Bab. 11

4K 410 45
                                    

Mata itu masih terlihat sembab, entah kenapa ia begitu berat meninggalkan Korea, padahal baru satu bulan dia bekerja di sana, tapi rasanya sudah seperti tempat tinggalnya.

"Aku harus cepat - cepat menyelesaikan masalah ini. "

Sementara itu Chanyeol, hanya  menatap Hyungsik dengan tajam.

"Hyung, apa tidak ada cara lain. Untuk menghentikan berita ini? "Tanya Chanyeol. Yang di balas gelengan kepala dari managernya.

"Ck. "Chanyeol hanya berdecak pelan, entah kenapa ia jadi  merasa bersalah  dengan kejadian ini.

Ia meremas rambutnya pelan, kemudian Chanyeol  menatap Hyungsik, lalu dia berkata.

"Hyung kapan aku punya jadwal kosong? "

Hyungsik terdiam, ia menebak pikiran  salah satu anak asuhnya itu.

"Minggu depan,"

''Minggu depan aku harus kejepang. "

"Tidak chan, kau diam saja di sini. "Ucap Hyungsik.

"Apa maksud hyung? "Tanya Chanyeol  pura-pura bodo.

"Kau pikir aku tidak tahu, jika kau berniat ke jepang. "

"Hyung kau cenayang. "Tebak Chanyeol  kesal, karna rencananya gagal total.

"Apa yang di bilang manager hyungsik, ada benarnya kamu diam saja, jangan ikut campur lagi  urusannya, kau tak mau kan  pengorbananya sia-sia. "

"Jangan sok tahu, memang siapa yang menginginkan gadis ceroboh itu. "Ucap Chanyeol, yang sudah berdiri  berniat meninggalkan  teman nya.

Tawa satu drom pecah, saat  target mereka memakan umpan mereka.

"Chanyeol bodoh. "Rutuk si korban yang segera  pergi meninggalkan teman -teman satu dromnya itu.

"Ck. "Chanyeol hanya berdecak, dia lebih memilih naik ke  lantai paling atas tempat jemuran, jika ada masalah dia lebih suka menyendiri di sana dan menatap langit malam.

Sementara itu Naruto juga,dia sedang menatap langit malam sambil memeluk lututnya, tiba-tiba otaknya teringat seseorang.

"Astaga kenapa kepikiran dia sih, fokus. Rencana ini tak boleh gagal. "

®®®®®®

Besoknya, lee datang  ke rumah Naruto, dengan  berbagai barang mewah di tangannya, membuat  Naruto muak, tapi ia pura-pura  tersenyum, dalam hati dia berkata.

"Sialan kau pikir aku wanita yang gak bisa beli barang-barang kayak gitu. "

"Terimakasih atas hadiahnya, lain kali tak usah repot-repot, karna saya bisa beli sendiri tuan rock lee. "

"Ahahaha jangan sungkan, sebentar lagi kita menikah  Naru -chan, dan apapun yang kau inginkan pasti akan kuberikan. "

Naruto smirk, tanpa sepengetahuan  lee.

"Ok, aku menginginkan barang bukti yang bersangkutan denganku dan Chanyeol di serahkan padaku semua tanpa tersisa. "

Lee terdiam untuk sesaat  kemudian  dia tersenyum, kemudian tersenyum lembut dan terlihat tulus sekali.

"Tentu saja. "Jawabnya tanpa curiga.

©©©©©©©©.

Sementara itu Chanyeol masih tak pokus latihan, beberapa kali ia terkena teguran oleh pelatih pisiknya.

"Fokus chan, Fokus. "Teriak sang pelatih untuk kesekian kalinya.

The Idol'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang