Sai dan sasuke sekarang terlihat berjalan keluar dari kamar mereka.
Sesuai dengan rencana mereka akan mencari seluruh toko bunga.
Mereka tentu tidak hanya berdua saja karena hal tersebut hanya akan memperlambat semuanya.
Sasuke menyebarkan anak buahnya kebeberapa tempat."Ini tempat yang harus kau datangi"
Sasuke memberikan daftar tempat yang harus sai datangi lebih banyak mereka berpisah lebih cepat mereka bertemu.
"Hn"
"Hubungi aku jika terjadi sesuatu"
Sasuke segera menuju mobilnya mendahului sai.
Sai mengangguk kepalanya tanda mengerti.
Entah mengapa mereka jadi akrab sekarang?namun sai akui dia sangat terbantu karena sasuke.
Sai tidak mau membuang waktu segera mengikuti jejak sasuke.Ino sedang sibuk sendiri sedangkan sakura belum datang karena dia memasakan bento untuk mereka sesuai janji.
"Selamat pagi"
Gaara dan sasori masuk kedalam toko bunga ino.
Disana belum ada pelanggan yang datang namun bukan berarti mereka sepi semua itu karena banyak yang memesan jadi mereka tinggal mengambilnya saja makanya pagi-pagi begini ino sudah sibuk."Dimana sakura?"
Gaara menatap kesekelilingnya saat tidak mendapati kehadiran sakura yang bisa selalu bersama ino.
"Dia akan datang sebentar lagi"
Ino menjelaskan tanpa menatap gaara.
"Kami akan membantumu"
Mereka sudah berjanji untuk membantu ino dan sakura itulah kenapa mereka datang.
Saat mendengar ucapan sasori yang ada didepannya barulah ino mengalihkan pandangannya sedangkan gaara berjalan keluar untuk merapikan bagian depan toko bunga."Kalian tidak bekerja?"
Ino terlihat bingung melihat pakaian mereka yang terlihat berbeda dari biasanya.
Mereka yang bisa menggunakan stelan kantoran sekarang terlihat menggunakan style casual hal ini tentu membuat ino pangling."Ini akhir pekan"
Sasori mengingatkan ino yang sepertinya lupa hari karena terlalu sibuk bekerja.
"Apa kau sampai lupa karena terpesona karena ketampananku?"
Namun sasori malah menggodanya sedangkan gaara terlihat tidak mendengar karena dia berada diluar toko bunga.
"Kau terlalu percaya diri"
Walaupun hal itu memang benar mana mungkin ino mau mengakuinya.
"Pipimu merah"
Sasori semakin menggoda ino yang salah tingkah.
"Jangan mengada-ada"
Ino memasang wajah kesal lalu kembali melanjutkan pekerjaannya atau lebih tepatnya dia menghindari sasori yang terlihat senang karena berhasil menggoda ino.
Hari menjelang siang tapi sai dan sasuke masih belum berhasil menemukan sakura dan ino.
Sai dan sasuke sekarang bertemu karena mereka tidak sudah menyelesaikan mendatangi semua toko bunga yang ada didaftar dan tinggal satu tempat lagi jadi mereka memutuskan untuk kesana bersama.
Dan sekarang disinilah mereka berdiri didepan sebuah toko bunga terakhir.
Toko yang menurut mereka sangat unik.
Sasuke melangkah diikuti oleh sai dibelakangnya."Bentomu sangat enak,kau harus membuatnya lagi untukku"
Sasuke yang baru saja memegang gagang pintu terhenti saat mendengar percakapan dari dalam toko bunga tersebut.
Sasuke terlihat menunggu."Baiklah"
Sasuke terpaku saat suara itu terdengar ditelinganya.
Suara yang sangat ia kenal,tidak salah lagi itu adalah suara sakura.
Sosok yang ia cari selama ini walaupun belum melihat secara langsung namun sasuke sangat yakin."Kalau nanti aku jadi suamimu mungkin aku akan menyuruhmu membawaku setiap hari.
Ucapan laki-laki itu membuat sasuke mengeratkan pegangannya pada gagang pintu.
Sasuke semakin geram saat mendengarnya.
Sai hanya diam memperhatikan sasuke
Dia tidak mengucapkan apa-apa takut salah bicara dan membuat sasuke semakin marah sedangkan sakura tersenyum kecut mengingat jika dulu suaminya selalu membuang bentonya."Sebelum itu terjadi aku akan tetap membuatnya untukmu"
Sakura membalas candaan gaara padanya.
"Aku semakin menyukaimu"
Brak
Percakapan keduanya terhenti saat mendengar pintu yang dibuka dengan kasar.
Mereka menatap pelaku yang melakukannya.
Sakura terpaku melihat sosok sasuke sedangkan gaara yang tidak mengenalnya menatap heran berbeda dengan sasuke yang menatap gaara tajam berbeda lagi dengan sai yang mencari keberadaan ino disana."Ada yang bisa kami bantu?"
Walaupun tatapan sasuke tidak bersahabat namun gaara yang hari ini menjadi pegawai ditoko bunga mereka bersikap sopan.
"Uchiha sakura"
Sasuke tidak memperdulikan ucapan gaara.
Sakura masih terkejut melihat kehadiran sasuke dihadapannya lalu suara itu terdengar ada kemarahan didalamnya walaupun tidak tahu alasannya."Sakura kau kenal dia?"
Gaara menatap sakura yang tidak mengalihkan pandangannya dari sasuke.
"Dia-"
Sakura bingung mau menjawab apa?mengingat status ia dan sasuke bukannya dia malu karena seorang janda tapi kejadian ini begitu mengejutkan hingga ia tidak bisa berkata-kata.
Sasuke baru saja mau membuka suara untuk menjawab namun suara ino yang baru keluar dari dapur kecil yang ada dibelakang membuat mereka semua menatap kearah ino dan sasori terutama sai yang tidak mengalihkan pandangannya kearah lain,dia hanya tertuju pada ino namun ino sepertinya belum menyadari kehadiran sai."Gara-gara kau rambutku jadi basah"
Ino menyalahkan sasori karena memainkan air saat membantunya mencuci peralatan sisa makan mereka.
"Maafkan aku,sini mendekat biar aku keringkan"
Sasori menarik tubuh ino mendekat kearahnya sambil memegang handuk kecil.
Sai melihat itu tentu saja marah karena sasori begitu dekat dengan ino apalagi sikap sasori yang menunjukkan jika dia tertarik dengan ino."Sakura,gaara lihat apa yang dilakukan saso-"
Ino baru saja akan mengadukan perbuatan sasori pada sakura dan gaara tapi ucapannya terhenti saat melihat sai dan sasuke yang berdiri dihadapanya.
Ino melirik kearah sakura yang terlihat shock.
Sasori menatap sasuke dan sai sebelum dia mengalihkan tatapan kepada ino yang juga sama terkejutnya dengan sakura.TBC
Gomen kalau jelek dan gaje 🙏
Semoga suka 😍
Kalau tidak suka tidak usah baca 😌
Arigatou buat yang baca 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Love
RomanceMungkin ini bisa dibilang cinta palsu saat kau mengatakan cinta namun kau juga mengkhianati inilah yang dirasakan oleh haruno sakura. Cintanya dikhianati oleh suaminya sendiri uchiha sasuke dan lebih parahnya lagi dia berkhianat bersama sahabatnya.