Suatu Malam di Paskhas

466 47 7
                                    












Satu hari berlalu begitu melelahkan. Sesampai dipaskhas para maba langsung disuruh baris, lari mengelilingi kawasan paskhas dan hal-hal lainnya. Mereka cuma istirahat pas waktu sholat. Bahkan jam makan mereka diberi waktu, 10 menit dengan catatan piring bersih tanpa sisa.

"Hape kenapa pake disita sih? Gue kan mau bikin vlog." Keluh Bambam begitu mereka memasuk barak setelah selasai shalat isya.

"Ngapain bikin vlog disaat kayak gini sih Bam?" Yoyo membuka topi rimba, Bergabung bersama Juna duduk diranjang mereka.

"Momennya bagus. Biar viewers gue tau kegiatan selama latmil apa aja."

"Lo lama-lama kayak Tsania yah viewer mulu." Sindir Jimmy, Bambam mendengus namun sedetik kemudian jadi melompat kencang keatas ranjang Jimmy, membuat cowok itu hampir mengumpat kasar.

"Kapan-kapan lo nongol di vlog gue yah Jim. Kayaknya lo doang deh yang belum pernah nongol."

Jimmy tak mengubris, lebih memilih menidurkan diri dan pura-pura tak mendengar Bambam. Tapi sayangnya Bambam tidak akan semudah itu menyerah. Cowok itu lantas merapat, menggoyang-goyang badan mungil Jimmy dengan kencang.

"Udah woy anjing." Kata Jimmy berusaha menghentikan aksi brutal Bambam tapi Bambam tetaplah Bambam.

"Udah Bam. Jimmy nongol di vlog Tsania aja gak mau apalagi divlog kantong beras kayak lo."

Bambam mendelik, memberi pelototan tajam pada Jefri diranjang paling ujung dekat pintu barak.

"WOYY BAAAM LO BAWA MAKANAN BANYAK AMAT GUA MINTA YAHHH."

Cowok berbadan ramping itu langsung bergegas, berlari menyambangi tas punggungnya yang kini sedang dibongkar Loudi.

"Lo bawa makanan diem-diem aja." Kata cowok bersenyum manis itu.

"Wah iya nih parah Bambam." Kemudian kelima belas cowok lainnya mendekati, bahkan anak diluar gugus 31 yang kebetulan dibarak yang sama juga ikut berebut.

Alif, Bobby dan Yoyo langsung bangun dari ranjang, berebut bersama Vero dan Joshua. Daniel langsung bangun dari tidurnya, dan Wisnu sudah pasrah ditarik Jeka untuk ikutan berebut.

"Jangan diambilin woy itu bukan punya gue." Bambam mulai panik, menabok lengak Jeka yang sudah mengambil jajanannya banyak-banyak.

"Pelit lo."

Cuma itu respon yang Jeka keluarkan. Bambam menggigit lidahnya panik. Masalahnya ini bukan hanya jajanannya seorang, tapi punya Tiara juga yang sengaja cewek itu titipkan padanya.

Mampus, bisa ngamuk ini temannya kalau jajananya habis tanpa sepengetahuan Tiara.


Mampus, bisa ngamuk ini temannya kalau jajananya habis tanpa sepengetahuan Tiara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Capeeee." Keluh Chaerissha seraya meluruskan kakinya.

Sekarang sudah jam 10 malam, waktunya para maba buat tidur di barak tentara.

"Gue gak bisa tidur kalau pegel-pegel gini." Kali ini Nana juga ikutan ngeluh.

Yasmin diam saja mendengarkan. Dia juga sebenarnya pegel-pegel kayak yang lain tapi terlalu cape buat ngeluh. Dia turun dari ranjang yang kemudian diliatin yang lain.

"Kemana Yas?"

"Mau minta minum. Galon disini udah abis."

Yang lain mengangguk, karena memang sumber air di kamar ini udah abis diminumin yang lain, efek lelah dan haus tadi.

Yasmin menipiskan bibir, keluar barak dengan langkah pelan biar yang lain gak dengar.

Lokasi sumber minum utama lumayan jauh, di tengah kawasan paskhas bikin Yasmin mau gak mau harus jalan lebih jauh. Pengennya dia istirahat, tapi badannya pegal-pegal, percuma juga tidurpun gak bakalan nyenyak.

"Yasmin." Tanpa di duga Yasmin ketemu Yoyo didepan barak kelompok cowok itu.

Yoyo kelihatan santai saja memegang bungkus potato hasil selundupan anak-anak cowok. Yasmin melihat itu dengan minat yang kemudian mengundang kekehan dari Yoyo.

"Mau?" Tawar cowok itu menjulurkan bungkus berisi keripik kentang itu.

Yasmin maju saja, dengan polosnya mencomot beberapa keripik kentang dari dalam sana, mengundang tawa lain dari Yoyo.

"Kenapa belum tidur?" Tanya cowok itu basa-basi, sebenernya gak juga sih. Yasmin salah satu anak antariksa juga, bisa bahaya kalau ketahuan instruktur dia masih keliaran jam segini.

Yasmin gak menjawab, cuma mengacungkan botol kosong yang kemudian langsung di fahami Yoyo.

"Lo sendiri kenapa masih diluar sini?" Tanya Yasmin, sekali lagi sambil masukin keripik kedalam mulutnya.

"Gak betah didalam. Pengap." Jawab cowok itu apa adanya.

Setelah itu sepi, Yasmin sama Yoyo malah asik ngemil didepan barak sampai cemilan mereka habis, Yasmin bahkan sudah duduk disamping Yoyo, melupakan tugas utamanya buat ngambil air minum.

"Udah malem, anak kecil gak bagus tidur malem." Yoyo bangun, meremas bungkus potato kemudian melempar benda itu ke tempat sampah terdekat.

Yasmin merengut, padahal baru tadi Yoyo berbuat baik, sekarang balik lagi ngejekkin dia.

"Apasih Yo." Sewotnya

Yoyo ketawa menyebalkan. Dia merebut botol milik Yasmin kemudian masuk kedalam barak membuat Yasmin mengernyit bingung.

Botol minumnya?

Ngapain malah dibawa masuk?

Yasmin masih diluar, pengen masuk buat ngambil botolnya tapi ragu karena ini barak cowok.

Ih Yoyo ngapain sih ngambil-ngambil botolnya?

Tapi gak lama kemudian sikapten antariksa itu balik lagi, kali ini bawa botol Yasmin yang sudah terisi penuh dengan air. Gak cuma air, cowok itu bahkan nyelipin koyo juga buat Yasmin.

"Tidur sekarang! Nanti ada nenek gerandong nyulik lo."

Abis ngomong sok nakutin gitu Yoyo masuk lagi kedalem, ninggalin Yasmin yang udah ngedumel lagi-lagi diperlakukan kayak anak kecil sama pimpinan antariksa itu.

Abis ngomong sok nakutin gitu Yoyo masuk lagi kedalem, ninggalin Yasmin yang udah ngedumel lagi-lagi diperlakukan kayak anak kecil sama pimpinan antariksa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















































































Maaf bgt gue tau chap ini pendek bgt. Gue gak tau mau nulis apa. Masih nyesek aja tau hanbin kluar. Dan kmaren gue nnton live stage leehi yg cuma 2 menitan setengah tanpa part hanbin. sumpah nyesek, sampe pas bagian hanbin gue cuma bisa nyanyi sendiri dgn perasaan kosong. Gue harap dia bisa kembali sama ikon. Ikon bukan ikon jika bukan bertujuh.

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang