Juliet dan Si Gingsul

495 43 4
                                    






Yuju mengikat rambutnya tinggi-tinggi dengan tetap membiarkan poninya terjatuh bebas. Satu kata, manis. Tapi sayangnya cewek itu terlalu cuek buat menyadari kalau dia punya tampang yang gak bisa disepelekan.

Seenggaknya itu menurut Wisnu. Yuju itu cantik, tapi gak pernah sadar, terlalu merendah.

"Boom!"

Cowok itu tersentak, kaget tapi gak mengeluarkan reaksi berlebihan. Cowok kalem mah mau dikagetin juga tetap kalem.

"Ngapain lo?" Jefri, sipelaku duduk dijok motor yang sama dengan Wisnu. Udahlah gak usah ditanya, anak antariksa mah emang akrabnya keterlaluan.

"Duduk."

Jefri menepuk kepala, antara kesal dan gemas. Wisnu ini terlalu lurus anaknya, pantes aja kadang dijadiin babu sama anak gugus.

Untungnya Jefri cukup pintar. Dia bisa lihat arah pandangan Wisnu yang tadi sempet liatin Yuju di pos satpam. Entah ngapain, tapi tebakannya bilang tuh cewek galak lagi nunggu angkot.

Beda sama Yasmin yang rutin naik ojek online, Tiara atau Nana yang aktif naik transjakarta dan beberapa anak lain yang sering diantar jemput, Yuju sering banget naik kendaraan rakyat itu.

"Yuju pulangnya ke mana Wis?"

Wisnu tersentak lagi, kali ini karena pertanyaan Jefri yang gak biasanya. Jefri ini Wisnu kenal gak terlalu deket sama anak-anak cewek di gugusnya. Dia emang easy going tapi cuma sama kalangan cowok doang kalau cewek justru biasa aja malahan kayak gak peduli. Sebut aja Chaerissha atau Tsania adalah salah dua yang sering ngobrol sama putra tunggal keluarga munaf itu.

"Kenapa?"

Jefri menarik salah satu ujung bibirnya, menyeringai saat Wisnu menunjukkan reaksi waspada atas pertanyaannya.

"Kasian aja, ini udah sore banget. Pasti cape tuh terus harus naik angkot pula." Jefri beralasan, kali sengaja memancing reaksi lainnya dari Wisnu "Gue anterin aja deh." Ucapnya kemudian.

Jefri sudah turun dari motornya Wisnu kali ini jalan ke motornya sendiri. Cowok itu udah siap-siap ambil kunci sebelum akhirnya diintrupsi Wisnu.

"Gue yang anter aja deh."

Jefri diam, dalam hati tersenyum Wisnu terperangkap jebakannya.

"Emang lo tahu rumahnya Wis?"

Cowok gingsul itu menggeleng polos "Tapi kan gue bisa nanya sekalian."

Jefri mengangguk saja kemudian menggerakan tangan seakan mengusir Wisnu "Yaudah sana, gue juga mau kerumah Vero dulu."

Wisnu jadi diam, jadi sebenarnya Jefri jadi nganterin Yuju gak sih?

"Ngapain masih disini? Tadi katanya lo aja yang anterin Yuju?"

Jefri sudah mendorong-dorong tubuh Wisnu kearah motor cowok gingsul itu. Wisnu cuma menurut, dia memasang helm kemudian mulai jalanin motornya. Yang gak cowok itu sadari, Jefri sudah tersenyum bangga berhasil membuat Wisnu dan Yuju pulang bareng.

 Yang gak cowok itu sadari, Jefri sudah tersenyum bangga berhasil membuat Wisnu dan Yuju pulang bareng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang