Hari ini, gue sama Jungkook bakalan pergi ke rumah sakit.
Jungkook mau operasi lasik. Hari ini dilaksanakan.
Katanya minus matanya udah makin tinggi, jadi dia gak nyaman. Pake kacamata, ribet. Kalau pake softlens matanya gampang berair. Jadi dia memutuskan untuk operasi lasik aja.
Mamanya Jungkook juga ikut. Tapi katanya mamanya belakangan. Ada arisan soalnya.
"Yuk, turun." Ajak gue pas kita udah sampai di rumah sakit.
Jungkook gak merespon perkataan gue. Dia hanya menatap lurus kedepan.
"Aku takut. Gimana ya?" Tanyanya.
"Kan kemarin udah disuruh mutusin mau lasik apa enggak. Kamu bilang mau."
"Iya. Kerasa takut baru sekarang."
"Mudah-mudahan lancar kok. Sekarang pake softlens apa enggak?"
"Enggak. Burem semuanya. Gak enak banget."
Gue melihat jam dan jam gue menunjukkan pukul dua siang.
"Ayo turun. Setengah jam lagi operasi nya. Manatau harus ada yang perlu di konsul lagi sama dokternya." Ajak gue.
Jungkook hanya mengangguk pasrah dan turun dari mobil.
"Mama kamu mana?"
"Udah mau nyampe katanya."
Kita pun segera menjumpai dokter yang akan mengoperasi mata Jungkook.
Dokter menyarankan kalau Jungkook harus rilex. Gak usah takut. Karena prosesnya juga bentar doang. Gak sampe berhari-hari.
Gue melihat tangan Jungkook sedikit bergetar. Segitu takutnya ya?
"Yaudah deh. Makasih ya dok."
"Iya. Kalian tunggu diluar dulu yaa. Masih bentar lagi operasinya."
Kita pun keluar dan langsung duduk dikursi yang disediakan.
Gue mengambil tangan Jungkook dan memainkannya.
"Gak usah takut. Makin takut ntar kamu makin gak mau di operasi. Bentar doang kok."
"Tangan aku dingin ya?"
"Iya. Dingin banget."
Gak berapa lama Mamanya Jungkook datang dan langsung duduk disebelah kita.
"Gimana bang? Udah konfir sama dokter?"
"Udah. Lima belas menit lagi boleh masuk."
"Ooh. Yaudah kamu jangan gugup ya. Rilex aja. Katanya gak sakit kok. Kayak digigit semut."
Gue ketawa pas Mamanya Jungkook bilang kalau rasa operasi itu kayak digigit semut. Biasanya itu taktik buat anak-anak yang mau disuntik pas imunisasi.
"Jeon Jungkook," Panggil salah satu perawat.
Jungkook menoleh kearah gue dan kearah Mamanya secara bergantian.
"Udah gak papa. Mama doain lancar kok." Ucap Mamanya Jungkook sambil mengelus kepala Jungkook.
"Fighting!" Ucap gue menyemangati nya.
Dia menarik napas panjang sebelum masuk keruang operasi.
"Doain Jungkook ya, sayang. Sekarang tante yang takut." Ucap Mamanya.
"Kania doain kok tante. Semoga berjalan dengan lancar ya."
...
Udah satu jam setengah gue nungguin Jungkook. Bahkan gue sempat ke kantin rumah sakit dulu tadi buat beli minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd- Jeon Jungkook
FanfictionYou're a nerd with rabbit teeth, cutie smile, sexy red lips and I love you.