part 8

11.6K 643 62
                                    

                       









Hinata berdiri dari duduknya saat melihat mata sasuke yang mulai terbuka.
Saat mata itu terbuka dengan sempurna hinata tersenyum lega akhirnya sasuke sadar setelah beberapa hari tidak sadarkan diri.

"Dimana aku?"

Sasuke mengedarkan pandangannya kesekelilingnya.

"Dirumah sakit"

"Dimana sakura?"

Sasuke sudah mengingat kenapa dia bisa berakhir disini walaupun hal itu membuat kepalanya sakit.

"Aku sudah menemuinya namun sakura tidak mau datang"

Hinata menundukkan kepalanya tidak berani menatap sasuke.

"Aku harus menemuinya dan menjelaskan semuanya"

Sasuke berdiri dari ranjangnya dan berniat mencabut selang infusnya tapi hinata menghentikannya.

"Setidaknya pulihkan dulu kondisimu"

Hinata ingin sasuke mementingkan dirinya juga.

"Aku hanya menginginkan sakura"

Sasuke mendorong hinata yang menghalanginya.
Sasuke segera turun dari ranjang dan berjalan walaupun tubuhnya masih lemah.
Hinata menatap nanar punggung sasuke yang menjauh.











Hinata terlihat sedang melamun.
Dia mengingat kejadian pagi tadi membuat dia sangat kecewa bahwa disaat seperti itu sasuke masih juga tidak menatapnya.
Dia terlihat sangat menyedihkan.
Hinata sepertinya sadar diri.

"Hyuga"

Hinata yang sedang berada dikantin kantor menatap keasal suara.

"Ino"

Entah mengapa hinata merasa akan ada yang buruk terjadi padanya.
Ino berjalan mendekati hinata dengan seringai.

"Kau masih bisa makan?"

Orang-orang mulai memperhatikan mereka yang membuat hinata mulai tidak nyaman.

"Kau tidak merasa bersalah padahal sahabatmu sedang menangis"

Semua semakin penasaran dengan percakapan mereka.

"Ino kita bicara diluar"

Hinata menarik ino namun ino menyentakkan tangan hinata.

"Jangan berani menyentuhku"

Ino menatap hinata marah sedangkan hinata mulai terlihat panik karena kalau mereka tahu maka dia pasti akan dijauhi.

"Kenapa tidak disini saja?apa kau takut mereka tahu jika kau berselingkuh dengan suami sahabatmu?"

Ino menatap kesal hinata yang mau menyembunyikan kebenarannya padahal sakura yang paling terluka disini.
Ino sengaja tidak menyebutkan identitas sakura karena dia tidak mau rahasia rumah tangga menjadi konsumsi publik namun tidak dengan hinata,ino akan membuat dia menderita dengan kelakuannya sendiri.

"Ino"

Hinata menundukkan kepalanya saat semua orang menatapnya tidak percaya.

"Aku hanya merindukanmu saja,aku ingin melihat wajah polosmu ini tapi ternyata kau cukup berbahaya"

Ino mengelus rambut hinata namun tatapannya merendahkan hinata.
Ino terlihat sangat puas melihat hinata yang sekarang menjadi bahas gosip disana tinggal tunggu waktu saja dia angkat kaki darisana.

"Aku pergi,jalang"

Setelah kepergian ino semua orang berbisik-bisik membicarakan hinata yang membuat dia tidak nyaman sehingga segera pergi darisana.






Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang