mencoba menyakinkan dirinya.
"Lebih baik berhati-hati"
Ino tidak mau sakura terluka walaupun hinata juga sahabatnya namun ino tidak akan membiarkan jika dia berbuat yang tidak baik.
Sakura mengangguk kepala mantap menandakan jika dia akan melakukannya.Sakura sedang menonton televisi untuk mengurangi rasa bosan menunggu sasuke yang belum pulang.
Hari sudah menujukan pukul 7 malam lewat namun sosok itu belum juga menampakkan diri didepan pintu padahal makanan malam sudah tersaji sejak tadi diatas meja makan mereka.
Sakura menghela nafas.
Dia akan terus menunggu sampai suaminya pulang walaupun waktu terus berputar hingga sakura tidak sadar memejamkan matanya.
Dia cukup mengantuk lagipula ini sudah jam 11 malam karena biasanya dia sudah berada diranjang tidur dengan pulas.
Sasuke melangkah masuk kedalamnya.
Sasuke samar-samar mendengar suara televisi yang menyalah hingga dia menemukan sosok yang meringkuk tidur diatas sofa.
Sasuke mendekati sakura lalu menggendongnya ala bridal style."Sasuke-kun"
Sasuke menatap sakura yang memanggilnya namun dengan mata terpejam seperti sakura sedang memimpikannya.
Sasuke membawa sakura kekamar mereka.Pagi hari sakura sudah melakukan aktivitasnya seperti biasa memasak.
Saat memasuki dapur sakura tidak melihat makanan yang tersaji dimeja.
Pasti sasuke yang membersihkannya semalam,batin sakura.
Sakura tersenyum namun senyuman itu hilang saat sakura kembali memikirkan perkataan ino.
Sakura masih terus bergelut dengan pikirannya sejak pulang bersama ino."Pagi"
Tiba-tiba sasuke datang dan memeluk sakura yang sedang memasak dari belakang.
Tubuh sakura menegang karena terkejut.
Sasuke heran dengan reaksi sakura."Hm"
Sakura menjawab dengan gumam. Sasuke semakin heran melihat perubahan sikap istrinya itu karena sakura tidak pernah seperti ini.
"Kau marah padaku?"
Sasuke pikir ini ada kaitannya dengan kejadian semalam.
Sakura melepaskan pelukan itu lalu beranjak membuka lemari mencari sesuatu."Tidak"
Sakura pura-pura sibuk mencari suatu namun sebenarnya ia menghindari sasuke.
"Sikapmu yang membuatku berpikir seperti itu"
Sasuke memegang tangan sakura sehingga gerakannya terhenti.
"Hanya perasaanmu saja lebih baik sekarang kau tunggu dimeja makan"
Sakura kembali melanjutkan memasaknya.
"Semalam aku ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan"
Sakura tidak merespon perkataan sasuke.
Sasuke akhirnya memilih untuk duduk karena sasuke membiarkan sakura menenangkan dirinya.Sakura mencuci peralatan sisa makan mereka.
Pikiran sakura masih teralihkan.
Sakura memang merasa sasuke sejak dua bulan terakhir agak berbeda. Pertama yang paling mencolok adalah sasuke sering pulang terlambat.
Sasuke juga tidak sembarangan meletakkan handphonenya dulu bahkan sakura yang harus mengingat sasuke agar handphone tidak hilang.
Sasuke juga jarang membalas pesan darinya.
Tapi ada hal yang masih sakura ragu. Sasuke bilang ia hanya mencintainya tidak mungkin ia melakukan hal akan membuatnya sakit hati.
Sakura akan menyelidiki hal itu lebih lanjut dan baru akan mengambil tindakan sekaligus agar dirinya tidak memikirkan hal yang buruk mengenai suami dan sahabatnya.TBC
Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka 😍😍😍😍😍😍😍😍
Kalau tidak suka tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan komen 😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
RomanceMungkin ini bisa dibilang cinta palsu saat kau mengatakan cinta namun kau juga mengkhianati inilah yang dirasakan oleh haruno sakura. Cintanya dikhianati oleh suaminya sendiri uchiha sasuke dan lebih parahnya lagi dia berkhianat bersama sahabatnya.