Selesai?

355 38 3
                                    








































Setelah peperangan bringas tadi akhirnya semua berhasil dihentikan. Para cewek udah tenang duduk dimeja disebelah kiri dan Arin, si selingkuhan dari pacarnya Rena duduk dibangku sebelah kanan, menunduk sambil meringis memegangi pipinya yang dua kali dapet cakaran dari orang-orang yang berbeda.

"Sok lemah." Decih Tsania. Cewek itu menatap Arin sinis membuat Arin semakin menunduk.

Jefri menghela nafas, rasanya sudah lelah mau melerai lagi jadi memilih diam saja mengusap pundak Tsania, meredamkam amarah cewek itu.

"Sakit yah?"

Tanpa diduga Bintang maju, menyerahkan tissue basah kearah Arin. Cewek itu mengangkat kepala memandang Bintang kemudian mengambil tissue ragu-ragu.

"Ma-makasih." Ucapnya.

"Bintang ko malah bantu dia sih?"

"Udah dia juga luka itu." Lagi-lagi Yena berusaha berkepala dingin. Maunya cewek itu juga ikut marah, tapi ngeliat Bintang yang malah nolongin cewek itu bikin dia sadar, dia gak bisa judge cewek ini sembarangan sebelum tau cerita aslinya.

Merasa kasihan dia akhirnya berpindah, duduk disamping Arin sambil mengusap punggung cewek itu bersama Bintang.

"Wehh udah tenang yah sekarang."

Yoyo berbicara. Cowok itu baru saja kembali menemani Rena-Wira-Alif berunding dingin di tempat lain. Dia yang merasa gak ada hubungannya diantara mereka akhirnya memilih pergi. Lagipula ada Alif disana, dia yakin cowok itu bisa bersikap tenang selama mengawasi Rena dan Wira berbicara.

"Yoyo pahlawanku." Bobby maju memeteng leher Yoyo diketiaknya. "Untung lo dateng disaat yang tepat."

Jeka juga maju, menggoyang-goyangkan tangan Yoyo yang bebas kemudian melompat kecil.

"Lihat Yo rambut gue udah kayak singa nih cewek-cewek ganas banget." Adunya pada Yoyo

"Halah cowok lemah." Cemooh Nana yang merasa tersindir karena memang dia yang gak sengaja jambak Jeka.

Anak-anak cowok bangun semua, menggerubungi Yoyo dengan riang ikut menyiksa cowok itu. Padahal Yoyo yang jadi pahlawan, tapi malah diperlakuin kayak penjahat kayak gini mengundang tawa dari yang lain.

"Maaf yah tadi."

Tanpa diduga Lisa bangun, menujulurkan tangan meminta maaf dengan wajah tanpa dosa Bikin sekomplotan itu melongo begitu saja. Padahal tadi dia salah satu yang mengompori bahkan Bamban yakin tadi kakinya keinjek heels tinggi cewek itu karena melerai perkelahian tadi.

Gila

Beneran punya alter ego nih anak satu

Melihat semua diam Yoyo jadi berdehem, dia menepuk satu persatu cowok disana mencoba menyadarkan mereka yang gak elit banget melongo.

"Lisa!" Nayla protes, jelas gak terima cewek itu dibaikkin setelah merebut cowok dari sahabatnya.

"Udah Nay-la, gak baik kalau saling bermusuhan." Yoyo menyerobot. Dengan sengaja memenggal nama cewek itu takut ketuker sama Nayna. Emang yah nama dua cewek itu suka bikin ngeblinger. Satunya Nayna si mbak olshop yang suka jualan gak tahu tempat, satunya lagi Nayla sianak Tasik yang hobby nya suka ngemut lolipop.

"Tapi Yo."

"Gak boleh judge cuma dari satu sudut pandang. Kita kan gak tau kejadian sebenarnya kayak gimana." Kata Yoyo dengan gaya sok serius. Dia jalan, mendekati Arin yang masih diam duduk disamping Yena.

"Siapa tau kan kejadian sebenernya gak kayak yang kita fikirin."

Semuanya membisu, bukan karena terpaku sama perkataan cowok itu. Tapi sama tindakan Arin yang tiba-tiba berdiri kemudian membungkukkan badannya kesemua.

"Maaf. Saya gak tau kalau kak Wira udah punya pacar. Saya gak ada maksud rebut pacar orang."

Dan begitu saja, semua mulai terasa lebih baik. Amarah anak-anak juga mulai mendingin, meski ada beberapa yang masih kesal namun memilih untuk disimpan didalam hati.

Namanya juga manusia, normal kalau mereka gak turn on temannya dimainin. Bahkan harusnya mereka masih melabrak cewek itu. Tapi yah dasarnya kapten mereka si Yoyo selalu inget kata mama kalau berantem itu gak baik lebih bagus kalau apa-apa diomongin baik-baik aja, gitu kata kanjeng mamanya.

Mereka mulai salaman, ikhlas gak ikhlas pokoknya harus saling bermaafan soalnya Yoyo gak mau cape melerai kalau ada yang berantem-berantem gak jelas lagi.

"Eh Yo, ko lo disini yah? Gue baru ingat katanya lo bagian jemput Yasmin."

Ketenangan itu pecah seketika, Bobby dengan enteng berbicara begitu hingga mengundang ledekan menggoda dari yang lain.

"Wah ada apa nih Yoyo jemput Yasmin?" Bambam mulai memanasakan api bikin semua kompak cie-cie in sikapten.

"Lah napa? Kan emang dia katanya gak ada kendaraan?"

"Uwiw uwiw, modusnya lancar sekali bosku." Jefri sama Jeka tos, sukses bikin keadaan makin ramai

Hmmm padahal berantem-berantem tadi udah lebih dari rame.

"Lah modus?"

"Yena sabar yah papahnya mau cari mama baru." Kali ini Bobby yang mengompor. Teringat julukan mama dan papa antariksa memang jatuh sama dua manusia double Y ini,  Yena dan Yoyo.

"Kalau Yoyo nyari mama yang lain gue juga tinggal cari papa kedua." Diluar dugaan, bukannya tersinggung Yena malah menanggapi dengan candaan lain.

Udahlah makin rusuh aja tuh tempat

"Weh mamah Yena panutanku." Jeka mengacungkan jempol ingin mendekati Yena tapi dicekal sama Nana karena cewek itu sudah menarik cupluk jaket Jeka dari belakang.

Dan akhirnya dua orang itu ribut-ribut sendiri. Saling adu bacot, tapi sayangnya gak ada yang cukup peduli buat memisahkan si kelinci dan si fangirl, bahkan beberapa jadi nambah mengompori. Yang bagian ini sebut saja Jimmy dan Loudi.

"Yaudah Ye, doain gue semoga dapat mama yang lain."

Mereka ketawa lagi, saling menggoda seakan lupa seperti apa mereka dipertempuran sebelumnya.

"Yang lebih cantik dari gue kalau bisa Yo."

Yoyo terkekeh, mengancungkan jempol kemudian pamit pergi. Menjalankan tugas mulia menjemput sibungsu yang ngaku gak ada kendaraan buat menyusul.

Setelah kepergian Yoyo tempat itu masih rame, saling melempar obrolan seolah yang namanya topik itu mudah ditemukan. Semua seketika tertawa bersama melupakan momen pahit beberapa saat yang lalu. Diantara orang-orang itu Joshua maju, mendekati Bintang diam-diam buat memanggil cewek itu.

"Ngobrol bentar yuk."

Bintang mengangguk saja gak memprotes yang kemudian jalan mengikuti Joshua keluar dari kerumunan diikuti Vero dan Lucas.

Yena yang tahu itu diam saja. Apalagi diantara tiga cowok itu ada Lucas, yang Yena tahu beberapa hari ini memang sering kontekkan sama Bintang. Cowok itu belakangan ini kelihatan peduli sama Bintang, sampai di groupchat aja kayaknya cuma Bintang yang di sautin bikin cewek-cewek iri sama cewek dengan model rambut mirip Dora itu.

Hmmm

Mungkin di antariksa bakal ada lagi kisah friendzone kayak yang dialami Yena sekarang.
































gue kasih banyak spoiler buat series yg lain disini semoga kalian faham yah



Akhirul kalam
ai lop yu jaebum💕












































































ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang