Jaehwan tidak tenang. Sesekali dia melihat ke ruang tengah dimana disana ada Minhyun bersama ayahnya. Apa yg dilakukan Minhyun bisa dibilang tergolong nekat bagi Jaehwan. Menurut cerita bundanya, saat itu suasana hati ayahnya sedang tidak baik! Dia sedang kesal karena ingin menemui cucunya tapi cucunya malah pergi dengan orang lain!
"Ngapain kamu kesini? Ngomongin kerjaan? Kan bisa di kantor kamu?",
"Bukan! Bukan soal pekerjaan pak!",
"Terus? Apa ada hal yg lain yg harus kita bicarakan?",
"Ada!",
"Apa?",
"Saya ingin menikahi anak bapak!",
"Berapa lama kamu kenal anak saya?",
"Sekitar 8 bulan",
"Orang pacaran saja butuh lebih setidaknya setahun buat PDKT, bahkan bisa bertahun-tahun! Kamu baru kenal 8 bulan kok sudah berani ajak anak saya menikah!",
"Saya juga sudah terlalu tua pak buat pacaran! Saya butuh cari istri bukan cari pacar!",
"Sadar ya kamu kalau sudah tua?",
Minhyun hanya bisa tersenyum walau sebenernya dia agak sensitif dengan kata 'tua'! Memang umur 36 tahun sudah termasuk tua??? Anaknya saja masih TK!
"Berani ya kamu dateng kesini?",
"Kenapa harus takut pak? Ini bukan rumah hantu kan?",
Ayah Kim tersenyum sejenak.
"Kamu gak takut sama saya?",
"Menurut saya, orang tua itu bukan ditakuti tapi dihormati!",
Ayah Kim mengangguk.
"Kamu punya anak?",
"Punya!",
"Oh ya anak perempuan itu ya? Kenapa kamu yakin anak saya pantas untuk jadi ibu dari anak kamu itu?",
"Anak saya susah dekat dengan orang asing. Bukan sekali ini saya dekat dengan wanita tapi tidak ada satu pun yg bisa membuat anak saya nyaman, beda dengan anak bapak! Bahkan pertama kali bertemu, anak saya sudah nyaman bersama anak bapak! Jaehwan juga menjaga anak saya dengan baik seperti dia menjaga anaknya sendiri. Jadi saya berkesimpulan bahwa Jaehwan adalah orang yg pantas jadi ibu untuk anak saya!",
"Kamu sendiri? Kenapa memilihnya? Kamu bilang kau pernah dekat dengan wanita lain, kenapa kamu tidak memertahankan mereka seperti kamu memertahankan Jaehwan?",
"Untuk saya, yg terpenting adalah anak saya! Anak saya nyaman dengannya maka saya pasti akan berusaha menyamankan diri dan ternyata saya dan anak saya nyaman disaat yg bersamaan",
"Apa yg terjadi pada istrimu dulu?",
"Dia meninggal ketika melahirkan Jihoon, anak saya!",
"Seberapa banyak anak saya merubah hidupmu?",
"Sangat banyak! Awalnya saya terbiasa hidup sendiri, melakukan apapun sendiri, tapi sekarang... saya mulai sadar kalau semua tidak bisa saya lakukan sendiri! Saya tetap butuh pendamping! Anak saya tetap butuh seorang ibu! Kami butuh seseorang yg bisa merawat kami!",
"Kamu tahu, Jaehwan anak saya satu-satunya! Saya pernah melakukan kesalahan dengan mengijinkannya menikah dengan orang yg ternyata menyakitinya! Saya tidak mau itu terjadi lagi! Saya ingin melihat anak dan cucu saya bahagia! Apa yg bisa kamu janjikan kepada saya?",
"Sulit untuk menemukan wanita seperti Jaehwan jadi saya tidak akan menyia-nyiakannya! Saya akan menjaganya, akan selalu mencintai, dan akan selalu membuatnya bahagia! Tidak hanya dia, tapi juga Woojin dan Wooju! Saya sudah menganggap keduanya seperti anak saya sendiri jadi saya akan menjaga mereka seperti saya menjaga anak saya!",
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom And Dad! ✔
Fanfiction'beli bunga setiap hari, buat siapa emang mas?', 'buat ketemu kamu!', 'tante cantik, mau jadi mamanya jiun gak?', 'om ganteng, jadi papanya Wooju mau?',