사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•

11

"Kami?"

"Aku dan Jaehyun," dan mereka segera mendekat ke arah Ten.

"Tidakkkkk!!!!!!"

-

"Ten bangun, sudah pagi!" tiba - tiba Taeyong menepuk pipi Ten.

"Hah?!" Ten kebingungan, kini matanya menyipit karena sinar matahari menerobos matanya.

"Ini sudah pagi, kita harus segera bergegas karena syuting tak akan lama lagi," balas Taeyong.

"Semalam apa yang kau lakukan dengan Jaehyun kepadaku?" tanya Ten sambil meraba - raba tubuhnya.

"Kau itu kenapa sih?" kini malah Taeyong yang dibuat bingung.

"TOD semalam,"

"Oh, semalam kau tertidur bahkan itu sebelum kau mendapatkan giliran. Jadi kami mengakhirinya," jelas Taeyong yang membuat Ten merasa lega.

"Jadi itu hanya mimpi," ucap Ten mengelus dadanya.

"Apanya yang mimpi?" tanya Taeyong penasaran.

"Tidak ada," alih Ten.

"Oh, kau merahasiakan sesuatu ya?"

"Eobseo, sudahlah aku mau bersiap nanti terlambat lagi," setelah itu Ten langsung meningalkan Taeyong untuk berdua seperti mandi dan sarapan pagi. Tapi tentu saja sarapan pagi nya tetap bersama - sama.

-

"Rrrrkkkkkkkk, aku kenyang sekali," Taeyong langsung menyandarkan tubuhnya di dinding.

"Oke, setelah itu para pemeran langsung menuju ke ruang rias," pandu Mark.

"Ne!" semua orang segera menuju ke tempatnya masing - masing tak terkecuali para bintang ini. Mereka Segera menuju ke tempat rias. Disana sudah ada stylist yang siap memoles muka mereka serta memberi pakaian yang sekiranya cocok.

Terdapat dua kursi disana, jadi mau tak mau mereka harus menunggu yang lainnya selesai. Tak butuh waktu yang lama untuk memoles karena pada dasarnya wajah - wajah  mereka sudah tampan. Setelah selesai dengan urusan wajah, mereka langsung menuju ke tempat syuting. Sebenarnya juga banyak melibatkan banyak pemeran dari luar seperti penduduk asli yang sudah diberi izin.

-

"Ready, action!" suara produser - nim terdengar lantang dengan bantuan toanya.

Adegan pertama menceritakan dimana saat Taeyong dan Jaehyun bertemu Ten dan juga Jinhwan. Jadi adegan pertama ini belum mengandung unsur seks.

".........."

"........."

"........."

"........."

"........"

"Oke, cut! Kalian sempurna!" ucap produser - nim bangga sekaligus puas.

Setalah pemgambilan adegan satu mereka langsung melanjutkan ke adegan kedua hingga ke tiga. Toh, mereka akan lumayan lama disini karena proses pembuatan film itu juga lama.

-

"Tae, aku lelah," keluh Ten.

"Kau lelah? Kau bisa istirahat dulu," ucap Taeyong agak cuek karena ia masih sibuk membaca skenarionya.

"Skenario awalnya sangat membosankan, kapan ada adegan dimana penismu itu akan menusuk lubang ku sih?" sekali lagi Ten protes

"Ssstttt, itu tak akan lama lagi. Seterusnya kau akan merasakan penisku tertanam di lubangmu, jadi tunggu saja," balas Taeyong sambil tersenyum smirk.

"Hem, tapi kenapa sih endingnya harus menyakitkan. Ternyata kau hanya menginginkan tubuhku, maksudku Hyeonji didalam film ini. Itu nama peranmukan?" tanya Ten penasaran.

"Karena itu memang sudah ceritanya, hahahha," jawab Taeyong tidak serius.

"Ihh, kau menyebalkan. Lebih baik Dongchan bersama Jaehee, Jinhwan eh maksudku Yunji saja akhirnya bersama pria Jepang," Ten agak tidak suka dengan endingnya yang terlalu menyakitkan baginya. Walaupun ini hanya film tapi dampaknya bisa ia rasakan di dunia nyata.

"Kan Dongchan memang ditakdirkan untuk tersakiti, hahahah," walaupun Taeyong hanya bercanda tapi hati Ten agak sakit.

"Oh begitu ya," jawab Ten dengan nada sedih.

"Hah, jalang sepertiku memang ditakdirkan untuk tersakiti kan?"

TBC!

Annyeong readers - nim, ada yang kangen sama ff ini gak (plak! gk ada kale_-) Gak tau mau ngomong apa aku😅 mian deh kalo ada ttp atau upnya lama soalnya aku sungguh sibuk😥 moga kalian gak apada kabur.

Moga sider berkurang😕

Jangan lupa vomennya ya😘