사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•

18

Pencet bintang gak bayar kok☺

-

"Kau akan membayar ini jalang! Pergilah ke neraka!!!" perlahan Hanbin mulai menekan pistol tersebut.

"Tidak!!!!"

"Brakkk!!!!"

"Taeyong!" Ten langsung berlari memeluk Taeyong yang tadi menendang Hanbin dari belakang hingga ia jatuh pingsan.

"Apakah kau baik - baik saja?" tanya Taeyong khawatir.

"Hiks hiks, dia hampir membunuhku," Ten menangis didalam dekapan Taeyong.

"Ayo, kita laporkan dia!" akhirnya mereka melaporkan kepada pihak bandara agar segera menangkap Hanbin yang hampir saja mengambil nyawa Ten.

Setelah Hanbin ditangkap, akhirnya Ten bisa lega. Pasalnya ia selalu takut jika tiba - tiba Hanbin muncul seperti tadi, itu benar - benar mengerikan.

-

"Ada apa hyung?" tanya Jaehyun kepada Taeyong karena mereka sangat lama di kamar mandi juga ada beberapa polisi yang berdatangan.

"Tadi ada seseorang hampir menembak Ten di kamar mandi," jawab Taeyong.

"Apa?!! Siapa?!!! Kenapa?!!" Jinhwan terkejut dan langsung melancarkan beberapa pertanyaan.

"Santai hyung," jawab Ten tertawa kecil.

"Hei, ini serius! Kau malah tertawa," tanggap Jinhwan yang menganggap Ten malah mempermainkannya.

"Eh, iya - iya. Aak..ak..ku tidak tahu siapa dia, tiba - tiba saja dia menodongku dengan revolver," sebenarnya Ten tidak ingin berbohong tentang pelakunya, tapi mana mungkin ia mengatakan bahwa pelakunya adalah mantan bos nya dulu di club.

"Tapi kau baik - baik saja kan?" tanya Jinhwan lagi sambil meraba - raba wajah Ten.

"Aku baik - baik saja, tidak usah khawatir hyung,"

"Sajangnim kau harus selalu di sisinya, aku takut hal yang sejenis terjadi lagi," ucap Jinhwan kepada Taeyong.

"Hm, tentu saja,"

"Jangan tinggalkan dia,"

-

Setelah melewati kejadian yang tidak diharapkan seperti tadi, akhirnya mereka bisa terbang ke Osaka. Mereka berharap kejadian seperti tadi tidak akan terulang.

"Tetaplah bersamaku, aku berjanji akan selalu melindungi mu," ucap Taeyong penuh keyakinan sambil menggenggam erat tangan Ten.

"Ye, aku juga akan tetap bersamamu. Saranghaeyo," perkataan terakhir yang Ten ucapkan membuat hati Taeyong menghangat.

"Nado saranghaeyo," dan berakhir dengan kecupan manis di pucuk kepala Ten.

Lama mereka saling diam dan pada akhirnya kantuk menghampiri mereka membuat kedua mata menutup. Dan entah apa yang akan mereka mimpi kan, sebuah pernikahan?

-

"Untuk penumpang pesawat Korean Air KR945 untuk segera bersiap karena pesawat akan segera mendarat,"

"Semua barang sudah tidak ada yang tertinggal kan?" tanya Ten kepada Taeyong sambil mengecek kembali barang - barangnya.

"Ani, sudah lengkap. Kita sudah sampai........sudah lama sekali sejak terakhir aku ke Jepang," ucap Taeyong senang karena akhirnya bisa kembali ke negara yang beberapa tahun silam pernah ia kunjungi bersama keluarganya.