"Mau sampai kapan kau mengurungku disini?"
Ino cukup kesal pasalnya sai tidak pernah pergi dari sisinya dari awal dia membawanya kesana.
Ino tidak punya kesempatan untuk pergi."Sebentar lagi kita akan meninggalkan tokyo"
Jawab sai tanpa menatap ino dan fokus pada lukisannya.
"Kau mau membawaku kemana?"
Ino yang mendengar hal tersebut sontak panik karena tidak tahu apalagi yang sedang direncanakan oleh sai.
"Kita akan ke london"
Jawab sai santai tanpa melihat mata ino melotot mendengarnya.
"Kau tidak bisa memutuskan sendiri"
Ino rasa dia harus menegaskan kembali walaupun sai tidak perduli dengan status mereka.
"Mulai sekarang kau harus ikut kemanapun aku pergi"
Walaupun memaksa namun hanya itu yang dapat dia lakukan untuk ino tetap berada disisinya.
"Apa kau pikir aku bahagia hidup seperti ini?"
Ino cukup frustasi hidup didalam apartemen saja dan tanpa handphone karena sai sudah menghancurkannya.
Dia hanya bisa menonton televisi tidak ada hal yang bisa membuatnya menggunakan internet."Aku akan membuatmu bahagia"
"Hidup tanpa kebebasan?"
Hampir satu bulan saja ino sudah frustasi apalagi seumur hidupnya.
"Kau cukup hidup bersamaku"
"Shimura sai"
Ino berteriak kesal karena sai menjadi bersikap seenaknya.
"Bersiaplah kita akan berangkat sebentar lagi"
Berdiri meninggalkan kanvasnya yang sudah selesai dilukis.
Ino menatap punggung yang pergi menjauh tersebut sebelum dia masuk kedalam kamarnya."Kau cukup kuat juga untuk bertahan"
Hari telah berlalu sakura masih bertahan dengan keadaannya tanpa makanan.
"Jika tidak sanggup lagi katakan padaku"
Sasuke sebenarnya tidak tega melakukan ini namun sakura yang keras kepala membuatnya harus mengambil tindakan agar dia berhenti mengabaikannya.
"Bila aku menang kau harus melepaskan aku"
Itulah permintaan sakura yang membuat sasuke menatapnya lalu tersenyum.
Sakura mencoba untuk mengartikan ekpresi tersebut."Tidak akan pernah"
Ujar sasuke dingin sebelum berbalik untuk keluar dari kamar mereka.
"Kau akan mengurungku seumur hidup?"
Langkah sasuke terhenti mendengar pertanyaan sakura.
"Akan aku lakukan jika itu perlu"
Sasuke menjawab tanpa membalik tubuhnya sebelum dia melanjutkan kembali langkahnya.
Sakura menghembuskan nafas lelah karena dia sudah tidak tahan lagi berada disana."Sakura-sama,anda baik-baik saja?"
Pelayan melihat sakura yang terlihat kelelahan berjalan menuju ranjangnya.
"Saya akan segera membawakan makanan untuk anda"
Pelayan yang tahu ini pasti akibat sakura yang tidak mau menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
RomanceMungkin ini bisa dibilang cinta palsu saat kau mengatakan cinta namun kau juga mengkhianati inilah yang dirasakan oleh haruno sakura. Cintanya dikhianati oleh suaminya sendiri uchiha sasuke dan lebih parahnya lagi dia berkhianat bersama sahabatnya.