Malam Terakhir

378 43 5
                                    



















Akhirnya, setelah melewati proses panjang, malam ini pun tiba. Barak dan kamar mandi penuh sama cewek-cewek make up, sedang yang cowok karena gak terlalu ribet jadi santai saja menunggu diluar.

Sesuai jadwal, malam ini pentas seni mau digelar. Gak seperti malam-malam sebelumnya, malam ini nuansa lapangan cukup beda. Meski gak ada panggung tapi Yasmin bisa lihat ada titik kosong yang disiapin panitia buat panggung ala-ala malam ini. Belum lagi penghuninya makin rame, gak cuma panitia yang nginep sama instruktur tapi juga seluruh panitia yang gak ikut juga ada, rame lah pokoknya.

Cewek bungsu itu kembali ke barak, menemukan Yoyo didepan barak cewek lagi ngobrol sama Yena. Begitu Yasmin lewat dua orang itu menyapa yang tentu aja dibalas Yasmin.

"Udah rame?" Tanya Yoyo, Yasmin mengangguk saja.

"Ah, disaat kayak gini gue malah kangen Bintang." Yena mengeluh. Memang, formasi antariksa tidak lengkap karena Bintang yang mendadak sakit jadi tidak bisa ikut.

"Kalau Bintang ikut makin sakit dia." Yena menunduk, merapatkan bibir dan mendengarkan dalam hati.

"Iya sih. Tapi tetep aja kangen." Tanpa pamit lagi cewek itu kedalam mungkin mau panggil yang lain, menyisakkan Yasmin dan Yoyo yang masih diluar.

"Lo gak siap-siap?"

Yasmin menggeleng. Memang dia mau siap-siap apa?

"Oh iya hape lo." Yoyo mengangkat kantong trashbag hitam yang isinya hape anak-anak antariksa yang dikumpulin dari hari pertama latmil di Paskhas.

Yasmin semakin maju, menunduk mencari hapenya dalam kantong itu yang secara refleks diikuti Yoyo yang sama-sama menunduk.

"Wah kalian lagi apa?'

Yasmin terkejut dengan spontan mengangkat kepala dan malah berakhir berbenturan dengan dagu Yoyo.

"Jangan pacaran disini mah."

"Apasih kak." Rajuk Yoyo sambil memegang dagunya "Kepala lo isi apa sih Yas keras amat."

Yasmin mencibir pelan, pengen nabok tapi gak bisa. Apalagi didepannya ini ada Leon, kakak pembimbingnya yang secara ajaib malah ke area barak cewek.

"Ngapain ke barak cewek kak?" Tanya Yasmin.

"Mau nemuin siapa lo kak?" Dan ini Yoyo dengan jiwa ibu-ibu PKK yang sudah turn on.

"Tiara nya didalem?"

"Wah wah wah. Ada skandal apa ini?" Yoyo sudah lebay membuat Yasmin disampingnya jadi malu.

"Hussst gak gitu. Ada urusan kakak sama dia." Untungnya ini Leon yang kalau dikomporin gak gampang panas justru senyum-senyum adem aja seolah gak tersinggung.

"Urusan apa?" Seakan kurang puas Yoyo mengorek lagi.

"Ketemu kakaknya didepan. Mau nitip barang katanya."Jelasnya membuat Yoyo semakin curiga. Cowok berlesung pipi itu merapatkan bibir kemudian mendesah menghadap Yasmin.

"Kamu aja dek yang kasih. Kakak masih ada kerjaan soalnya." Leon langsung mengangsurkan tas kertas kearah Yasmin.

"Ini apaan kak?"

"Udah kasihin aja. Kakak mau balik ke tenda panitia."

Leon pergi menyisakan Yasmin dan Yoyo berduaan (lagi).

"Hmmm ini harus diselidiki." Yasmin mendengus lirih begitu Yoyo sudah mengeluarkan pose berfikir khas detektif.

Bodo amat Yo.


Bodo amat Yo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pensi semuanya diarahkan ke lapangan belakang, membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Semua panitia datang bahkan maba bisa lihat adegan live ketika pembimbing-pembimbing galaknya sudah bertemu pasangan. Kayak Kaisar sama Kiandra, Tere sama Banu, Vian sama Jessica, atau yang paling wah kayak Kovalen dan Krystal.

Bedanya malam ini sama malam kemarin, semua seakan nyatu. Gak ada istilah panitia, instruktur atau peserta. Semua dalam lingkaran yang sama, ikut turun dan bernyanyi bahkan menari bersama dalam satu lingkup.

Yena diam saja, hanya berdiri tanpa ikut bernyanyi seperti yang lain. Rasanya hampa kalau kemana-mana tanpa Bintang. Untungnya ada manusia seperti Yoyo yang selama dipaskhas bisa dijadiin temannya.

"Udahlah nikmatin aja." Begitu kata Yoyo tiap kali menemukan Yena cemberut seakan kehilangan mood.

"Eh foto bareng."

Jefri yang biasanya cuek kali ini berinisiatif mengajak antariksa berfoto bersama, dia bahkan sudah memegang lengan Daniel seolah mau kasih tau yang lain.

"Tuh Daniel aja mau. Masa kalian enggak?"

Dan kemudian anak antariksa heboh memisahkan diri. Nayna sudah mengajak Leon, awalnya mau nyuruh Tiara aja tapi yang lain khawatir gak akan beres malah berakhir ngardusin. Lalu Vero juga udah berhasil membawa Kiandra dengan gombalan meskipun akhirnya harus meminta maaf karena ada Kaisar disamping mereka. Lucas berhasil bawa Valen, tapi sialannya Valen malah bawa pacarnya bikin yang lain gemas untuk tidak mengumpat.

"Kak jangan bawa kak Krystal lah ini kan mau foto gugus aja." Ini Alif dengan alasan paling masuk akal.

"Kak gue kasih tau disitu ada manusia kayak Bobby kakak gak risih apa?" Yang ini Nana berusaha menakuti karena Bobby ini modusnya 24/7 kesemua cewek.

"Kak nanti Tiara cemburu."

WHAT THE_?

Tiara sudah menoyor Yoyo sambil mengumpati cowok itu pelan. Apa-apaan namanya dibawa-bawa coba.

Akhirnya setelah perjuangan panjang dan hasutan sana-sini gugus itu berhasil foto bersama meski formasi tidah lengkap karena Bintang yang gak ada.






























Pendek? Emang.
Jadi ini malam terakhir mereka latihan militer. Besok jadwalnya ospek hari terakhir.

ANTARIKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang