Menampari Pikiranku
Kamu ingin tahu apa yang ada di kepalaku?
Mari bertamasya di dalamnya
Kamu siap?
Aku tidak menyarankannya
Pikiranku adalah si gila yang tak pernah puas
Si posesif yang tidak tahu waktu juga tempat
Detektif yang selalu ingin tahu
Tapi tidak memecahkan kasus satu pun
Pikiranku adalah murid yang menggurui
Bertingkah bak guru tapi pemalas sekali
Kadang dia menunduk, setia
Tapi kadang menerkam, paksa
Pikiranku adalah Mataharinya Bimasakti
Semakin dekat kepala, semakin panas tubuh terasa
Membuat gempa di badan
Memengaruhi iklim di jiwa
Pikiranku adalah pembunuh tak terlihat
Menakutiku, gemetaran, lalu lelah
Membuat napasku berat
Membuatku ingin muntah
Jika dia berwujud manusia sekali saja
Aku ingin menamparnya
Menangis di hadapannya
Lalu berkata, "Cukup, aku tidak tahan lagi!"
Achmad Aditya Avery
(Bojong Indah, 26 Juni 2019)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kenapa?
PoetryAku kenapa? Bagaimana aku menjawabnya, jika aku sendiri tidak tahu kenapa. - Aku Note: * #3 dalam Puisi (25 November 2018) * #3 dalam kumpulanpuisi (16 Juni 2019) * Cover by Naurah S (2018) * Cover by Lyn (2019)