Beda sama kelas Farmasi yang isinya anak-anak serius, atau kelas HI yang isinya kebanyakan anak gaul dan Borjuis. Nah kalau dikelas sastra ini beda banget. Gimana yah jelasinnya? Yah pokoknya gitu.
Ini baru seminggu, anak-anak kelasan udah mulai memperlihatkan taringnya. Mulai dari si buaya, ini gak usah dijelasin juga udah jelas kalau pelakunya Bobby. Ada anak badung yang musuhnya dimana-mana. Ada penyair yang kalau apa-apa dipuisiin, ih bucin. Sampai ada penyanyi kelas kayak Rosiana yang apa-apa nyanyi.
Pokoknya kelas ini tuh mustahil sepi. Umur aja yang udah dewasa, tapi kelakuan? Haha mikir aja lah sendiri.
Bobby melempar pandangan ke bangku didepannya, mengela nafas begitu tau penghuni sana udah gak ada. Entahlah, mungkin ngacir sama Bambam lagi.
"Kak Roooosssss." Rengeknya memanggil cewek didepan tengah, dalam lingkaran bersama anak lainnya membuat grup orkes lagi.
"Apaaa? Belum keluarin album gue udah terkenal aja." Kata cewek itu cuek kini balik lagi pukul-pukul meja bersama yang lain.
"Kita jadi oprec seni hari ini?" Tanya Bobby lagi.
"Ya jadi dong, kata Yoyo dia gak ikut dulu. Masih mau bertapa
"Sama Tiara gak?"
Rossi jadi berhenti, dia menoleh jadi memandang Bobby dengan alis mengeryit.
"Lupa lo? Di seni ada kak Valen. Mana mau Tiara masuk sana." Kata Rossi mengingatkan.
Bobby merapatkan bibir, mengerucut kembali menempelkan dagu ke atas meja.
Dia lupa Tiara dan Valen itu ibarat dua kubu Korea, satunya Korea Selatan satunya lagi Korea Utara, mustahil buat akur. Cowok itu kembali galau, mereka punya janji buat masuk seni bareng-bareng, masa Tiara langgar cuma gara-gara isinya ada Kovalen.
Rossi mendengus kemudian mendecih melihat Bobby yang diam saja seperti melamun. Dia ingin kembali bernyanyi-nyanyi tapi gak bisa, ada banyak hal yang mengganggunya akhir-akhir ini.
Persahabatan mereka berempat cuma berlangsung diawal aja. Kini Juna, Yoyo, dia dan Bobby malah seperti misah-misah sendiri. Rossi udah ngira kalau Yoyo bakal punya banyak teman sama seperti SMA dulu, atau June si cowok yang sok keren itu juga bakal mencari cewek, terbukti sekarang dia masih lengket sama anak dari gugus 28 itu, yang secara gak langsung bikin dia sadar sama perasaannya gitu aja. Tapi Bobby beneran diluar perkiraan. Bobby yang selalu ada buat dia, yang rela ditebengin sampai disuruh-suruh beli makan juga rela. Kini kelihatan menjauh, apalagi setelah kenal manusia sejenis Tiara yang udah kayak hardcopy Bobby versi cowok, bikin Bobby ngerasa ketemu kembaran sepernasiban.
Haaaaah Rossi kangen Bobby yang selalu setia sama dia.
"Kak Rooooosssss sekarang aja yuk, gue bosen dikelas."
Bobby kembali memanggil bikin Rossi mau gak mau fokus lagi ke cowok dengan dua gigi depan lebar itu.
"Yoyo gimana?"
"Yoyo mah sama siapa aja jadi. Dia kan bunglon."
Rossi mengangguk membenarkan, Yoyo memang yang paling gampang berbaur sama kondisi diantara mereka, termasuk sama orang-orang baru Yoyo gak pernah takut beradaptasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA
AcakAntariksa itu apa sih? Cuma nama kelompok dari gugus 31, isinya ada 30 anak berbeda dari berbagai jurusan, 3 orang pembimbing, dan satu grupchat yang gak pernah sepi dari obrolan gak mutu. Mereka bilang Antariksa itu sok goals, sok solid. Tapi cuma...
