Chapter 11

734 24 4
                                    

AUTHOR POV

Ceklek

Pintu kamar terbuka, Alisha masuk dengan gamblang ke kamar yang bercat ungu-putih berpola yang di buat sesuai permintaannya.

Setelah masuk ke rumah, ia di sambut dengan nasihat-nasihat Mamanya yang belum tentu didengarnya. Belum lagi kakaknya yang terus mengompori mama dengan kenakalanya. Kakak macam apa. Hal itu membuatnya bersungut-sungut.

Melempar handphone ke meja belajarnya, ia langsung beringsut ke kasurnya sambil memejamkan mata.

Hoambem, apa-apaan sih Kak Brian. Bikin Mama tambah bawel aja dah. Eh tapi gapaapa deh, untung aja perasaan gue lagi enak abis di ajak Reno ke tempat enak sejuk itu.

Detik berikutnya, ujung bibir Alisha tertarik membentuk senyuman. Cepat-cepat ia mengambil handphone yang ia lempar tadi.

Sambil memegang handphonenya, Alisha membuka situs Whatsapp dan mengetik sesuatu disana.

"Makasih ya, Ren. Udah ngajak gue ke tempat tadi." ucap Alisha sambil mengetik.

"Ah, kirim enggak ya? kan gue udah bilang makasih tadi di mobil. Ah enggak usah deh." ucapnya sambil merenung, "Eh kirim aja deh, anggep aja first move." lanjutnya.

Centil banget gue ih, pikirnya

Setelah menekan 'send', Alisha duduk di kasur menopang kepala dengan telapak tangannya. Menunggu balasan dari Reno.

"Aih gue bagaikan anak alay kalo gini." Ucapnya sendiri.

Ceklek

"Wuhuy, makan malem, sayang. Papa sudah menunggu di bawah." Ujar seseorang yang membuka pintu. Kak Brian.

"Sayang-sayang. palalo peyang. Yaudah sana sana hush." ujar Alisha mengusir.

"Masih marah ya sayang, mau abang gendong?" kata Brian dengan tampang menjijikan.

"Sana lo ah!" teriak Alisha.

"Sini sayang, muach muach hem." Goda Brian ala om-om gatel sambil mendekat ke arah tempat tidur.

"Yaudah sana ih! entar gue nyusul!" teriak Alisha.

"Ah lama, sini abang gendong, anak manis. Tangkintungkintangkintung."

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"

Bugh! Bugh! Bugh! Jedug!

Suara menggelegar, bantal pun melayang.

"Awwhhhhh" rintih Brian.

"Shhhh malangnya. Cocok banget lo jadi om-om girang." ringis Alisha.

"Aduh Sha, gue kan bercanda. Enggak usah mukul kali," kata Brian sambil mengelus-ngelus kepalanya yang terantuk meja kayu di samping kasur setelah di pukul pake bantal.

Aduh bahasanya ribet.

"Lagian lo nya nyeremin! sana-sana!" kata Alisha.

"Kak! Lama banget sih! Cherry laper! Kak Brian juga, di suruh panggil Kak Alisha juga. Malah duduk disana " ujar Cherry yang sejak dari tadi di depan pintu.

"Duduk gimana sih Cher, orang jatoh juga." kata Brian sambil berdiri.

"Auah pokoknya Cherry laper!" Begitu saja, Cherry pun pergi.

"Udah ah, gue juga laper." Kak Brian pun bergegas keluar kamar, tapi satu suara mengintrupsinya agar berbalik.

"Kak ...." panggil Alisha.

"Paan?" Mengangkat satu alis, Brian bertanya.

"Gendong ...." kata Alisha manja sambil mengulurkan tangannya.

"Ogah. Tadi enggak mau." Ujar Kak Brian bergegas pergi.

"Ishhhhhhhhh!"

***

"Tak de ayam goreng kah?" ujar Cherry mengikuti ucapan si botak memakai baju biru di tv, Ipin.

"Tak de ... Tak de ... Tak de." jawab Brian.

"Macam mana pula kalian ini." Ujar Alisha.

Brian dan Cherry menatap aneh Alisha yang berada di antara mereka di meja makan ini.

"Itu bukan bahasa upin ipin tau!" ujar Brian san Cherry berbarengan.

"Udahdeh mending makan yang ada nih. Baca doa dulu." ujar Mama, Papa yang disebelahnya hanya bisa geleng-geleng kepala seperti biasa.

Setelah baca doa, Mereka pun makan dengan diam.

"Ah kenyang!" Ujar Brian di susul bunyi sendawa.

Brian merasa tatapan tajam di sekitarnya hanya cengengesan.

"Jorok!" ujar Papa.

"Hehe maaf, pah." kata Brian. Brian memang takut sama Papanya.

"Alhamdulillah ...." ujar di sebelah Alisha.

"Nah kaya Cherry tuh! kalo abis makan baca alhamdulillah." ujar Papa.

"Alhamdulillah ....." ujar Alisha dan Brian berbarengan disusul pelototan mereka.

"Ah udah ah, aku ke atas duluan ya." ujar Alisha.

Siapa tau Reno udah bales whatsapp gue, hehe. gumamnya.

Ia pun bergegas ke atas menuju kamarnya dan mengambil handphine yang ia tinggalkan tadi. Segera, ia mengecek notif dan yak! Ada whatsapp.

Reno : Iya, sama-sama.

Alisha tercengang, "Udah, gini doang? yaampun! enggak kreatif banget!"

Tapi, buat apa gue ngarep lebih? Pikirnya.

"Zzzzzzzzzzzzzzzzzz hasemeleh. Mending gua tidur dah."

Ia pun merebahkan dirinya dengan nyaman sebelum semuanya gelap menyerangnya.

****

a/n:

Vote and Comment yah:") huhu.

Btw, MAKASIH YANG UDAH MAU BACA.

Huh. Gue tau banget ini abal soalnya.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang