Lakasyila - Part 10

516 33 3
                                    

Asyila mengernyit. Pasalnya hari ini orang gila tidak ada dirumah nya. Kemana dia? Entahlah, cewek dikucir dua itu memilih masuk setelah mengucapkan salam. Setelah menyalimi tangan Bi Asih. Asyila mengambil sapu dan mulai menyapu.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Tapi orang gila belum pulang. Asyila menggaruk dagu nya yang tidak gatal. Tumben cowok itu tidak dirumah. Kemana dia pergi selama ini?

Ah bodo amat. Yang penting Asyila sudah mengerjakan semua yang harus dikerjakan dirumah ini. Ia mengambil tas dan berpamitan pada Bi Asih.

Satu yang jadi pertanyaan nya adalah. Kemana cowok itu? Dan dimana ia sekarang? Entahlah, Asyila merasa tidak enak.

Asyila mengeluarkan ponselnya dan menatap hampa. Sebab dari hari minggu ia tidak bermain ponsel. Kata sandi ponselnya diubah oleh Lakas.

Flesbek on-

Asyila menghempaskan tubuhnya ke ranjang dengan posisi asal. Lumayan melelahkan menghabiskan waktu seharian dengan kakak beradik. Siapa lagi kalau bukan Lakas dan Bintang.

Memutari Mall, tanpa membeli apa-apa sebab Lakas tidak bawa uang banyak.  Menemani Bintang bermain di taman. Beli es krim, bianglala. Dan yang membuat Asyila sedikit kesal adalah. Membeli semua itu menggunakan uangnya.

Lakas hanya mentraktir Asyila di warung masakan Padang. Setelah itu, Lakas lepas tangan. Semuanya Asyila yang membayar.

Prett. Bilang ke Bintang ngajak anak kecil itu ke restoran untuk makan? Heleh omong kosong. Tadinya memang seperti itu. Asyila bahkan sempat diajak ke restoran mahal.

Setelah sampai sana. Lakas meraba saku celananya berniat mengecek dompetnya. Tapi itu tidak ada disana. Asyila harus menahan malu, sebab saat itu restoran sedang ramai-ramainya. Kalau gak punya uang ngapain ngajak ia dan Bintang kesana? Jujur saja, Asyila akan mengerti dan tidak akan menuntut.

Dan dengan tidak tau malunya. Lakas memasang ekspresi datar dan keluar dari restoran. Sedangkan Asyila sudah memerah menahan malu.

Lakas  meraba saku celananya yang ada di sebelah kiri. Dan disana ada uang seratus rebu. Jadi ia memutuskan untuk ke tempat makan Padang.

Lumayan isi perut.

Oh ya, di Mall. Bintang merengek dan menarik-narik tangan Asyila. Anak kecil dengan pipi gembil itu meminta Asyila untuk membelikan nya mobil-mobilan. Jadi Asyila turuti saja. Anggap saja hadiah pertemuan.

Setelah sampai rumah. Asyila mengecek ponselnya. Ia mencoba membuka nya. Namun tidak bisa. Kata sandi salah. Asyila terus mencoba dengan kata sandi yang biasa ia masukkan. Namun nihil. Masih tidak bisa. Asyila menggeram marah dan menghela nafas pasrah.

Cewek itu berlari ke dalam dan segera mencari Mama. Asyila meminjam ponsel Yuli sebentar untuk meng-chat Lakas dan menanyakan kata sandi yang baru saja ia ganti.

Yul
Ini gue Asyila. Kata sandi ponsel gue apa?

+62821××××××
Ni sp?

Yul
Buta Lo hah? Gue ASYILA. Ini pake hp nyokap.

+62821××××××××
O

Yul
Buruan apa sandinya?

+62821××××××××
Tgl lahir gue.

LakasyilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang