Mom And Dad! ✔

tujuh

spesial khusus hari ini yaa hehehe

"tantee!! tantee!!!",

BRAK! BRAK! BRAK!!

"cebentaalll!!",

"mamaaaa ini buka pintunya gimana???",

Jaehwan tertawa melihat Wooju yg kesusahan meraih gagang pintu. Jaehwan menggendong anaknya itu dan segera membuka pintu. suara Jihoon benar-benar berisik di pagi hari hingga terdengar sampai dapur.

"tante pagii!!!",

"lho Jihoon kok kesini? masih pagi juga ini",

"hari ini, bus sekolah Jihoon gak jemput jadi harus langsung dianter ke sekolah",

"terus kenapa kesini?",

"tante, antelin Jiun ke sekolah! ya? ya? ya?",

"biasanya kan sama papi?",

"gak mau!! hali ini kan Jiun belangkat sekolah sendili, ayo dong tante! Jiun pengen tunjukin ke Jinyoung kalau Jiun gak cuma dianter papi doang! ya? ya????",

"ya udah iya! Jiun masuk jam delapan kan? ini masih pagi banget lho, masih setengah tujuh",

"tante.. lapel hehe",

"astaga.. ayo masuk! kamu kesini mau minta makan ceritanya?",

"kan papi gak bisa masak tante hehe",

"ya udah masuk ayo!",

"dadah papi!",

"gak mau dianter papi nih?",

"gak mau! sama tante Hwanie aja! papi disini aja!",

"yah kok gitu? kan enak dianter sama mama papa?",

"mas apa sih?",

"ayo tante!! itu Jinyoung dateng!",

"iya ayo! Wooju disini ya!",

"iyaa!! om, Wooju mau kecitu!",

Jaehwan hanya bisa tersenyum ketika Minhyun mengambil Wooju dari pangkuannya dan meletakkan di pangkuannya. Wooju kini malah sibuk dengan setir mobil. biarkan dia berimajinasi. Jaehwan segera turun dari mobil dan langsung ditarik oleh Jihoon menghampiri temannya yg baru datang itu.

"Jinyoung Jinyoung!",

"kenapa?",

"lihat! aku udah gak dianter papi dong!",

"wah.. itu siapa?",

"mama aku doongg!!",

Jaehwan terkejut mendengar ucapan Jihoon tapi dia tidak bisa berkata tidak. dia takut Jihoon akan sedih dan lebih parah lagi akan ditertawakan oleh temannya itu. jadi kali ini Jaehwan hanya bisa mengiyakan. kedua anak itu terlihat senang bahkan kini mereka berdua sudah bergandengan masuk ke dalam sekolah.

"maaf, saya pikir ibunya Jihoon sudah meninggal?",

Jaehwan menoleh ke orang di sampingnya. ternyata ibu dari teman Jihoon tadi masih berdiri di sampingnya.

"ehm.. ibu Jihoon memang sudah meninggal",

"lalu anda?",

"saya.. ehm..",