part 4

9.6K 574 51
                                    

         


Sampai dirumah sakura langsung mengurung diri dikamar.
Sakura meletakkan sembarang novelnya.
Sakura memeluk tubuhnya sendiri. Sakura juga tidak tahu apa lagi kebohongan yang sasuke sembunyikan darinya.
Hinata yang belum sakura ketahui.
Apa hubungan yang terjalin diantara mereka berdua?.
Sakura akan bergerak cepat.
Dia tidak mau dibodohi lagi sudah cukup rasa sakit ini sakura tidak mau merasakan hal yang lebih menyakitkan daripada ini.




"Sasuke-kun,temani aku malam ini"

Hinata berbicara setelah melihat sasuke yang memasukkan barang-barangnya kedalam tas kerjanya.

"Tidak bisa,sakura akan marah padaku lagi nanti"

Sasuke baru saja berbaikan dengan sakura.
Sasuke tidak mau bertengkar lagi.

"Sakura,selalu saja sakura.aku juga istrimu"

Hinata kesal karena sakura yang selalu menjadi prioritas sasuke.

"Tapi kau harus tahu posisimu"

Sasuke menatap hinata tajam karena mau sebanding dengan sakura.

"Kenapa kau tidak pernah bersikap adil padaku?"

Hinata tidak takut rupanya dia kembali protes.

"Kau yang memulai semuanya jadi kau harus tanggung resikonya"

Sasuke pergi meninggalkan hinata yang terpaku baru kali ini sasuke berbicara begitu dingin padanya.






Ino menatap ramen yang ada didepannya tanpa minat.
Sejak kejadian kemarin sai tidak menghubunginya sama sekali.
Ia bilang akan pergi kencan esok hari namun semua itu juga tidak terjadi.
Kali ini tidak mau memusingkan lagi urusan sai walaupun sai adalah hidupnya tapi ada kalahnya ino lelah.
Ino tidak mau terus diabaikan.
Ino juga  ingin seperti kebanyakan wanita diluar sana pergi bersama, makan malam bersama dan sedikit menghabiskan waktu bersama saat ada waktu luang.
Dirinya tidak menuntut sai selalu ada untuknya hanya sesekali apa itu juga berlebihan?terkadang sai hilang kabar berminggu-minggu.
Ino sangat khawatir tapi apa yang ia dapatkan?selalu rasa kecewa. Hubungan mereka sangat berbeda sebelum sai mencapai kesuksesannya seperti sekarang.
Ino meninggalkan ramennya untuk tidur.




Lagi-lagi sakura tidak menyambutnya saat pulang.
Sasuke mengunci pintu lalu naik  kelantai atas.
Saat membuka pintu kamar mereka sasuke melihat sakura yang tertidur dengan tubuh yang tertutup selimut hanya kepalanya saja yang terlihat.
Sasuke mendekati istri musim seminya tersebut.
Sasuke meletakkan punggung tangannya diatas dahi sakura guna mengetahui suhu tubuhnya karena  tidak biasanya sakura tidur jam segini. Sasuke takut sakura sakit.

"Normal"

Gumam sasuke dan terlihat lega.
Sasuke masuk kedalam kamar mandi membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai sasuke kedapur untuk makan malam namun sasuke tidak menemukan makanan diatas meja. Sasuke lalu membuka lemari pendingin tidak ada juga.
Sasuke lalu membuka lemari dan menemukan ramen cup.
Sasuke menyeduh ramen itu lalu memakannya.
Sasuke pikir pasti sakura lelah membersihkan rumah jadi tidak sempat masak.






"Pagi"

Sapa sasuke lalu duduk didepan istrinya.
Sakura mengangguk kepalanya saja.

"Kau tidak memasak sakura?"

Sasuke melihat hanya ada roti dengan sekaleng selai dan dua cangkir teh diatas meja.

"Hanya tidak ingin"

Sakura tidak memperdulikan sasuke,dia menyibukkan diri.

"Lalu bagaimana dengan bento?"

Sakura mendecih kecil mendengar perkataan sasuke yang menggelikan menurutnya.

"Apa kau mau memakannya?"

Sakura ingin sekali memaki sasuke setelah bentonya berakhir ditempat sampah.

"Tentu saja"

Sasuke menyakinkan sakura.

"Pergilah kerestoran seperti biasanya"

Sakura pergi meninggalkan sasuke yang tidak mengerti dengan sikap sakura padahal mereka baru saja berbaikan lalu kenapa dia kembali lagi bersikap seperti itu?.






Jam menujukan pukul 12 siang perut sasuke sudah berteriak minta isi wajar saja semalam ia hanya makan ramen cup dan pagi hanya makan selembar roti.
Sasuke beranjak dari ruangannya menuju kantin kantor.
Sasuke sedang malas keluar kantor.

"Sasuke-kun mau kemana?"

Hinata kembali bersikap biasa seperti tidak terjadi yang terjadi diantara mereka.

"Hn"

Karena suasana hatinya sedang tidak baik membuat sasuke mengabaikan hinata.

"Aku ikut sasuke-kun"

Mereka berbicara sambil berjalan menuju kantin.

"Hn"

Hinata tersenyum kepada sasuke. Sasuke masih dengan wajah datarnya.

"Sasu-,uchiha-sama anda ingin pesan apa?"

Hinata hampir saja memanggil sasuke dengan nama kecil kalau tidak ingat bahwa ia sedang berada dikantin kantor.
Bisa-bisa akan tersebar gosip yang pasti hubungannya dengan sasuke terancam sesuai perjanjian kalau hinata bicara tentang hubungan mereka kepublik mereka akan berakhir dan yang pasti sasuke akan menghabisinya karena tidak ingin sakura tahu.

"Pesan seperti biasanya"

Hinata tentu tahu apa yang dimaksudkan sasuke.









Sakura duduk dikursi yang menghadap keluar jendela.
Sakura sedang tidak ingin melakukan apapun.
Sakit hati sakura masih terasa dan sakura mulai membenci sikap Sasuke yang sering berbohong.
Hari mulai sore sakura tidak ada niat untuk memasak untuk makan malam.

Drt drt drt

Suara handphone mengalihkan pandangan sakura.
Sakura mengambil handphonenya ternyata ada pesan masuk dari sasuke.
Sasuke memberitahunya bahwa ia akan pulang terlambat karena ia lembur.
Sakura mulai bepikir negatif mengingat kejadian kemarin saat melihat keakraban sasuke dan hinata.
Sakura lalu memiliki ide
Sakura kedapur untuk memasak,ia akan mengantarkan makanan untuk sasuke agar sakura tahu apa yang mereka lakukan disana.




Sakura menatap gedung yang ada didepannya.
Sakura berjalan dengan langkah mantap walaupun nanti mungkin kenyataan pahit yang didapatkan namun sakura tidak akan mundur.
Sakura mempercepat jalannya.
Sakura juga lah seorang wanita yang mencintai dia tidak akan membiarkan hinata mendekati suaminya walaupun dia sangat sakit hati.
Sakura sudah merasa ada tatapan berbeda saat hinata menatap sasuke. Sakura ingin sasuke memecat hinata tapi bagaimana sakura belum punya bukti yang kuat?walaupun sakit hati mungkin dia akan mencoba memaafkan untuk bento yang berakhir ditempat sampah.
Sakura masuk ruangan sasuke tanpa mengetuk pintu.

Kret

Sakura melihat hinata yang ada di ruangan sasuke menatapnya terkejut walaupun dengan cepat ia tutupi sakura sempat melihatnya.

"Sakura"

Sasuke juga merasakan hal yang sama.

"Aku datang membawakanmu bento untuk makan malam karena aku tahu kau belum makan"

Sakura menghampiri sasuke lalu menatapnya dengan senyuman.

"Urusanmu sudah selesai hinata?bisa  tingalkan kami berdua"

Sakura mengusir hinata secara halus.
Hinata segera pergi walaupun kesal melihat sakura yang datang.





TBC

Gomen kalau jelek dan gaje🙏🙏🙏
Semoga suka😍😍😍😍😍😍😍😍
Kalau tidak suka tidak suka baca 😌
Arigatou yang sudah baca 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
















Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang