WANITA & PAKAIAN

419 6 0
                                    

Sebuah artikel sekitar tahun 2016 membuat saya berpikir dan tidak habis pikir setelah membacanya. Artikel tersebut membahas mengenai pendapat penjabat tentang bagaimana seorang wanita yang menggunakan pakaian mini ataupun ketat sehingga menunjukan lekuk tubuhnya. Dimana penjabat tersebut mengungkapkan sesuatu yang merendahkan wanita. Wanita yang berpakaian mini atau tidak menggunakan sesuai dengan syariat Islam tidak masalah untuk diperkosa. Berpakaian mini ataupun ketat dapat menarik nafsu laki-laki, begitulah kata-katanya.

Ada tiga hal yang akan saya bahas mengenai masalah tersebut. Pertama, cara berpakaian seorang wanita. Setiap wanita bebas untuk berpakain sesuai dengan apa yang menjadi dirinya sendiri. Bukanlah sebuah kesalahan ketika dia berpakaian mini karena itu haknya. Membuat laki-laki nafsu dan menarik untuk di perkosa? Itu hanya pikiran laki-laki yang tidak dapat menahan nafsunya dan emosi dalam dirinya.

Tidak menjadi sebuah pemerkosaan jika dilakukan dengan baik-baik. Laki-laki bisa saja melakukan pendekatan terlebih dahulu dan jika memang mau tentu hal tersebut bukan sebuah masalah. Akan menjadi masalah jika si wanita tidak ingin dan laki-laki melakukan kekerasaan seksual. Pemicu dari pemerkosaan bukan karena apa pakaian yang di pakai wanita tapi karena laki-laki yang tidak bisa menahan nafsu. Selain tidak dapat menahan nafsu, laki-laki itu tidak dapat menyewa PSK atau tidak mempunyai istri sehingga melakukan pemerkosaan.

Kedua, dimana seorang yang tidak menggunakan pakaian syariat Islam atau menutup auratnya berhak untuk diperkosa. Saya berfikir orang tersebut perlu belajar lagi tentang toleransi. Indonesia bukanlah sebuah negara Islam dan mengenal enam agama yang sah dan diakui negara. Ke-enam agama ini tentu memiliki aturan sendiri dan sangat tidak pas jika memaksa orang-orangnya untuk mengikuti aturan-aturan Islam.

Wanita yang non-Muslim apakah mempunyai kans besar untuk mendapatkan kekerasaan seksual karena cara berpakaiannya? Tentu tidak, wanita bukanlah sebuah objek sesk terlepas dari mana agama, suku, bangsa, ataupun cara berpakaian. Wanita yang menutup aurat juga tidak pasti akan terlindungi dari pemerkosaan. Saya pernah melihat sebuah video di salah satu media sosial, dimana wanita dalam video tersebut menggunakan baju yang sesuai dengan syariat Islam bahkan menggunakan cadar namun mendapatkan pelecehan seksual.

Terakhir dimana yang mengatakan hal-hal diatas adalah seorang pejabat. Sangatlah tidak etis karena dikatakan oleh orang-orang yang mengaku berpendidikan. Seharusnya wanita mendapatkan sebuah perlindungan dalam kasus pemerkosaan bukanlah menjadi sebuah tersangka secara tersirat dengan menyalahkan cara berpakaian. Komentar-komentar yang mengganggu kebebasan wanita untuk mengekspresikan dirinya. Kembali saya mengingatkan bahwa baju bukanlah sebuah alasan untuk mendapatkan perlakuan kekerasaan seksual. Semua tergantung bagaimana laki-lakinya dapat menahan nafsu birahinya dan menyadari bahwa wanita bukanlah sebuah objek seks semata.

OTOKRITIKWhere stories live. Discover now