part 7

11.9K 668 98
                                    


Sasuke terus meneriaki nama sakura tapi sakura tetap berlari masuk kedalam taksi yang sejak tadi  menunggu.
Sasuke lalu berbelok arah menuju mobil yang terpakir tidak jauh dari sana .
Sasuke beruntung karena kunci mobilnya berada didalam saku celananya.
Sasuke mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Sasuke hanya ingin bertemu sakura sekalipun ia harus memohon pada wanitanya.
Melakukan apapun agar sakura mau memberikannya kesempatan kedua. Sasuke tahu dirinya tidak pantas untuk sakura namun dia tidak bisa membayangkan jika sakura tidak ada dihidupnya.
Sasuke terus memfokuskan diri mengejar sakura tanpa tahu sebuah truk dengan kecepatan kencang mendekat kearahnya.


Ckit

Brak



Terdengar benturan keras orang-orang mulai berkumpul menolong korban kecelakaan itu.
Sasuke berhasil dikeluarkan dari mobil menunggu ambulans yang akan membawanya kerumah sakit.
Kepalanya penuh dengan darah,mata sasuke terasa sangat berat.

"Sakura"

Sebelum hilang kesadaran hanya satu nama yang keluar dari bibirnya nana orang telah dia hancurkan hatinya.







Sakura berdiri ditengah jembatan yang dibawahnya terdapat sungai yang mengalir.
Sakura mendongkak menatap langit malam dengan tatapan kosong.
Sama dengan dirinya sekarang yang tidak tahu harus bagaimana.
Semua impian keluarga kecilnya sudah hancur karena sasuke.
Sakura mengeratkan tangannya pada pagar pembatas jembatan.
Dia benar-benar benci kenyataan ini walaupun seperti itu dia harus kembali menatanya dan tidak lupa membalas rasa sakit yang mungkin tidak akan sebanding dengan luka yang mereka torehkan karena sampai kapanpun luka itu akan membekas dan tidak akan pernah hilang.
Sakura tidak tahu kenapa semua ini terjadi padanya?padahal dia begitu percaya diri pada cinta mereka namun sekarang dia hanya dapat menertawakan dirinya.

"Sakura"

Ino tiba-tiba menarik sakura kedalam pelukannya.

"Ino"

Sakura ingin kembali menangis namun rasanya air matanya tidak mau keluar lagi.
Tidak lama pelukan terlepas ino menatap sakura yang tidak perlu ditanya lagi bagaimana keadaannya karena dia tidak baik-baik saja sekarang.
Ino mendapatkan pesan dari sakura hal itu membuatnya menyusul kesana.

"Mereka benar-benar"

Ino terlihat marah mengetahui apa yang dia curigai selama ini menjadi kenyataan ingin rasanya ino memukul keduanya yang membuat sakura jadi terluka.

"Aku benar-benar dibodohi"

Sakura juga menyalahkan dirinya yang tidak menyadari hal ini sama sekali karena seharusnya dia yang menyadari lebih awal.

"Mereka yang tidak tahu diri"

Ino menatap sakura iba karena ikut menyalahkan dirinya sendiri.

"Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

Sakura tentu sudah membuat keputusan sejak kepergiannya dari rumah.

"Tentu saja aku akan berpisah darinya"

Apalagi yang bisa dilakukan?mempertahankan rumah tangganya hanya akan terdengar menggelikan.

"Kau akan meninggalkan tokyo?"

"Aku belum memikirkan tapi sepertinya aku akan melakukannya"

Semua terjadi dengan tiba-tiba mana mungkin dia sudah membuat rencana namun yang pasti sakura tidak bisa berada disana.

"Aku akan bersamamu"

Ino menggenggam tangan sakura untuk menguatkannya.

"Sai?"

Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang