Part 9

4.5K 154 0
                                    

A Si sedang mesam-mesem melihat postingan Shan Cai saat Xin Hui dan temannya datang. Dia langsung memperkenalkan dirinya dan terang-terangan menyatakan perasaannya pada A Si.

Dan tujuannya datang kemari adalah untuk memperlihatkan video yang rekamnya tadi pada A Si yang sontak marah dan cemburu berat. 

Cemas melihat ekspresi A Si, Xi Men dan Mei Zuo berusaha meremehkan masalah ini. Tapi Xin Hui malah terus mengompori A Si dengan memberitahunya bahwa Lei dan Shan Cai sudah beberapa kali bertemu di rooftop.

"Walaupun Huaze Lei menyukai Jing, tapi Shan Cai sepertinya tertarik padanya."

"Diam!"

"Dia m*n*i*mmu sekali, tapi sekarang dia flirting dengan Huaze Lei."

Kesal, A Si sontak membanting ponselnya Xin Hui dan membentaknya untuk diam saja. Temannya Xin Hui mengklaim kalau mereka hanya bermaksud untuk menunjukkan pada A Si bahwa Shan Cai itu tidak sepolos yang A Si duga. Kesal, A Si langsung pergi.

Di loker, Qing He dan Shan Cai sibuk membahas tentang baju yang akan mereka pakai di acara pesta ultahnya Jing nanti. Saat melihat Li Zhen, Shan Cai langsung mengundangnya juga. Tapi Li Zhen ragu, dia kan tidak diundang.

"Tidak masalah. Dia bilang kalau aku boleh membawa teman. Qing He dan Xiao You juga akan ada di sana. Kita semua kan teman SMA, ayo pergi bersama." Ujar Shan Cai. Kalau begitu, Li Zhen setuju.

Tapi tiba-tiba Shan Cai baru ingat kalau dia ketinggalkan buku catatannya di rooftop dan langsung kembali ke sana. Tapi saat dia baru mengambil buku catatannya, Ah Si mendadak muncul di sana dengan wajah menakutkan.

A Si tanya kenapa Shan Cai ada di sini, tapi dia malah diam saja. Dan reaksinya itu jelas menunjukan kalau ucapan Xin Hui dan temannya itu benar.

"Dong Shan Cai, kau menipuku!"

Shan Cai jelas tidak mengerti apa maksudnya. Dia ingin pergi dari sana, tapi A Si langsung memaku kedua tangan Shan Cai ke tembok dengan penuh amarah. Shan Cai mulai panik sekarang, dia benar-benar tidak mengerti kenapa A Si marah padanya.

Sakit hati, A Si sontak meninju tembok itu sekuat tenaga sampai tangannya berdarah. "Jangan pura-pura. Aku tahu apa yang kau lakukan."

Shan Cai benar-benar ketakutan padanya dan langsung mendorongnya lalu kabur dari sana. Tapi saking paniknya, dia malah tersandung dan terjatuh. A Si semakin mendekatinya dan membuat Shan Cai semakin ketakutan padanya.

Tiba-tiba dia mencengkeram baju Shan Cai lalu membantingnya ke tembok dan m*n*i*mnya dengan paksa. Shan Cai berusaha memberontak, tapi A Si malah mencengkeramnya makin erat dan terus m*n*i*mnya.

Baru saat Shan Cai menangis dan memohon padanya untuk berhenti, A Si akhirnya menyadari perbuatannya dan melepaskan Shan Cai.

Shan Cai sontak terjatuh lemas dan tangisnya pun pecah, dan tangisannya itu sepertinya benar-benar melukai hati A Si hingga dia langsung membelai wajah Shan Cai dengan lembut dan memintanya untuk berhenti menangis. "Aku tidak akan menyakitimu lagi." Janji A Si

Shan Cai pulang dengan murung dan membuat Ayah cemas saat Ayah melihat darah (darahnya A Si) di bajunya. Apa yang yang terjadi padanya? Apa ada yang membuli Shan Cai? Katakan, biar Ayah hajar orang itu!

Tak ingin membuat mereka cemas, Shan Cai mengklaim kalau dia hanya terjatuh tadi. Ibu tak percaya dan terus menuntut kejadian yang sebenarnya. Ibu yakin pasti ada orang yang membuli Shan Cai. Malas berdebat lagi, Shan Cai buru-buru masuk kamar.

Keesokan harinya, A Si ke kampus dengan tangan di perban daan tak sengaja bertemu Shan Cai di jembatan. Mereka saling terdiam di tempat saat melihat satu sama lain di seberang, sebelum kemudian Shan Cai memutuskan untuk berbalik pergi duluan.

METEOR GARDEN 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang