Part 2

10.1K 321 5
                                    

Li Zhen jadi takut mendengar cerita Cai Jie barusan. Tentu saja Shan Cai keukeuh kalau pria sepatu hijau itu bersalah, dia tidak takut. Qing He sok-sokan mendukungnya padahal jelas-jelas dia takut.

Dia bahkan langsung menantang F4 dari balik pintu klub itu dan menyuruh untuk keluar. Tidak ada jawaban sama sekali dari dalam ruangan itu, Shan Cai jadi kesal mengancam akan masuk kalau mereka tidak mau keluar. 

Tetap nggak ada jawaban sama sekali dari dalam ruangan itu. Hmm, aneh. Li Zhen jadi cemas, jangan-jangan tidak ada orang di dalam. Lebih baik mereka kembali saja. Qing He setuju dengan Li Zhen, F4 itu pasti mudah ditemukan kok.

"Benar juga. Jika kita melihat cowok tinggi, berkaki panjang dan orang arogan yang tampan. Itu seharusnya mereka." Gumam Shan Cai dengan santainya.

Tapi Qing He mendadak tegang sendiri melihat sesuatu di kejauhan dan cepat-cepat memberitahu Shan Cai kalau orang-orang yang dia cari sudah datang. Li Zhen mendadak merinding juga hanya karena merasakan kehadiran mereka dari belakangnya.

Tapi Shan Cai tak takut sedikitpun dan langsung maju menyodorkan ponselnya pada si pemilik sepatu kulit buaya hijau, Daoming Si. 

"Ini apa?"

"Ponsel pecah." Santai Daoming Si

"Apa kau tahu ini bisa rusak?"

"Itu bukan urusanku."

"Bagaimana mungkin itu bukan urusanmu. Kaulah yang menginjaknya sampai pecah."

"Kapan?"

"Setelah kuliah. Gadis-gadis itu ingin melihatmaua dan mereka mendorongku sampai ponselku jatuh ke lantai."

Daoming Si masa bodo dan langsung ngeloyor pergi begitu saja. Shan Cai jelas emosi, tapi Qing He langsung menghentikannya dan mencegahnya melabrak F4 lebih jauh.

Dalam kelas pertama mereka hari itu, mereka langsung berhadapan dengan dosen killer yang terang-terangan menyatakan pada mereka bahwa ia akan mengawasi mereka dengan kriteria ketat.

Ia lalu menyuruh mereka untuk membentuk kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Shan Cai dan Li Zhen bergabung bersama dua cewek yang duduk di sebelah mereka, sedangkan Qing He bersama 3 orang pria lain yang duduk di sebelahnya.

Keesokan harinya, Shan Cai memberikan kue ultah buatannya sendiri untuk Li Zhen yang sungguh terharu. Dia mengaku kalau ini adalah pertama kalinya seseorang membuatkan kue untuknya. Shan Cai bahkan memberinya sebuah kartu ucapan, tapi Shan Cai melarangnya membukanya sekarang, malu soalnya.

Mereka lalu memutuskan untuk foto selfie dengan kue itu di tangga. Tapi saat Li Zhen foto sendirian dengan kuenya, dia berdiri terlalu dekat dengan ujung tangga hingga terpeleset dan jadilah kue itu melayang tepat... ke muka Daoming Si. LOL!

Untunglah Li Zhen sendiri selamat berkat Shan Cai yang sigap memeganginya. Tapi kemudian mereka harus berhadapan dengan pelototan tajam Daoming Si.

"Maaf, aku tidak sengaja." UCap Li Zhen takut-takut.

"Kalau permintaan maaf itu berguna, lalu untuk apa kita butuh polisi?" Tukas Daoming Si.

Li Zhen berniat membantu membersihkan wajahnya. Tapi Daoming Si langsung mendorongnya sampai Li Zhen tersungkur ke lantai.

Shan Cai jelas tidak terima dan langsung melabrak Daoming Si. Bahkan saat Daoming Si memberinya tatapan membunuh, Shan Cai tak gentar sedikitpun.

"Dasar arogan, rambut nanas. Kau pikir kau populer di kampus, jadi kau bisa melakukan apapun yang kau mau. Kau tidak minta maaf saat merusak ponselku. Kau itu cuma seorang brengs*k!

METEOR GARDEN 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang