Jangan Beri Tatapan Sinis pada Kami

72 9 2
                                    

Jangan Beri Tatapan Sinis pada Kami


Kami sudah cukup tertekan

Akan monster yang ada di tubuh kami

Di kepala kami

Yang seolah menjajah kami


Kami percaya setiap manusia

Memiliki masalahnya masing-masing

Hanya saja, batas yang membedakannya

Kami minta maaf, jika kami melewati batas kami

Yang mungkin terlampau lemah

Dibanding batas yang kalian terapkan

Di kehidupan kalian


Kami ingin menjadi manusia

Karena kami memang manusia

Hanya kami diberi amanah sedikit

Untuk melewati hari dengan pertempuran sengit

Dengan tubuh kami, dengan pikiran kami


Kami mohon

Jangan berikan tatapan sinis kepada kami

Apabila kami membatalkan janji

Apabila kami tiba-tiba mengamuk


Kami tidak bisa bangun dari tempat tidur

Bukan karena kami tidak ingin pergi

Tapi memang tidak bisa

Kalian tahu rasanya dipenjara oleh pikiran sendiri?

Lalu tubuh kalian seolah disekap


Kami tidak bisa menahannya

Bukan karena kami ingin melakukan

Namun, tangan kosong kami terpaksa

Menghancurkan, segala yang ada di hadapan


Kami sakit

Tentu saja penyesalan adalah harga termahal

Sudah cukupkah kami tidak merugikan kalian?

Tolong, tetap menatap kami selayaknya manusia


Kami ingin berkarya

Seperti kalian

Kami ingin sembuh dari penyakit

Yang sama seperti penyakit fisik pada umumnya


Kami sedikit berbeda

Mungkin jika diibaratkan

Kami pilek dan kalian batuk

Kita sama-sama sakit

Tolong, sekali lagi

Jangan beri tatapan sinis kepada kami


Kami menyayangi kalian


Achmad Aditya Avery

(Tangerang, 2 Juni 2019)

Aku Kenapa?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang