15

3.1K 205 11
                                    

"Aaahhhhh.......ahhhh...hnggghhhh, jinjja itu benar - benar menusuk holeku dengan keras,"

"Sebentar lagi aku hampir sampai,"

"Jangan terlalu buru - buru, baby,"

"Geundae, aku tak bisa menahannya lagi,"

Crot!

Dan semburan cairan putih kentalpun membasahi ranjang mereka. Mereka berbaring sejenak karena lelah, apalagi lubang Dongchan yang serasa sudah dibelah oleh penis Taehoon.

"Dong - a, saranghae," ucap Taehoon dengan mata yang berbinar. Ia benar - benar sexy jika dalam posisi yang seperti ini.

"Nado saranghae, Taehoonie," Dongchanpun mengecup bibir Taehoon dengan lembut.

Setelah beberapa saat, Dongchan melepas pagutan mereka.

"Neo ib, neomu johayo," Taehoon membelai bibir Dongchan penuh sayang.

"Tteonajima, tetaplah disisi ku," ucap Dongchan menatap langsung mata Taehoon.

"As you wish, princess," dan Taehoon pin kembali menyergap bibir manis itu serta memposisikan tubuhnya agar lebih intim.


"Gomawoyo, Taehoon,"






-

(Vila Taeyong)

"Aaahhh jinjja, lubangku benar - benar sakit," keluh Ten di kasur nya.

"Bukannya seharusnya kau sudah biasa," dan dengan tidak pengertiannya Taeyong malah berkata demikian.

"Bukannya mencarikan obat malah mengejekku," gerutu Ten sebal, kapan sih kekasihnya ini bisa peka sedikit saja?

"Bukannya begitu, tapi kan kau sudah sering kumasuki kkkk," dengan jahatnya Taeyong malah terkikik.

"Ah, dasar kau tidak peka," dan Tenpun segera beranjak meninggalkan Taeyong dengan cara berjalan yang agak 'aneh'.

"Mau kemana kau?" tanya Taeyong mendapati Ten yang sudah hampir sampai di ambang pintu.

"Bukan urusanmu,"

"Kau tidak boleh pergi jika tidak bilang kepadaku," cegah Taeyong yang kini sudah membentangkan kedua tangannya tepat didepan Ten.

"Ihh, pergi sana! Aku mau menemui Jinhwan hyung, mungkin dia punya obat," usir Ten dengan galak dan sekaligus memberitahu tujuannya.

"Oh, perlu aku antar?" dan Taeyongpun sudah berjongkok.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Ten kebingungan.

"Naiklah, akan aku antar," tawar Taeyong sambil menepuk pundak nya.

"Aku bisa sendiri," sebenarnya Ten ingin namun dia masih gengsi dan kesal dengan Taeyong.

"Yang benar? Nanti kalau lubangmu bertambah parah bagaimana?" bujuk Taeyong agar ia mau.

"Aih, dasar anak ini. Baiklah - baiklah," Tenpun langsung naik ke pundak Taeyong untuk digendong.

Dan Taeyongpun langsung membawa Ten ke kamar dimana Jinhwan dan Jaehyun bersemayam (?).

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Jaehyun kaget melihat Taeyong yang menggendong Ten.

"Oh, dia ingin bertemu dengan Jinhwan," jawab Taeyong.

"Jinan hyung!" panggil Jaehyun, Jinan, itu adalah nama panggilan sayang Jinhwan.

"Ne?" Jinhwan yang sedang di kamar mandi langsung keluar karena merasa dipanggil, sebenarnya sih pas saja dia sudah selesai.

사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang