Asylan berjalan menelusuri koridor dengan gaya sok gantengnya. Dengan tas yang dilampirkan membuatnya semakin keren dan membuat semua siswi yang melihatnya menjerit tertahan. Cowok itu menyapa mereka dengan senyuman khas andalannya. Asylan dengan percaya dirinya, mengedipkan sebelah matanya kepada seseorang yang meneriakkan namanya dengan keras.
"Halo, halo," ucap Asylan menyapa mereka. Ia sudah seperti model saja, di kanan kirinya sudah banyak cewek-cewek yang berkumpul.
"Aduh anjirr." Langkahnya terhenti ketika seseorang siswi menabrak dirinya.
"Aduh maaf kak," ucap seorang cewek di depannya. Asylan tercengang. Memangnya mukanya terlihat tua sampai-sampai dipanggil 'Kak?'
"Gue kasih tau nih. Jangan panggil gue Kak karna gue masih kelas 10. Tega bener. Emang muka gue tua apa?" Asylan merasa heran. Wajahnya tampan mirip Ayahnya. Asylan tak habis pikir dengan cewek di depannya.
Cewek itu langsung pergi begitu saja tanpa menanggapi Asylan. Wah pelanggaran! Gak tau aja kalau Asylan itu diidam-idamkan oleh pengikut Instagram yang dominan semuanya wanita.
Asylan geleng-geleng kepala dan melanjutkan langkah kakinya. Bukannya langsung ke kelas. Cowok itu menanyakan dimana letak kantin pada orang yang ditemuinya. Yang jelas warga sekolah sini. Masa iya gak tau letak kantin dimana?
Belum sampai sana. Asylan terpaku karna berpas-pasan dengan adiknya di koridor sekolah. Asyila menampilkan wajah terkejut, shock seperti melihat setan.
"Wah. Ketemu sama adik ku tercintah. Dahal gue mau ngasih kejutan nanti istirahat. Eh taunya ketemu disini," ucap Asylan berbinar. Padahal serumah, tapi ekspresi cowok itu seperti tidak bertemu berapa tahun saja. Padahal baru ketemu belum lama ini dan mereka ketemu setiap hari di rumah.
"Ilan kuh tampan. Ayok, ke ruangan kepala sekolah. Gak usah acara ngantin segala. Lo dirumah juga pasti udah sarapan," ucap Asyila dengan wajah yang diimut-imutkan. Ia menarik tangan Asylan. Sebelumnya Asyila berpamitan kepada Putri. Putri mengangguk saja.
✨✨✨
Nanda, Putri, Hendra, dan Sasa sudah duduk di kantin bersama seperti biasa. Hendra sengaja mengajak Sasa karna ia tidak ingin menjadi nyamuk diantara Nanda dan Putri yang pastinya akan bermesraan.
Nanda sibuk dengan ponselnya. Ia melihat girlband di YouTube membuat Putri cemberut.
"Cakep banget gile pacar gue," ucap Nanda kegirangan dan dari ekspresinya terlihat jika ia senang sekali.
Putri berdeham. Ia dikacangin oleh pacarnya sendiri. KEJAM! Putri semakin kesal dibuatnya karna Nanda nyuekin dirinya dan lebih memilih nonton Twice.
Putri menyenggol lengan Nanda. "Nan," panggil Putri.
Nanda masih tidak menggubris. Putri melakukannya sekali lagi, dan Nanda masih sama. Itu membuat Putri kesal dan menggebrak meja.
"NAN," teriak Putri tepat di telinga Nanda.
"Apaan sih Sayang?" tanya Nanda.
"Bagus ya. Nyuekin aku demi lihat cewek lain," ucap Putri dengan nada marah. Nanda menyengir tanpa dosa.
"Ini bukan cewek lain kok," ucap Nanda. Ia menunjukkan layar ponselnya yang lagi menayangkan 'MV Cheer Up' dari Twice. "Ini seru kok, Yang. Tonton deh."
"Gak mau," ucap Putri memasang ekspresi datar yang membuat Nanda terheran-heran.
"Lo bego atau gimana sih Kanan? Gak peka banget," ucap Sasa memutar bola matanya malas. Nanda mengernyit. Memangnya kenapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Lakasyila
Teen FictionPinter? Iya. Ganteng? Wo ,ya, jelas. Tapi kenapa lo gak suka sama gue? - J. Lakas Perdana Pinter? Lah iya itu otak lo. Ganteng? Iya Ganteng, kata orang itu juga. Menurut gue, muka lo itu bad. Gak ada manis-manisnya. Tambah lagi, katanya lo Bintang s...