Part 14

3.5K 131 1
                                    

Shan Cai panik mencari keberadaan Thomas. Bukannya bertemu Thomas, ia malah bepapasan dengan Daoming Si. Daoming Si menyeretnya untuk duduk, ia membeli makan terlalu banyak. Shan Cai harus menghabiskannya.

Dia sedang tak ingin makan, ujar Shan Cai seraya berniat kabur. Daoming Si tidak perduli, ia hanya boleh pergi setelah menghabiskan makanannya. Shan Cai terlalu kurus, ia akan membuatnya gemukan.

Shan Cai menggerutu, A Si ingin membuatnya seperti b*b*? Xi Men dan Mei Zuo bergabung bersama mereka. Keduanya berkata kalau mereka ingin menjadi b*b*. Ia sudah lama berteman dengan A Si, tapi dia tak pernah seperhatian itu.

Melihat kondisi yang tak memungkinkan, Shan Cai terpaksa melahap makanan yang dibawakan A Si dengan terburu-buru. A Si menatapnya penuh perhatian, benarkan kalau dia kelaparan sampai makan selahap itu?

Ponsel Shan Cai berdering, ia buru-buru mengangkatnya dan mengatur posisi agak jauh dari A Si. Thomas menelepon dan mengatakan kalau dia sudah ada di dekat kafetaria. Ia akan masuk kesana.

“Jangan!” sentak Shan Cai dengan keras. Semua orang memperhatikannya, apalagi A Si yang menatapnya dengan tajam. Shan Cai berkata pada Thomas untuk menunggu, dia yang akan kesana.

“Itu pria atau wanita?” tanya A Si.

“Bukan urusanmu.” Shan Cai terus melahap makanannya.

A Si mengancam Shan Cai untuk tidak macam-macam dengan pria lain, atau riwayatnya akan tamat. Makanan Shan Cai habis, ia pun buru-buru pergi tanpa mengacuhkan ucapan A Si.

Thomas menghampiri Shan Cai yang baru keluar dari kafetaria. Shan Cai buru-buru menariknya pergi. Xin Hui dan Bai He melihat kedekatan mereka. Keduanya pun nyinyir akan kelakukan Shan Cai, barusan makan dengan Daoming Si dan sekarang malah berduaan dengan Thomas.

Shan Cai meminta penjelasan Thomas, kenapa dia datang mencarinya? Thomas mengaku khawatir dengan Shan Cai, dia sebelumnya menelepon, tapi ia menutup teleponnya tanpa menyelesaikan pembicaraan mereka.

Shan Cai bersikap siaga, “Apa kau sudah melakukan sesuatu yang buruk padaku?”

“Tentu saja.”

“Apa?!”

Sebelumnya, Shan Cai mabuk berat dan muntah-muntah. Ia kotor hingga ia membersihkannya kemudian pergi dari hotel. Shan Cai lega, baiklah kalau begitu. Permasalahannya selesai, dia akan pergi.

Thomas menahan tangan Shan Cai. Saat dia mabuk, ia menyenderkan kepalanya dan mengataka kalau ia suka padanya. Thomas juga menyukainya, bagaimana kalau Shan Cai berkencan dengannya?

Shan Cai ingat betul saat itu ia mabuk dan mengira Thomas adalah Lei, “Aku salah mengira kalau kau orang lain.”

“Apa yang kalian lakukan?” A Si muncul secara tiba-tiba. Ia menarik lengan Shan Cai dan mengjauhkannya dari Thomas. Shan Cai ingat ancaman A Si di kafetaria, dia mengatakan kalau pria dihadapannya sedang bertanya jalan. Shan Cai menunjuk-nujuk ke sisi kirinya, “Here! There! There!”

“Lalu kenapa dia menahan lenganmu?”

A Si bertanya pada Thomas, darimana dia berasal. Thomas menjawab kalau ia dari Perancis. A Si pun berbicara dengan bahasa Perancis dan menanyakan alasannya disana. Shan Cai menggeleng-geleng dengan wajah memelas.

“Aku cuma bertanya jalan saja.” Jawab Thomas dalam bahasa Perancis.

A Si menarik Shan Cai dalam dekapannya, ia mengklaim kalau Shan Cai adalah pacarnya. Thomas menyayangkan hal itu. A Si mengernyit heran, kenapa menyayangkannya? Jauhi Shan Cai.

“Baiklah. Aku pergi.”

Shan Cai buru-buru melepaskan diri dari dekapan A Si. Bahasa apa yang mereka gunakan barusan. A Si berkata kalau ia menggunakan bahasa perancis. Tadi dia mengatakan kalau Shan Cai adalah pacarnya, dan menyuruh Thomas pergi.

METEOR GARDEN 2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang