Sebuah kata yang sungguh indah. Kata yang penuh dengan kebaikan-kebaikan dalam kehidupan. Kehidupan yang seperti apa sampai memunculkan kepeduliaan? Mungkinkah kehidupan dimana manusianya memiliki jiwa yang baik dan penuh dengan kebahagiaan? Aku sendiri tidaklah paham.
Kata peduli bagiku adalah kebodohan. Aku peduli dan membuat aku terlihat bodoh. Mementingkan hal yang tidak seharusnya aku pikirkan. Situasi dimana aku menjadi peduli dengan ketidakpeduliaan orang terhadapku. Tidak, aku tidak ingin dikasihani, peduli disini bukan berarti aku terlalu kasihan. Banyak arti memang mengenai peduli sendiri.
Aku hidup disekitar orang-orang yang dimana belum tentu berada disekitarku. Memikirkan hal-hal dimana aku merasakan tidak dipedulikan oleh mereka. Membuat aku merasakan ketidakbahagiaan dan selalu merasa sendiri. Kesepian ini yang membuat aku merasakan depresi ringan. Terlalu peduli pada hal-hal kecil yang tak seharusnya aku pedulikan. Membebankan pikiran dan hati. Dalam keadaan seperti ini, aku mulai berani untuk melakukan hal yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya. Seks? Tentu tidak. Aku tidak tertarik dengan hal seperti itu. Aku mulai berani menghisap rokok, ya mungkin hanya satu bulan sekali hanya untuk menenangkan pikiran.
Aku terlalu peduli dengan bagaimana orang lain menanggapi aku ada diantara mereka. hanya sebagai pelengkap mungkin. Sikap mereka yang terkadang berbeda membuat aku berpikir hal apa yang menyebabkan itu terjadi. Kemudian aku berdiam diri yang semakin membuat aku tidak terlihat.
Terlalu bodoh bukan? Ya aku menyadari itu sekarang. Itu memang sebuah masalah dalam kehidupan sosial yang aku jalani. Tetapi aku mulai berdamai dengan masalah-masalah sosial dan mulai menikmati sebuah kehidupan yang memang tidak seindah atau sebahagia orang yang berada disekitarku. Karena keyakinan dimana setiap manusia mempunyai masalah sendiri.
Berdamai dengan bersikap masa bodoh dan persetan dengan omongan-omongan atau sikap orang lain terhadap diri aku. Dengan masalah ini membuat aku terbiasa menjalani kehidupan yang tidak seindah drama korea. Aku juga yakin dengan drama korea pasti mempunyai sebuah masalah tetapi bagaimana cara kita menghadapi dan menyikapi masalah tersebut. Aku tidak juga munafik. Keinginan masalah-masalah baik yang aku hadapi. Terlalu konyol bukan? Kenapa tidak memilih tanpa masalah? Karena dengan masalah aku belajar.
VEDA- 2018, 09 Oct.
