Mei Zuo dan Xi Min menduga kalau kemarahan A Si ada hubungannya dengan Lei dan Shan Cai. Namun, mereka yakin kalau ini hanyalah sebuah kesalahpahaman. Mereka ‘kan sahabat, lebih baik tanyakan langsung pada Lei.
Lei masuk ke kelas dan duduk di kursinya tanpa mengatakan apapun. Tak lama kemudian, Pak Dosen datang dan menanyakan kehadiran Daoming Si. Xi Min berbohong mengatakan kalau A Si sedang tak enak badan.
Xi Men dan Mei Zuo menghentikan Lei di koridor kampus. Keduanya menuntut penjelasan darinya. A Si datang kesana dan melihat ketiganya, namun hanya Lei yang menyadari kehadirannya.
Xi Men dan Mei Zuo menyuruh Lei menjelaskan semua. Apa benar dia berhubungan dengan Shan Cai? Dia kan tahu bagaimana A Si begitu menyukai Shan Cai. Jangan karena kehilangan Jing, dia jadi kehilangan akal. Dia bisa cari gadis lain selain Shan Cai.
“Hentikan!” sentak A Si.
Ia berjalan menghampiri Lei dan menatapnya tajam. Mulai sekarang, dia bukan lagi sahabatnya. Mei Zuo protes, hanya karena wanita, ia ingin merusak persahabatan mereka?
A Si tidak mau tahu, yang merusak persahabatan mereka bukanlah dia melainkan Huaze Lei.
Shan Cai berbincang asik dengan Li Zhen. Dia mau pinjam buku catatannya karena kemarin dia sibuk kerja paruh waktu. Li Zhen mengiyakan. Saat Shan Cai melihat ke arah balkon, disana ada A Si. Kontan A Si memalingkan wajah begitu Shan Cai menatapnya.
Li Zhen heran, “Apa kau sedang ribut dengan Daoming Si?”
Shan Cai tak menjawab dan melanjutkan jalannya.
Shan Cai menemui Lei di rooftop dan membawakan beberapa camilan. Mereka berdua memakannya sambil melihat gambar Lei di dinding. Itu kan gambarnya Daoming Si. Lei membenarkan, “pasti wajahnya sekarang seperti itu.”
Salah, Shan Cai mengambil kapur kemudian menebalkan alisnya. Ia juga menambahkan tanduk di kepala A Si. Ia masih ingat betul bagaimana kemarahannya tempo hari. Lei terdiam. Shan Cai merasa bersalah, ia menghapus gambar tanduk di kepala A Si.
“Maaf.” ucap Shan Cai.
“Kenapa meminta maaf?”
Mungkin kalau Shan Cai tak pergi ke pantai mencarinya, persahabatan mereka tidak akan rusak. Shan Cai merasa bersalah karena itu. Lei menyangkal, yang salah adalah dirinya. Ia yang ingin mencium Shan Cai dan telah menciumnya.
“Besok, ayo kita kencan.” Ajak Lei tiba-tiba.
“Kencan?”
Shan Cai keluar dari kamar sudah rapi. Ayah dan Ibu menanyai kemana ia akan pergi. Shan Cai izin mau pergi dengan teman kampusnya. Kontan, Ibu memberoncong pertanyaan kemana? Siapa? Laki-laki atau perempuan?
Dijelaskan pun, Shan Cai yakin mereka tak akan mengenalnya. Shan Cai sibuk memasang anting yang dari tadi susah sekali.
Saat bersamaan, bel rumah berbunyi. Ibu dan Ayah buru-buru membukakan pintu. Lei menyapa mereka dengan begitu ramah. Sudah barang tentu, Ibu dan Ayah luluh dengan sopan santunnya.
Ibu sampai mengusap wajah Lei, “Kulitmu putih bersih. Matamu punya lipatan ganda. Kau sepertinya anak blasteran. Bagaimana Ibumu melahirkanmu?”
Shan Cai melihat ke-antusias-an kedua orang tuanya. Ia bergegas pamit dan mengajak Lei pergi dari rumahnya.
Ibu senang bukan kepalang, putrinya itu mirip dengan dia. Dia mesin pemanen pria berbibit unggul. Ada Daoming Si yang angkuh. Lei yang lembut. Besok siapa lagi yah? Ayah mengiyakan ucapan Ibu. Makanya Ibu menikah dengannya, si pria berbibit unggul.
Kata siapa! Kesal Ibu. Dia adalah pria yang kualitasnya paling jelek didalam sejarah hidupnya. Hehe.
Shan Cai meminta maaf karena orangtuanya begitu berlebihan. Lei tidak mempermasalahkannya, mereka lucu. Begitu canggung, Shan Cai bertanya kemana tujuan kencan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
METEOR GARDEN 2018
RomanceMenceritakan tentang geng yang paling terkenal di kampus bernama F4, yang terdiri dari Dao Ming Si (ketua), Hua Zhe Lei, Xi Men, dan Mei Zou, dan seorang gadis pemberani bernama Shan Cai. Apa yang terjadi nantinya diantara mereka?