Chapter 17

687 22 2
                                    

"Eh! Adek gue sore-sore gini tumben mandi. Wih, mau kemana? Rapih bener." ucap Brian pada adiknya, Alisha.

Kaget, Alisha hampir saja melempar parfum yang sedang dipakainya. Ya, sekarang Alisha sudah rapih, bahkan sangat. Sudah berapa kali Ia memperhatikan bayangan wajahnya yang ada di cermin sambil sesekali menyemprotkam parfum di sekitar tubuhnya.

"Ih, kalo mau masuk tuh ya ketok dulu! Kalo gue lagi ganti baju gimana?" kata Alisha merengut kesal. Brian terkekeh dibuatnya, melihat sang adik sedang mengerucutkan bibirnya.

"Oh, gapapa dong sama kakak sendiri ini. Hehehe," jawab Brian tersenyum genit pada adiknya.

"Ih najis geli amit-amit ew." ujar Alisha jutek sambil menatap kakaknya tajam.

"Hahaha, emang adek gue mau kemana sih? Kok wangi banget sampe satu ruangan bau parfum." ujar Brian sambil mendekat ke arah kasur dan merebahkan tubuhnya disana.

"Hm, ada deh!" jawab Alisha seenaknya sambil tersenyum. Sebenernya ia ada janjian hari ini dengan Reno. Entahlah, Ia hanya senang bertemu dengan Reno lagi. Padahal sudah selama seminggu ini mereka janjian bertemu terus di Cafe.

"Ah, udah punya pacar kan lo?! Cerita! Cerita!" ujar Brian beranjak duduk menatap adiknya dengan penasaran.

Alisha terkekeh sambil menutupi mukannya yang mulai merona,

'Hahaha, bisa dibilang calon pacar kali ya wkwk. Eh tapi kok gue nge blush sih? Pacaran juga belom!' Pikir Alisha sambil menggelengkan kepalanya.

"Hah? Belom kok. Eh, maksudnya enggak punya pacar kok." ujar Alisha sambim menyengir.

'Eh, apa maksud 'belum' tadi?!' rutuk Alisha karena sempat keceplosan.

"Nah kan! Punya gebetan kalo gitu! Siapa siapa?" ujar Brian tak sabaran.

"Ah, rahasia!" ujar Alisha sambil menutupi wajahnya yang merona. Ia malu kakaknya mengetahui bahwa Ia sedang menyukai seseorang. Alisha langsung meninggalkan kakaknya begitu saja dikamarnya.

Ting!

Suara notif yang berasal dari handphone membuat Alisha menghentikan langkahnya. Ia mengambil handphone dikantongnya dan segera mengecek.

Reno : Aku jemput aja ya, aku udah di depan nih

Alisha : Loh? Enggak jadi ketemuan di Cafe aja?

Reno : Sekalian aja deh, aku tadi lewat rumah kamu

Alisha : Oke, tunggu ya sebentar. Gue keluar nih.

Alisha berjalan menuju kamarnya dengan terburu-buru. Lalu ia menemukan kakaknya sedang bermain handphone di atas kasur.

"Kak, kak! Udah rapih belom?" tanya Alisha pada Brian.

Brian menengok sambil menyeringit, ia hanya menganggukan kepalanya sekali. Itu cukup, Alisha langsung berlari keluar rumah setelah berpamitan dengan Mamanya.

Terlihat Reno sedang menunggunya di samping mobilnya. Ia tersenyum pada Reno dan di balas dengan senyuman Reno yang membuat Alisha mungkin tidak bisa tidur nanti malam.

"Hai!" ujar Alisha ceria pada lelaki dihadapannya.

"Hai, hahah seneng banget ya jalan sama aku?" ujar Reno terkekeh. Alisha berusaha terlihat tidak malu, mungkin ia tadi berlebihan.

"Haha, enggak cuma lagi bosen di rumah. Makanya seneng deh kalo keluar rumah." Alasan macam apa itu, pikir Alisha.

"Oh gitu, yaudah deh yuk masuk aja dulu." Reno tersenyum sambil membukakan pintu untuk Alisha. Alisha masuk ke mobil dengan usaha mati-matian menahan senyum lebarnya yang terlihat sangat bodoh jika dilihat oleh Reno.

AlishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang