Untukmu, yang Mungkin Saja Untukku
Untukmu, yang mungkin saja untukku
Kita telah sepakat waktu itu
Tapi semesta tak ingin menodai malu
Rasamu, yang mungkin saja untukku
Meski tak berharap begitu
Tapi setidaknya kujujur akan rasaku
Dukamu, yang mungkin saja untukku
Meski tak inginkan itu
Tapi kuingin kau melaluinya bersamaku
Badai yang menghujam waktu
Aku tak tahu pasti kapan itu
Tak juga kuberkata akan indah pada waktu tertentu
Tidak, aku tak ingin menjadi angin lalu
Kamu yang terindah saat ini dalam hidupku
Menyatukan kelopak-kelopak bunga yang gugur di jalan itu
Meski kelak kamu tidak bersamaku
Setidaknya kini, 'mungkin saja' kutuliskan sebagai doa untukku
Bukan sebagai pengurung dirimu dalam cemburuku
Kita bukan siapa-siapa sekarang kutahu itu
Kutuliskan tentangmu juga tentangku dalam sebuah buku
Pelajaran hidup yang sedikit kaku
Bukan berarti bicara cinta melulu
Perusak generasi muda, aku tak ingin itu
Kutuliskan calon sejarah penuh pelajaran mewakili rasaku
Dalam sebuah buku, yang mungkin saja untukmu
Achmad Aditya Avery
(Tangerang, 8 Oktober 2017)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kenapa?
PoetryAku kenapa? Bagaimana aku menjawabnya, jika aku sendiri tidak tahu kenapa. - Aku Note: * #3 dalam Puisi (25 November 2018) * #3 dalam kumpulanpuisi (16 Juni 2019) * Cover by Naurah S (2018) * Cover by Lyn (2019)