Butuh Berapa Kafe?
Butuh berapa kafe agar tulisan ini selesai?
Butuh berapa donat
Butuh berapa kopi
Untuk menyingkirkan penat
Butuh berapa kafe agar aku sadar diri?
Bahwa tulisan ini tidak perlu minuman segar
Juga gula yang terlampau banyak
Apalagi kafein yang harus dibayar dengan kartu debit
Butuh berapa kafe agar aku bisa menulis nyaman?
Mengapa tidak di kamar dengan udara yang sesak
Dan pikiran kotor yang tiada bisa dikendalikan
Menikahinya hanya impian belaka, mengingat tabungan yang tiada berguna
Butuh berapa kafe agar inspirasi datang menyerbu?
Kau ini penulis yang tiada perlu mengemis inspirasi
Apalagi menyogok inspirasi, datangkan saja mereka
Biarkan mereka berinvestasi
Butuh berapa kafe untuk menyamankan pinggangmu?
Meski kau tahu, menulis itu menggunakan tangan
Bukan dengan apa kau duduk menunggu
Tuliskan saja, meski kakimu terikat pada tangkai pohon
Achmad Aditya Avery
(Kamar Sepi, 10 September 2018)
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kenapa?
PoetryAku kenapa? Bagaimana aku menjawabnya, jika aku sendiri tidak tahu kenapa. - Aku Note: * #3 dalam Puisi (25 November 2018) * #3 dalam kumpulanpuisi (16 Juni 2019) * Cover by Naurah S (2018) * Cover by Lyn (2019)