part 13

9.6K 518 27
                                    



Sakura duduk termenung dikamarnya setelah kejadian tadi siang membuatnya kepikiran.
Kedatangan sasuke kembali dalam hidupnya membawa dampak yang besar untuk dirinya.
Saat suasana yang mencengkram tiba-tiba diselamatkan oleh gaara dan sasori.


Flashback



Gaara melirik sakura yang terlihat gelisah.
Sakura secara spontan memegang  tangan gaara karena jujur saja dia belum mau berbicara dengan sasuke sekarang apalagi dengan keadaan mengejutkan ini dia butuh waktu untuk menjernihkan pikiran apalagi ada gaara dan sasori disana.

"Kami harus pergi sekarang"

Tiba-tiba gaara menarik sakura pergi dari sana melewati sasuke.
Sasuke tentu saja tidak tinggal diam sasuke menarik tangan sakura sehingga langkah mereka terhenti.

"Urusan kita belum selesai"

Sasuke menatap gaara tajam.
Sakura semakin mengeratkan pegangannya pada gaara seolah memberikan isyarat agar gaara mengerti keadaannya.

"Maaf urusan kami lebih penting dari meladenimu"

Gaara menepis tangan sasuke yang memegang tangan sakura hingga terlepas.

"Memang kau siapanya sakura?berani sekali kau menghalangiku"

Sasuke kembali menghentikan mereka.
Sasuke semakin tidak suka pada gaara yang ikut campur urusan mereka.

"Aku kekasihnya"

Ujar gaara lalu melepaskan tangan sasuke dengan mudah karena jujur saja sasuke terkejut mendengar pengakuan gaara.
Gaara memanfaatkan kesempatan itu untuk membawa sakura pergi.

Lain lagi dengan ino yang terlihat tidak nyaman.
Sasori tentu saja menyadari itu walaupun sebenarnya ia tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka?namun satu yang pasti dia harus menyelamatkan ino sekarang.

"Ino ayo kita pergi"

Ino menganggukkan kepalanya tanda setuju.
Ino mengikuti rencana sasori saja.

"Ino kita harus bicara"

Sai menghalangi mereka dengan badannya.

"Maaf,kami harus menutup toko ini lebih awal karena kami ingin pergi berkencan"

Sai menatap ino tidak percaya mendengar kalimat terakhir yang diucapkan oleh sasori.
Sasori mendorong sai untuk menyingkir dari hadapan mereka.

"Tunggu aku dimobil"

Karena sai masih didalam toko jadi sasori harus mengurusnya terlebih dahulu sedangkan ino berada ditempat yang aman.
Sai menatap tajam sebelum dia berlalu keluar.

End flashback





"Sakura"

Panggilan ino membuat sakura tersadar dari lamunan.
Ino baru saja masuk kekamar sakura .

"Kau darimana saja?bagaimana keadaannya tadi setelah aku pergi?"

Sakura sama sekali tidak tahu apapun lagi setelah dia dibawa gaara pergi.

"Kau ini seenaknya saja meninggalkan aku dalam kondisi yang sedang mencengkram seperti itu untung saja ada sasori"

Bukannya menjawab ino malah mengutarakan kekesalannya.
Ino lalu duduk dikursi yang ada disana menatap sakura yang duduk diatas ranjangnya.

"Aku juga tidak merencanakannya, gaara tiba-tiba saja menolongku mungkin dia mengetahui keadaanku"

Kalau bisa dia menolong ino saat itu dia saja diselamatkan oleh gaara.

"Sasori juga sama,dia dalih kami mau pergi berkencan"

Ino tentu tidak marah pada sakura yang sangat jelas terlihat shock saat itu.
Dia pasti tidak bisa berpikir.

"Jadi karena itu kau pulang malam begini karena berkencan dengan sasori? "

Sakura sepertinya sejenak melupakan kejadian yang hari ini dan malah menggoda ino.

"Yang benar saja,ia hanya mengajakku jalan-jalan lalu kami makan malam itu pun karena kami sudah terlanjur pergi, kau sendiri dengan gaara kemana saja?"

Ino terlihat membantah tuduhan dari sakura.

"Sama aku dan gaara hanya jalan-jalan alasannya sama sepertimu"

Karena sudah pergi gaara mengajaknya menghabiskan waktu bersama.

"Apa gaara menanyakan hubunganmu dengan sasuke? "

Kembali lagi ketopik utama mereka.

"Tidak,seperti dia mengerti dengan keadaanku.
Kau sendiri apa sasori menayakannya?"

Gaara sama sekali tidak menyinggung masalahnya dia malah membuatnya memenangkan diri.

"Tidak juga,ia malah sibuk membuat lelucon yang membuatku tidak berhenti tertawa "

Ino tertawa kecil mengingat semua kelucuan sasori hingga ia lupa pertemuannya dengan sai.

"Ino kita harus bagaimana sekarang?mereka sudah berhasil menemukan kita"

Mereka harus memikirkan langkah selanjutnya.
Sakura dan ino sungguh bingung,tidak mungkin mereka pindah lagi?hal itu tidaklah mudah.
Mharus mencari tempat baru dan membangun usaha dari awal lagi.

"Aku juga bingung sakura"

Mereka larut dalam pikiran masing-masing untuk menyelesaikan masalah ini.









Sasuke berdiri didekat jendela.
Ia melemparkan pandangannya keluar jendela sedangkan sai duduk disofa dalam diam.
Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
Kenyataan menampar mereka berdua bahkan mereka tidak saling bicara sejak pergi dari toko bunga ino.
Terutama sasuke yang tidak terima saat laki-laki bertato ai itu mengatakan bahwa ia kekasih sakura ingin rasanya sasuke meninju gaara saat itu juga.
Perasaan sasuke bercampur aduk kesal,marah dan kecewa.
Dia tidak dapat menyalahkan siapa-siapa disini,dirinya salah.
Namun sasuke juga menyayangkan sakura yang terlalu cepat mencari penggantinya.
Dia dia bisa dengan mudah melupakan semua kenangan mereka.
Tak jauh beda dengan sai.
Sai juga terluka dengan ino yang dekat dengan sasori.
Sai tahu dia yang menyakiti ino,dia juga sering mengabaikan kehadirannya dan saat ia melihat kehangatan sasori yang tertuju pada ino untuk merupakan tamparan keras baginya.
Mengingat dia sangat jarang melakukan hal itu pada ino,kencan sering dibatalkan.
Ino juga terlihat bahagia dengan perhatian sasori.
Dulu sai dan ino sering menghabiskan waktu bersama,dimana ada sai disitu ada inotapi semua berubah saat sai sudah sangat nyaman dengan pekerjaannya.
Dia akui dia sangat bodoh.
Sekarang dia hanya dapat melihat ino yang terlihat nyaman dan bahagia dengan laki-laki lain selain dirinya  membuatnya hati cemburu dan juga merasa dilupakan.

"Bagaimana sasuke?apa kita harus menyerah?

Pertanyaan sai memecahkan keheningan diantara mereka.
Sasuke mengalihkan pandangannya kepada sai yang terlihat frustasi.

"Aku tidak akan pernah menyerah mendapat sakura kembali.
Aku tidak perduli dengan laki-laki itu yang aku inginkan sakura bersamaku. Dia milikku sampai kapanpun tetap milikku"

Sasuke berbicara tanpa keraguan.
Sikap uchiha yang melekat dari ia lahir membuatnya tidak akan mengalah pada siapaun apalagi dia mengambil miliknya.

"Aku juga berpikir untuk tidak menyerah.
Aku akan membuktikan padanya bahwa aku sudah berubah"

Sai sekarang menjadi ikut semangat untuk tidak akan menyerah dengan keadaan mereka.

"Besok kita akan menemui mereka lagi"

Sasuke menatap lurus keluar jendela sambil memikirkan hari esok yang akan ia lalui dengan segenap perjuangan untuk mendapatkan sakura kembali.

"Kita akan membuat mereka kembali"

Kedua laki-laki itu terlihat lebih percaya diri sekarang.











TBC






Gomen kalau jelek dan gaje 🙏
Semoga suka 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
Kalau tidak suka,tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca dan
Komen 😘😘😘😘😘😘😘😘😘🥰🥰🥰


Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang