Diam-Diam

361 35 0
                                    






































Efek kejadian labrakan tadi jadwal berubah gitu aja. Yang awalnya mau nonton jam 3 jadi geser ke jam satu. Panas? Gausah ditanya itu mah pasti. Pengennya tetap jam 3 tapi sayang semua udah datang takut gabut kalau harus nunggu dari dua jam lagi.

Tapi diantara itu ada orang-orang yang lebih kasihan kayak Alif sama Yoyo dari pada manusia-manusia gabut di foodcourt. Kenapa foodcourt? Karena ke 20 anak itu diusir dari MCD dan akhirnya bermigrasi ke foodcourt lantai 3 mall itu.

Alif harus nahan diri jadi saksi atas drama katakan putusnya Rena sama Wira. Cowok itu udah mau panas aja pas Rena malah lemah nanya penjelasan. Padahal dalam hati Alif udah ngedumel ngatain Rena bego segala macam karena masih aja gak faham situasi. Well, jelas banget kan cewek itu lihat pacarnya jalan sama cewek lain? Ini masih aja minta klarifikasi.

Dan sisanya Yoyo harus panas-panasan jemput sibungsu yang rumahnya jauh banget kayak nyebrang planet. Sebenernya gak sejauh itu, cuma yah rumahnya itu kayak gang di dalem gang, ribet lah pokoknya belok-belok mulu. Dalam hati Yoyo udah mikir, wajar kalau cewek itu pilih alesan kendaraan buat absen, lokasi rumahnya kayak jauh dari peradaban gini.

Tapi semua rintangan itu terlewati begitu aja. Ketika Yoyo sama Yasmin sampe semua ternyata sudah lengkap berkumpul. Juna bawa pacarnya, Kiandra juga bawa si ketua BEM sibuk, dan Leon datang sendirian. Cuma Tiara sama Valen yang absen entah kenapa. Yoyo sih santai aja gak mikirin, emang jodoh dua reptile itu bisa gak dateng barengan.

Sesuai kesepakatan awal Jeka sama Jimmy yang urus tiket, semua terima aja pas tiket Amityville udah ditangan. Para cowok apalagi, mulai kumat tukeran bangku sama yang lain biar bisa deket-deketan sama anak cewek. Tau dah semua emang kotor.

Sehabis makan mereka langsung menuju teather berebut bangku. Sebenarnya mbak-mbak penjual tiketnya udah kaget pas Jimmy nyebutin 30 lebih bangku yang mau dibooking. Mereka mah seneng-seneng aja ada yang ngeborong, tapi ribet juga karena bangkunya harus satu set gak mau mencar-mencari akhirnya setelah debat panjang dipilih film itu karena slot kursinya masih memadai buat mereka semua.

"Anak-anak kamu emang biasa serame ini yah?" Tanya Kaisar disela-sela jalan menuju seat mereka. Cowok nomor satu di Rajawali itu kaget gugus ini selalu ramai gak berhenti semenjak dia sampai tadi.

Kiandra ketawa, dia gak tau aja kalau gugus ini emang gak bisa tenang. Cewek itu juga sebenernya sadar ada pertempuran sebelumnya. Roomchat gugus mereka yang seketika jadi akun detektif itu juga Kiandra tahu. Tapi tetep aja dia gak mau ikut campur, bukan gak peduli, hanya saja rasanya aneh kalau orang luar seperti dia ikut campur masalah anak-anak.

Pasangan itu duduk di deretan F bersama Yoyo, Jefri dan Yasmin. Didepan mereka ada Bobby, Rossi, Yuju, Wisnu dan Nayna. Kedenger jelas kalau barisan depan sudah ribut gak karuan, apalagi Bobby yang belum apa-apa udah ditepak sama Yuju lalu diketawai Rossi dan Wisnu.

"Kak Leon ko sendiri? Tiara mana?"

Yoyo tiba-tiba saja menyeletuk. Leon mengangkat kepala, ketawa canggung kemudian menggaruk belakang kepalanya.

"Wah iya yang semalem anter Tiara. Anjeer ada apa ini?" Vero dibarisan depan Leon jadi menoleh kebelakang.









Dan kompor lagi.

Siap-siap aja aspirin emang, minimal penutup kuping kalau udah ngumpul sama mereka-mereka ini.

"Ada apa sih?" Yasmin berbisik ke Yoyo. Cowok itu udah ketawa bersama Juna memojokkan Leon.

"Hmm kenapa?" Respon Yoyo kayak gitu, lengkap sambil melongo bego.

Yasmin cuma hela nafas, jadi ganti target akhirnya nanya ke Rena tapi cewek itu juga diam saja cenderung mendung bikin Yasmin makin bingung.

Salah sendiri jarang nimbrung, gak tau apa-apa kan jadinya. Fikir Yasmin ikutan mendung.

"Tadi ada perang shinobi Yas."

"Hah gimana?"

Jefri mengulum bibir saja, gak menjawab justru mengangsurkan popcorn kehadapan Yasmin yang dengan polosnya Yasmin comot beberapa.

"Saran gue, ntar lo buka grup aja. Baca satu-satu jangan di skip." Saran Jefri bijak. Cowok itu akhirnya fokus lagi kesampingnya, nawarin popcorn ke Chaerissha yang lagi megang hape mainin the idiot monkey.

"Udah Ca, bentar lagi filmnya dimulai."

Chaerissha menggeleng, masih tetep fokus sama permainnanya sampe akhirnya Jefri jengah jadi menarik hape cewek itu begitu saja.

"Ih Jeje balikkin ." Raung cewek itu sudah bergerak ingin merebut kembali hapenya dengan Jefri yang ketawa aja.

"Itu yang belakang tolong jangan pacaran dulu."

Kemudian Leon mendesah lega, karena berkat komporannya Jeka perhatian mendadak beralih ke Jefri dan Chaerissha sana. Cowok itu tersenyum, jadi berterima kasih tapi males ngomong jadinya cuma mingkem aja.

Dibalik keramaian itu, sibijak Alif diam saja cenderung gak menanggapi seperti biasanya. Dia melirik Rena didepannya disamping Nayla yang juga diam saja menunduk, seperti dirinya yang gak menanggapi anak-anak. Alif menghela nafas, jadi menyikut Lucas yang lagi komentari iklan-iklan cooming soon di layar.

Cowok bule itu sadar akhirnya menoleh ke Alif sambil bertanya "Apa?" Dengan pelan.

"Butuh bantuan."

Lucas mengernyitkan alis bingung namun tetap saja mengangguk. Lagipula cowok ini emang paling gampang disuruh-suruh selain si pendiam dari elektro, Wisnu.






























































ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang