"Taeyong?"
"Hem?"
"Sebenarnya aku...."
"Cepat katakan, aku tidak punya waktu banyak,"
"Kau mau kemana?"
"Ah, kekasihku sudah menungguku. Cepatlah katakan!"
"Kau tak pernah mengatakan ini, nugunji?"
"Maaf, dia Seulgi,"
Kring......
"Dia sudah menelpon, maaf ya aku harus segera pergi,"
"Oh, baiklah. Hati - hati,"
Ten hanya bisa membisu, perlahan air matanya menetes. Hatinya terasa sangat sesak, ingin sekali rasanya ia berteriak dan mengumpat. Bagaimana tidak? Orang yang selalu bersamanya ini bahkan tak memberi tahu jika hatunga sudah dimiliki orang lain. Dan betapa bodoh seorang Ten jika membiarkan benih cinta ini tumbuh begitu saja di hatinya. Karena merasa harus memperjuangkan cintanya, ia mengejar Taeyong yang sudah memasuki mobilnya.
"Taeyong! Taeyong!" panggil Ten, namun mobil Taeyong melaju begitu saja.
Ia mengejar mobil Taeyong dengan sekuat tenaga sambil terus mendoakan namanya.
"Taeyonggg!!!!"
Tanpa disadari sebuah truk datang dari arah yang berlawanan dengan kontrol tak terkendali.
Brakkkk!!!!!
Dan sebuah kecelakaan hebat terjadi begitu saja,
"Ttaaeee....yong....." panggil Ten yang tadi sempat terjatuh sebelum kecelakaan terjadi.
Betapa paniknya dia saat melihat mobil Taeyong yang sudah hangus terbakar.
"Taeyong! Taeyong! Eodiya???!!!" teriak - teriak Ten sambil menangis.
"Omo!!" dan kini yang ia lihat adalah mayat Taeyong yang sudah hangus terbakar. Tubuh Ten melemas,
"Taeyongggggg!!!!!"
"Hei - hei, bangunlah!!" tiba - tiba ada tangan yang menepuki pipi Ten sehingga membuat kesadarannya kembali.
"Aahhh, apa tadi? Taeyong......" dan Ten pun langsung memeluk Taeyong dengan erat sekali sambil terisak.
"Kau kenapa, Ten?" tanya Taeyong bingung.
"Taeyong, jangan tinggalkan aku sendiri. Aku takut, kau tidak boleh meninggalkanku walaupun kau sudah mempunyai orang yang kau cintai nanti, hiks hiks," ucap Ten sambil terisak.
"Kau ini kenapa sih?" Taeyong semakin bingung.
"Siapa Seulgi, hiks hiks?" tanya Ten.
"Seulgi? Siapa dia? Aku tidak tahu," jawab Taeyong jujur.
"Benarkah kau tidak mengenali nya?" tanya Ten lagi.
"Memangnya siapa dia?"
"Di mimpiku dia adalah kekasihmu, dan tadi kau pergi untuk menjemput nya. Aku mengejarmu, namun di Tenga perjalanan mobilmu tertabrak truk dan terbakar. Kau mati, hiks hiks," jelas Ten runtut.
"Tidak, aku disini kok. Buktinya sekarang aku sedang memandangimu," hibur Taeyong sambil mengusap air matanya dan mengecup pucuk kepala Ten.
"Tetap bersamaku ya walaupun kau tidak mencintaiku," kata Ten sambil mengeratkan pelukannya.
Entah mengapa, hati Taeyong agak merasa aneh saat Ten mengatakan kata itu. Walaupun kau tidak mencintaiku? Apakah Ten memintanya untuk mencintai dirinya?
TBC!
Maaf atas kegajean cerita ini

KAMU SEDANG MEMBACA
사랑을했다 «Love Scenario»📝 •TAETEN•
Fiksi Penggemar🔞Warning🔞 Hidup Ten benar - benar hancur hingga ia memutuskan akan bunuh diri. Namun, semua itu berubah ketika seorang pria super tampan bernama Lee Taeyong yang menawarinya untuk menjadi bintang film pornonya. «Start from 12일 1월 2019년»