part 22

19.5K 654 102
                                    








Sret

Ino yang sedang berada ditengah-tengah pameran ditarik oleh seseorang.

"Sasori"

Ino terlihat tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

"Bagaimana bisa?"

Ino bertanya namun sasori terus menariknya untuk keluar.

"Nanti aku jelaskan kita pergi sekarang"

Tidak ada waktu untuk berbicara mereka harus pergi tanpa diketahui sai.

"Apa kau pikir akan semudah itu?"

Sai berdiri menghalangi mereka dengan anak buahnya.

"Kau memaksanya berada disisimu"

Sai tentu tidak akan lengah untuk mengawasi ino.

"Itu urusanku"

Sai menatap sasori dingin.
Dia tidak suka sasori selalu ikut campur urusan mereka.

"Ini juga menjadi urusanku"

"Dia istriku"

Sai memberitahukan sasori status mereka yang sekarang sudah berubah.

"Ino,kalian-"

Sasori tidak dapat percaya jika ino sudah menikah.

"Kami sudah menikah jadi bisa lepaskan dia?"

"Dia memaksaku"

Ucapan ino membuat sasori yang tadinya akan melepaskan ino sekarang tidak jadi.

"Kau dengar?"

Sasori menatap sai meremehkan.
Sasori sempat berpikir jika mereka kembali bersama.

"Urus dia"

"Sai jangan sakiti sasori"

Ino berdiri didepan sasori untuk menghentikan sai.

"Kau membelanya?"

Sai terlihat tidak suka dengan sikap ino.

"Bukankah kau yang mendapatkan aku jadi jangan sakiti dia"

Sai sudah mendapatkan apa yang dia mau jadi tidak perlu menyakiti sasori lagi.

"Sasori maafkan aku,aku sudah bersamanya"

Ino berbalik menatap sasori dengan perasaan bersalah karena tahu sasori berjuang untuk menemukannya.

"Tapi kau tidak menyukainya?"

Walaupun kecewa sasori ingin tahu apakah semua itu berasal dari hati ino atau hanya untuk melindunginya.

"Maafkan aku yang bodoh ini"

Ino tidak berani menatap sasori yang pasti sangat kecewa padanya.

"Ino"

Sasori memanggil nama itu pelan yang membuat ino menatapnya.

"Aku ingin bersamanya,maafkan aku"

Ino menggenggam tangan sai.
Sai menarik ino untuk pergi bersamanya.

"Sai"

Ino menghentikan langkah sai saat mereka sudah jauh dari sasori.
Sai menatap ino menunggu apa yang akan dia katakan.

"Jadi jangan kurung aku lagi"

Ucapan ino membuat sai menarik ino kedalam pelukannya karena dia tidak menyangka jika ino akan memilih karena dia cukup pesimis yang membuat dia melakukan segala cara agar ino berada disisinya.










Fake LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang