Introvert

58 1 0
                                    

Sebuah kata yang menarik untuk di bahas. Teringat kata senior saya tentang introvert. Banyak orang mengatakan atau membedakan sifat seseorang menjadi dua yaitu introvert atau ekstrovert. Disini saya tidak akan terlalu jauh membahas kedua sifat tersebut. Ya, introvert yang sering identik dengan orang penyendiri, penyuka kesendirian, selalu berada di dalam rumah tanpa meyukai dunia luar.

Ada sesuatu yang menarik, apa introvert demikian? Tidak menyukai dunia luar? Aku rasa tidak. Seperti temanku, dia lebih menyukai kesendirian dan mengurung diri di dalam kamar, ya mungkin bisa dibilang introvert. Namun, dia masih aktif menggunakan media sosial dan membagikan story di Instagramnya. Dari sini, apa benar orang itu introvert? Tidak hanya itu, aku juga melihat ada beberapa orang yang biasa dikatakan inrovert tapi mampu berbicara di muka umum melalui tulisannya di media sosial.

Jadi, apa masih berlaku sebuah kata-kata intovert ataupun ekstrovert? Aku kira hal tersebut lama-kelamaan akan hilang. Kenapa mereka yang introvert menunjukan diri mereka kedunia luar? Padahal dalam kehidupan nyata mereka seolah tidak terlihat? Ini hal menarik.

Mereka melakukan hal tersebut karena ingin diakui keberadaanya dengan menunjukan keahliannya. Orang-orang tersebut seolah ingin orang lain memberikan perhatian bahwa dia bisa melakukan suatu hal. Seolah membutuhkan sebuah perhatian yang dalam kehidupannya nyatanya tidak didapatkan.

Kita tidak boleh berhenti dengan mengetahui atau mendengar jika si A memiliki sifat introvert sehingga tidak melakukan apapun. Namun, hal yang harus kita lakukan adalah mencari sebab hal tersebut terjadi kepada orang tersebut. Semua yang ada mempunyai sebab, mungkin saja kehidupan lingkungannya yang membuat menjadi sosok introvert.

Orang tersebut bukanlah introvert atau apapun itu, orang tersebut membutuhkan perhatian yang mungkin tidak pernah dia dapat sepenuhnya dari lingkungannya. Media sosial menjadi salah satu jembatan bagi dia untuk mendapatkannya. Balik lagi, media sosial hanyalah sementara dan saya pikir itu tidak mempu menghilangkan kesendiriannya. Setiap orang butuh tempat yang nyaman.

Namun semuanya tidak akan bertahan lama. Saya ingat kata-kata Jack Ma, semua benda tidak ada yang wajib dimiliki dan tidak ada orang yang tak tergantikan. Semuanya ini hanyalah sementara, tapi setidaknya beri waktu untuk orang-orang seperti mereka merasakan keindahan hidup bersama secara nyata bukan dunia maya.

Rabu, 02 Januari 2018

Veda. Vee.

OTOKRITIKWhere stories live. Discover now