Cihampelas Walk
Waktu itu gerimis meraung manja
Basah sedikit setelah tunaikan Magrib
Membeli cincin tiga puluh ribuan
Hanya untuk sebuah kenangan
Waktu tiada lagi menunggu
Berat sudah belanjaan membebani bahu
Kupesan ojek online
Beranjaklah aku pada tempat itu
Di depan tulisan Cihampelas Walk
Di depan Burger King
Terdapat tempat duduk setengah basah
Dan perempuan tak kukenal duduk di sana
Tempat duduk seperti tangga
Di mana yang terbawah cukup untuk membuat basah celana
Aku lelah, tak peduli apa
Menyeka basah, lalu duduk di bangku terbawah
"Eh Mas, jangan di situ basah"
Perempuan itu menyadarkan lelah
Bertatapan kami, merasuk, wajah
Duduk di sebelahnya
Menunggu ojek tiba
Detak jantung tak wajar
Aku menengok sekitar
Dia melihatku, kami bertatapan
Dua detik, dia tersenyum, kami tersipu
Tidak sampai lima menit
Rintik hujan masih setia
Tukang ojek pun tiba
Aku pamit
Menyapa, dia pun melempar senyum
Samar ucapannya, anggap saja sampai jumpa
Lalu niatku menulis puisi tentangnya
Yang baru kulakukan seminggu setelahnya
Tentang momen tak berguna
Yang membuatku bertanya, "Siapa dia?"
Achmad Aditya Avery
Perpustakaan Nasional, 9 Desember 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kenapa?
ŞiirAku kenapa? Bagaimana aku menjawabnya, jika aku sendiri tidak tahu kenapa. - Aku Note: * #3 dalam Puisi (25 November 2018) * #3 dalam kumpulanpuisi (16 Juni 2019) * Cover by Naurah S (2018) * Cover by Lyn (2019)