part 9

11.3K 623 44
                                    





"Ino cepat bangun"

Sakura membangunkan ino yang masih tertidur sedangkan dia sibuk membuat sarapan untuk mereka.

"Sebentar lagi sakura"

Jawab ino yang masih dengan mata terpejam dan semakin menarik selimutnya.

"Ini hari pertama kita buka,apa kau mau terlambat?"

Sakura memperingatkan ino padahal dia kemarin terlihat begitu semangat untuk membuka toko mereka namun sekarang dia sendiri yang terlambat bangun.

"Baiklah"

Akhirnya ino beranjak sakura hanya menghela nafas melihat ino yang memang memiliki kebiasaan bangun kesiangan berbeda dengannya yang bangun tepat waktu mengingat dulu pekerjaannya sebagai karyawan kantor sedangkan ino sejak dulu sudah mengembangkan karirnya sebagai florist dan sejak menikah dengan sasuke,sakura juga harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan dan bento untuknya.
Sakura langsung menggelengkan kepalanya saat ingatkan sasuke masuk kedalam pikirannya.
Sakura tidak mau lagi mengingat laki-laki tersebut karena ditempat baru ini kehidupan baru juga menantinya.






Sasuke berjalan dengan muka datarnya tapi kali ini ada yang berbeda dengan uchiha sasuke yaitu tidak membawa bento.
Sasuke berjalan menuju ruangannya.
Hari ini sasuke terpaksa datang kekantor karena ia harus menghadiri rapat dengan perusahaan lainnya.
Sasuke sebenarnya ingin mencari sakura lagi tapi tuntutan pekerjaan membuatnya tidak bisa apa-apa kalau tidak mereka bisa mencabut saham yang mereka tanamkan diperusahaannya walaupun itu tidak akan membuat perusahaannya bangkrut tapi dia bisa mengalami kerugian yang cukup besar jadilah sasuke menyuruh seluruh anak buahnya untuk mencari sakura.

Sasuke memasuki ruang rapat disana sudah ada beberapa pimpinan dari perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan uchiha.
Sasuke juga melihat hinata yang berdiri disamping kursi yang akan ia duduki.
Hinata terus menatap sasuke.
Sasuke tidak memperdulikan tatapan yang hinata berikan untuknya tanpa berkata apa-apa sasuke duduk dan rapat pun dimulai.


















Tok tok tok

"Masuk"

Sasuke terlihat tidak bekerja sepertinya dia memang menunggu orang tersebut.

"Kau memanggilku sasuke-kun?"

Hinata berjalan kearah sasuke yang menatapnya datar.
Hinata terlihat mengartikan tatapan sasuke tersebut.

"Tanda tangan"

Sasuke meletakkan kertas dihadapan.
Hinata lalu membacanya namun hal tersebut membuat mata hinata melebar tidak percaya.
Kertas yang diberikan sasuke adalah surat cerai walaupun sudah menduga hal ini akan terjadi namun tetap saja hinata terkejut.

"Bagaimana kalau aku tidak mau? "

Hinata menatap sasuke yang sedang memainkan pulpen ditangannya.

"Kau akan tahu akibatnya"

Jangan pernah main-main dengan seorang uchiha dia bisa menghancurkan siapa saja yang coba menghalanginya.

"Apa aku tidak ada dihatimu sasuke-kun?"

Sasuke mendengus mendengar pertanyaan.
Hinata yang terlihat percaya diri bertanya.

"Kau tahu jawabannya"

Hinata tahu sendiri perasaannya terhadap dirinya.

"Aku juga mencintaimu bahkan mungkin lebih besar dari cinta sakura dan sekarang dia juga meninggalkanmu"

Hinata tahu jika dari awal dia hanya mainan sasuke saja berbeda dengan sakura namun hinata meminta sasuke untuk melihatnya.

"Aku tidak butuh cintamu"

Walaupun yang dikatakan hinata benar namun dia hanya menginginkan sakura.

"Kau mencintai sakura?kalau kau mencintainya kenapa kau mengkhianatinya?"

Hinata meremehkan cinta sasuke kepada sakura yang malah dia selingkuhi.

"Hyuga,tutup mulutmu"

Sasuke yang tadi bersikap tenang kini cukup geram dengannya.

"Aku hanya mempertanyakan perasaanmu"

Hinata memancing perasaan bersalah sasuke agar dia sadar dan berhenti mencari sakura.

"Aku mencintai sakura dan kau tidak perlu ikut campur"

Walaupun dia bersalah karena menyakiti sakura bukan berarti dia akan menyerah karena perasaan bersalah dia malah semakin ingin bertemu dengan sakura.

"Bukan hanya kau tapi aku juga pihak bersalah disini"

Hinata sepertinya kesal karena dirinya yang disalahkan padahal sasuke juga ikut terlibat.

"Tanda tangani dan jangan pernah muncul lagi dihadapanku"

Sasuke tidak mau berlama-lama meladeni hinata yang sedang berusaha agar dia mempertahankannya.

"Ini tidak adil bagiku,bagaimana kalau aku mengatakan semuanya?"

Hinata bermaksud untuk mengancam sasuke yang membuat sasuke tertawa kecil.

"Lakukan kalau kau bisa"

Tatapan tajam dan kata-kata penuh penekanan seakan sasuke menantang hinata.
Hinata tentu saja terlihat terkejut melihat sasuke balik menantangnya dengan tenang.
Inilah sosok uchiha yang sebenarnya bahkan hinata menelan ludah gugup melihatnya.

"Jugo seret dia pergi dan pastikan dia menandatanganinya"

Hinata dia bawa paksa oleh jugo.
Hinata terus menatap sasuke yang hanya menatap datar.
Sasuke mendecih karena hinata berani menantangnya.
















Suasana kamar yang kacau sama juga dengan pemiliknya.
Sai duduk dengan bersandar dipinggiran ranjang dengan bau alkohol yang tercium ditubuhnya.
Botol-botol alkohol itu berserakan disekitarnya.
Sai seperti ini karena mengetahui kepergian ino.
Sai saat itu berpikir jika ino hanya pindah apartemen saja sehingga sai datang ketoko bunga untuk bertanya kepada ino namun sai harus menelan kenyataan pahit saat ia tahu toko itu sudah dijual oleh ino.
Sai mencari keberadaan ino hingga ia lupa waktu namun dia tetap tidak berhasil menemukan gadisnya.

Disaat seperti ini bahkan sai yang selalu sibuk dengan segudang pekerjaannya sekarang bisa mabuk-mabukan.
Dulu bahkan untuk waktu bersantai saja ia tidak punya sekarang ia bisa berdiam diri dengan keadaan kacau. Tidak ada niat sama sekali untuk bekerja walaupun bekerja dia tidak bisa berkonsentrasi semuanya dipenuhi oleh bayang-bayang ino apalagi tatapan terakhir kali mereka bertemu membuat sai kecewa pada dirinya.
Sai sangat menyesal sekarang karena sering mengabaikan ino setelah ditinggalkan seperti ini oleh ino,sai baru tahu rasanya,hampa.
Sai tahu sekarang apa yang ino rasakan selama ini.
Saat dirinya tidak memberinya kabar dan menghilang tanpa jejak.
Saat itu sai tidak memikirkan ino dia hanya fokus pada karir dan karirnya namun sekarang karir yang sukses tidak bisa membantunya untuk membahagiakan gadis yang ia cintai dan hal itu malah menyakitinya hingga ia pergi dari hidupnya.






TBC




Gomen kalau jelek dan gaje 🙏🙏🙏🙏
Semoga suka😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
Kalau tidak suka tidak usah baca😌
Arigatou buat yang baca 😘😘😘😘

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang