Sudah beberapa hari terakhir semenjak Ten bertemu Taeyong. Mereka tidak saling bertemu ataupun berkomunikasi sama lain. Jujur, ia sangat merindukan namja yang selalu membuat pikirannya melayang dan jantungnya berdebar. Mungkin suda sekitar dua hari mereka tidak bertemu dan dua hari lagi adalah keberangkatan mereka ke Osaka.
"Taeyong Taeyong Taeyong," Ten terus mengucapkan kata yang sangat berarti baginya.
"Kapan sih kau akan mencintaiku dengan tulus?"
"Ah, aku sudah gila! Mana mungkin ia mencintaiku, dia saja tak percaya dengan cinta! Tapi........dia sudah mengutarakan cinta kepadaku dan aku masih meragukannya," Ten kembali melesu, pasalnya ia masih belum bisa memegang perkataan cinta Taeyong padanya. Bagaimana jika Taeyong hanya mempermainkannya?
-
Ting tong!
Bel apartemen Ten berbunyi, padahal ia sedang asyik menonton acara televisi kesukaan ya.
"Siapa sih?" batinnya.
Betapa terkejutnya saat mengetahui siapa yang bertamu dan orang itu langsung memeluk Ten erat dengan penuh rindu.
"Ahhhhh~~~ Tennie, neomu bogoshipeoyo," betapa senangnya saat orang yang sudah dua hari tak bertemu dengannya kini sedang berada di pelukan hangatnya.
"Nado ~~ naneun neomu bogoshipeoyo, kemana saja kau Taeyong?" dan seketika nada bicara Ten seperti sedang menginterogasi.
"Tentu saja aku di rumah, kau tahu aku sangat lelah," karena tidak enak berbicara diluar akhirnya Ten mempersilahkan Taeyong masuk.
"Ini untukmu," Taeyong menyerahkan sebuah bingkisan kepada Ten.
"Apa ini?"
"Kau buka saja dulu," tanpa menunggu, Ten langsung membuka bingkisan pemberian Taeyong.
"Wahhh, coklat!!! Terimakasih," betapa senangnya Ten saat makanan favorit nya diberi oleh kekasihnya.
"Hm, ngomong - ngomong apakah kau sudah siap?" pertanyaan Taeyong membuat Ten ambigu.
"Maksudmu?" tanya Ten bingung.
"Ehehe, maksudku kau sudah siap untuk terbang ke Osaka dua hari mendatang?"
"Tentu saja, bahkan aku sudah menyiapkan baju yang akan aku pakai disana,"
"Baguslah kalau begitu,"
Nobodys know how~~~~~~
Tiba - tiba ponsel Taeyong berdering memecah suasana mereka. Ternyata ada panggilan dari seseorang.
"Sebentar," dan Taeyongpun pergi ke dapur untuk mengangkat telepon tersebut.
"Ten!! Kita harus berangkat besok, produser memajukan jadwal syuting kita!!!" bagaimana jika Taeyong tidak panik jika tiba - tiba produser menghubunginya bahwa besok mereka harus berangkat ke Osaka. Gila.
"Mwoya?!!!!" Ten tak kalah paniknya.
"Bawa barang - barangmu! Kau tidur di apartemenku malam ini," Ten langsung menuruti perkataan Taeyong dan segera membawa kopernya.
"Bagaimana produser tiba - tiba memajukan jadwalnya?"
"Ia berkata karena tuntutan dari beberapa pihak yang meminta kita untuk segera merilis film ini," jelas Taeyong.
"Oh, kalau begitu kita harus cepat selesaikan film ini," Ten bersemangat, soalnya dengan begitu jadi banyak pihak yang akan menyukai filmnya ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•
Fanfiction🔞Warning🔞 Hidup Ten benar - benar hancur hingga ia memutuskan akan bunuh diri. Namun, semua itu berubah ketika seorang pria super tampan bernama Lee Taeyong yang menawarinya untuk menjadi bintang film pornonya. «Start from 12일 1월 2019년»