Suasana pagi di kota Seoul memang sangat segar ditambah suara cuitan burung yang membuat kota ini lebih hidup.
Lain lagi dengan seorang namja cantik yang masih setia di ranjangnya, mungkin ia masih menjelajahi alam mimpi. Sedangkan di luar sana hingar bingar beberapa suara yang berasal dari kendaraan, atau bahkan langkah kaki terdengar.
"Kringggggg........meow meow"
Disaat tengah Ten menikmati tidurnya, tiba - tiba alarm ponsel nya berbunyi membuat kesadarannya kembali.
"Aishhhhh, aku harus kerja sekarang untuk membayar apartemen ini," racau Ten sambil malas bangkit dari ranjangnya.
Tunggu, bekerja?
Flashback on
"Mau tidak kau menjadi bintang film porno ku?" bisik Taeyong di telinga Ten yang membuat jatungnya berdebar bukannya risih.
"Aku......aku....."
Kalau begini Ten menjadi bingung. Dia ingin meninggalkan dunia prostitusi, namun malah namja super tampan yang berhasil membuat jantungnya berdebar ini malah menawarinya hal yang seperti itu.
"Bagaimana? Hidupmu akan terjamin, Ten - ssi," bujuknya lagi.
"Baiklah aku bersedia, tapi bayar aku dengan mahal sesuai janjimu Taeyong - ssi," peringat Ten.
"Tentu saja, kalau begitu besok pagi datang ke tempat ini," jawab Taeyong sambil menyerahkan secarik kertas berisikan alamat tempat yang harus Ten datangi besok.
"Baiklah, aku akan datang besok," ucap Ten lalu segera menyimpan secarik kertas tersebut.
"Disitu juga tertera nomorku, jika kau membutuhkanku bisa menghubungi ku," jelas Taeyong.
"Hm, gomawoyo Taeyong - ssi,"
Flashback off
"Sial sekali pria itu malah membuatku kembali ke dunia gelap ini lagi, ishhh salah siapa tampan," ucap Ten sambil memandangi secarik kertas yang Taeyong berikan kemarin.
Ten segera menyambar handuk nya yang bertengger pada tempatnya. Ia akan segera mandi, masa iya dia akan datang kesana tanpa mandi.
-
"Ah, sial! Persediaan ramyunku habis, lebih baik aku mampir ke kedai sebelah untuk menggajal perutku," umpat Ten saat mendapati kardus ramyunnya yang kosong.
Akhirnya ia bergegas untuk pergi ke kedai dan setelah itu menuju tempat yang dimaksud Taeyong.
-
"Terimakasih, ahjumma," ucap Ten saat ahjumma penjual ramyun itu mengantarkan pesanannya.
Tanpa pikir panjang ia langsung melahap makanannya.
Sruppp!!!
Suara mulut Ten saat menyeruput ramyunnya begitu besar karena ia benar - benar menikmatinya. Ya setidaknya ini lebih nikmat daripada harus menjilat batang - batang milik ahjussi.
Setelah selesai makan, ia langsung membayarnya dan segera pergi menuju tempat tujuan semulanya. Tentu saja ia harus menunggu bus, heol dia belum memiliki cukup uang untuk membeli sebuah mobil. Ya, kalian tahu bagaimana bos nya dulu menggajinya.
-
Ting!
Bus berhenti tepat dimana Ten tuju, sebenarnya ia masih ragu - ragu tapi memang benar ini alamatnya. Ten keluar dari bus dan segera mencari tempatynag dimaksud diantara deretan gedung - gedung yang menjulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•
Fanfiction🔞Warning🔞 Hidup Ten benar - benar hancur hingga ia memutuskan akan bunuh diri. Namun, semua itu berubah ketika seorang pria super tampan bernama Lee Taeyong yang menawarinya untuk menjadi bintang film pornonya. «Start from 12일 1월 2019년»