Asyila menatap Lakas yang berdiri di depannya. Ia bingung, untuk apa Lakas datang sore-sore seperti ini? Dengan wajah datar khasnya, cowok tersebut terus menatap Asyila membuat cewek tersebut salah tingkah.
"Apaan sih diliatin mulu. Emang gue pisang?" tanya Asyila dengan nada sensinya dan langsung menunduk karena tidak tahan terus ditatap seperti itu oleh Lakas.
"Kenapa? Gak boleh? Gak dosa juga kalau lihatin lo," ujar Lakas. Asyila mendongak demi melihat Lakas. Cowok itu sangat candu seperti coklat yang bikin nagih.
"Ngapain ke sini? Kalau gak ada yang penting, mending pulang aja sana." Asyila mengusir Lakas sebab ia tidak boleh berlama-lama bertemu dengannya sekarang sebab Asyila beralasan hanya ingin mengambil buku miliknya yang dipinjam oleh Putri dan hari ini ada Sang Ayah di rumah.
"Lo ngusir gue?" tanya Lakas menaikkan satu alisnya.
"Iya!" jawab Asyila.
"Oh yaudah gue pulang," ujar Lakas berbalik badan dan berjalan menuju motornya yang terparkir di depan rumah Asyila. Namun, ketika beberapa langkah ia menjauh, Asyila memanggilnya bermaksud untuk menahan Lakas pergi. Lakas terlalu serius. Terkadang menyebalkan juga.
"Lo pasti ke sini ada sesuatu yang penting. Gak mungkin lo kesini tanpa alasan yang gak jelas. Buruan kasih tau gue," ujar Asyila dengan suara keras. Seketika, Lakas berjalan kembali menuju Asyila.
"Gue mau lo jadi pacar gue," ujar Lakas sarkas. Asyila jelas terkejut mendengar Lakas yang ingin menjadikannya pacar cowok tersebut. Asyila memegangi dahi Lakas. Apakah cowok ini lagi ngelantur?
"Lo sehat? Lo waras? Lo gak gila 'kan?" tanya Asyila yang masih mendaratkan punggung tangannya di dahi cowok itu. Namun, badannya tidak panas membuat Asyila terheran. Lakas menurunkan tangan Asyila dari dahinya dan berucap.
"Gue sehat, gue waras, gue gila karena lo belum jadi milik gue. Gue kepikiran," jawab Lakas terus terang. Asyila sudah tidak bisa dijelaskan lagi keadaannya sekarang. Cewek itu merona mendengar ucapan Lakas terhadapnya.
"Terus Melly gimana?" tanya Asyila.
"Gue mau putus sama dia besok. Gue gak suka sama dia," ujar Lakas. Asyila menampilkan ekspresi bingungnya. Kalau gak suka, kenapa bisa menjalin hubungan?
"Terus kenapa lo pacaran sama dia?" tanya Asyila merasa heran.
"Lo gak perlu tau." Asyila mengangguk mengerti. Mungkin ada alasan pribadi yang tidak boleh diketahui oleh Asyila tentang alasan kenapa Lakas berpacaran dengan Melly yang cowok itu sendiri tidak menyukai kekasihnya.
"Gak mau. Lo nembak gue gak ada romatis-romantisnya," tolak Asyila mentah-mentah dan memalingkan pandangannya ke arah lain agar tidak menatap kakak kelasnya itu.
"Perlu gue tembak di kantin lagi? Kayak dulu?" tanya Lakas yang langsung mendapat gelengan kepala dari Asyila yang menandakan jika cewek tersebut tidak setuju dengan usulan Lakas yang akan menembaknya lagi nanti dengan cara yang lebih romantis.
"Malu tau gak sih ditembak di depan umum? Untung gak mati," ujar Asyila menatap Lakas garang. Cowok tersebut mengangguk-anggukan kepalanya mengerti.
"Yaudah ok," ujar Lakas beranjak dari posisinya menuju motornya. Lakas berlalu begitu saja membuat Asyila gemas melihat tingkahnya.
~~~
Keesokan harinya, Lakas dan Melly bertemu di lapangan utama sekolah sebab Lakas ingin putus dengannya sesuai dengan rencana awal. Melly menatap cowok di hadapannya dengan sumringah. Tentu, dia selalu senang jika berhadapan dengan pujaan hati. Lakas yang dilihat terus menerus oleh cewek tersebut pun terlihat risi. Lakas mendelik tajam ke Melly merasa tak suka.
"Lo gak tanya gue kenapa gue ajak Lo kesini?" tanya Lakas. Cewek itu menggeleng dengan raut sok imutnya. Bukannya bertanya seperti yang dikatakan oleh Lakas, Melly malah mendekatkan dirinya hingga tidak tersisa jarak diantara mereka. Melly ingin mengusap pipi Lakas. Namun, segera ditepis oleh cowok itu.
"Jijik. Jangan sentuh!" Perintah Lakas berdiri dari duduknya membuat Melly mengerutkan kening merasa heran. Jahat amat megang pipi aja gak boleh.
"Putus." Satu kata itu keluar dari mulut Lakas. Cewek tersebut tertawa merasa ia telah di prank oleh sang pacar.
"Lah, ngapain putus. Lo, kan, sayang gue. Jangan ngeprank gini, ah, beb," ujar Melly mendekat lagi ke arah Lakas dan ingin menggandeng tangannya. Namun, lagi-lagi ditepis oleh cowok itu.
"Sejak kapan gue sayang sama lo? Itu cuma ada di halusinasi lo. Mulai sekarang, berhenti ganggu hidup gue. Biarin gue hidup tentram dengan bahagia sama orang yang gue sayang. Kalau sampe lo berani ganggu cewek gue. Detik itu juga, lo habis." Setelah mengatakan itu, Lakas beranjak dari sana. Melly yang mendengarnya menelan salivanya dengan kasar. Lakas tidak main-main dengan ucapannya dan ia tidak mandang cewek atau cowok yang menyakiti kekasihnya. Intinya ia merasa tak suka jika kehidupan miliknya, diganggu oleh orang lain yang kurang kerjaan merusak kebahagiaan orang.
"Lakass. Kok lo gitu sih sama gue? Gue sayang sama lo, jangan tinggalin gue gitu aja. Gue bilangin ke Ayah lo nih." Teriak Melly. Lakas yang sudah jauh dari posisi cewek itu langsung berujar dengan suara keras membalas ucapan Melly.
"Bilangin aja, gak takut gue."
***
Video putusnya hubungan Lakas dan Melly menjadi booming sekarang. Ada seorang siswi yang merekam kejadian itu dan menguploadnya di jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Desas-desus siswi disana yang secara terang-terangan ketika setiap Melly lewat bersama kedua temannya di koridor sekolah. Melly yang mendengarnya pun merasa telinganya sangat panas dan hampir meledak. Seluruh siswa-siswi membicarakannya dan menyindir Melly dengan ucapan yang sangat pedas. Cewek itu sudah membisu, tidak bisa berbuat apa-apa lagi atau menghentikan ucapan orang-orang terhadapnya.
'Gila gak sih tuh cewek gak tau malu'
'Parah, jatuhnya kayak cewek murahan njir'
'Iya, dia pernah nembak Lakas di kantin, terus maksa-maksa. Nyari ribut sama Asyila yang dulunya mantan Lakas dan nuduh Asyila yang merebut Lakas dari dia'
'Padahal dia yang merebut Lakas dari Asyila iye gak?'
Kiranya semua orang di SMA ini membicarakan hal yang serupa seperti di atas, membicarakan Melly yang tidak tahu malu dan tidak tahu diri. Udah di tolak berkali-kali dan dipermalukan berkali-kali oleh Lakas, tetap saja cewek itu mengejar cowok yang memang menjadi impian seluruh gadis di SMA Nusa Bangsa.
Hallo! Aku kembali dari peradaban dunia setelah menghilang lama banget. Huuuu... Maaf banget:(
Semoga suka ya💙
Jangan lupa Voment+ kritsar nya!:)Besok update lagi deh, janji😉
Ingetin aja yak, hehe. Kali aja gitu ada yang mau ngingetin:v
Kurang puas akutu update satu part doang setelah menghilang 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakasyila
Teen FictionPinter? Iya. Ganteng? Wo ,ya, jelas. Tapi kenapa lo gak suka sama gue? - J. Lakas Perdana Pinter? Lah iya itu otak lo. Ganteng? Iya Ganteng, kata orang itu juga. Menurut gue, muka lo itu bad. Gak ada manis-manisnya. Tambah lagi, katanya lo Bintang s...