"Selama siaangg!!!!",
Jaehwan merapikan pekerjaannya ketika mendengar suara yg cukup familiar baginya. Dia segera menghampiri pelanggan yg baru saja datang itu dan cukup terkejut ketika tahu siapa yg datang.
"Tanteee!!",
"Hei sayang!",
Jihoon dan ayahnya tiba-tiba saja datang. Sepertinya Jihoon baru saja pulang sekolah karena dia masih memakai seragam.
"Ehm... Jihoon ingin bermain dengan Wooju, tidak apa kan?",
"Boleh cuma... Wooju sekarang di rumah neneknya!",
Wajah Jihoon terlihat kecewa. Dia menatap ayahnya, berharap ayahnya berusaha agar dia bisa bermain dengan teman kecilnya itu.
"Tante akan menjemput Wooju, Jihoon mau ikut?",
"Mau mau!!!",
"Aku antar ya?",
"Jangan! Mas ke kantor aja! Walaupun mas bosnya tapi bukan berarti mas bisa seenaknya! Justru mas harus nunjukin ke karyawan yg lain kalau mas itu bisa bagi waktu antara kerja sama ngurus anak!",
Minhyun terdiam mendengar ucapan Jaehwan barusan. Dia bahkan lupa kapan terakhir kali ada seorang wanita yg berkata begitu padanya kecuali mamanya!
"Ba...baiklah! Jihoon jangan nakal ya! Jam berapa kamu tutup?",
"Suka suka sih tapi biasanya paling malem jam enam!",
"Bukannya itu masih terlalu sore buat tutup toko?",
"Iya sih, cuma aku juga harus memikirkan karyawanku! Disini ada 3 karyawan, yg dua ibu rumah tangga yg satu mahasiswa. Jika aku tutup terlalu malam, dua ibu rumah tangga ini tidak akan bisa menghabiskan waktu bersama keluarganya dan aku takut akan mengganggu waktu belajar si mahasiswa!",
Minhyun hanya bisa berdecak kagum. Baru sekarang dia bertemu seseorang seperti Jaehwan. Mungkin orang lain akan berpikir untuk membuka tokonya sampai malam untuk menambah penghasilan, tapi tidak untuk Jaehwan sepertinya.
"Aku akan menjemput Jihoon jam lima kalau begitu! Jihoon jangan nakal ya!",
"Iya pi!! Papi celewet!",
"Hahahaha.. oh ya ini perlengkapan Jihoon! Ada baju ganti, mainan, dan snack untuk Jihoon!",
"Baiklah! Jihoon aman bersamaku!",
"Ya aku percaya! Kalau begitu aku pergi! Ingat pesan papi ya sayang!",
"Iya papi! Dadah papi!",
"Hati-hati!",
"Iya?",
"Hati-hati di jalan! Memang salah mas?",
"Ah tidak! Ah iya terima kasih! Aku pergi!",
Minhyun segera meninggalkan toko. Jaehwan hanya bisa tertawa kecil melihatnya. Dia sendiri tidak mengerti apa yg terjadi sebenarnya!
"Hai bun!",
"Hai sayang! Eh yg cantik ini siapa?",
Jihoon segera bersembunyi di belakang Jaehwan. Gadis kecil itu sepertinya malu apalagi ini pertama kalinya ia bertemu dengan neneknya Wooju.
"Dia teman Wooju bun!",
"Teman Wooju?",
"Iya! Bis sekolahnya selalu berhenti di depan toko. Suatu hari ayahnya lupa menjemputnya dan aku menemaninya. Hari ini dia ingin bermain dengan Wooju tapi kan Wooju lagi sama bunda. Kebetulan aku mau jemput Wooju ya aku ajak sekalian!",
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom And Dad! ✔
Fanfiction'beli bunga setiap hari, buat siapa emang mas?', 'buat ketemu kamu!', 'tante cantik, mau jadi mamanya jiun gak?', 'om ganteng, jadi papanya Wooju mau?',