"mama, ini gimana?",
Woojin menghampiri ibunya yg sedang melayani pelanggan dengan membawa bukunya. di belakangnya, Jihoon mengikuti sambil berlari kecil sambil membawa bukunya juga. Jaehwan segera menyelesaikan transaksi dengan pelanggannya lalu memberikan perhatiannya pada dua anak kecil yg sudah menarik-narik bajunya.
"kenapa?",
"ini gimana? Woojin gak bisa!",
"Jiun juga gak bisa tante!",
"sini-sini! sepuluh dikurangi lima. coba mana tangannya sepuluh?",
Woojin dan Jihoon sama-sama membuka tangan mereka. saking semangatnya, Jihoon bahkan menjatuhkan buku yg dia pegang. Jaehwan hanya bisa tertawa melihat Jihoon sambil mengambil buku gadis kecil itu.
"lalu dikurangi lima, kalau dikurangi berarti...",
"jalinya ditutup kan tante?",
"Jihoon pinter! berarti jarinya ditutup berapa?",
"ditutup lima ma!",
"Woojin juga pinter! ayo ditutup lima jadi sisa??",
"LIMAA!!!", dua bocah itu mengatakan dengan semangat.
mereka segera mengambil buku masing-masing dan mulai mengisi jawaban.
"selesai!! ayo main!!",
kriingg..
"eh papinya Jihoon telepon nih!",
"gak mau! bial sama tante aja! ayo Woojin main!",
Jihoon segera menarik temannya itu masuk ke ruangan tempat mereka biasa bermain. Jaehwan lagi-lagi hanya bisa tertawa melihat keduanya. Jaehwan segera mengangkat telepon yg masuk karena lama-lama berisik
"halo, iya mas? kenapa?",
"enggak! lagi sibuk emang?",
"enggak juga sih! kalau jam segini lagi sepi soalnya lagi jam makan siang",
"oh gitu... ehm... nanti malem sibuk gak?",
"enggak! kenapa emang?",
"itu.. mama nyuruh ke rumah! katanya mama masak banyak!",
"terus?",
"ya.. kamu ikut ya?",
"kenapa harus aku?",
"kamu gak kasian nanti aku gak dibolehin masuk rumah karena dateng sendiri?",
"biasanya juga sendiri!",
"sekarang kan udah enggak?",
"apasih!",
"serius aku ini! kalau gak ada kamu, nanti aku gak boleh masuk rumah!",
"emang kenapa harus ngajak aku?",
"ya kan kamu calon mamanya Jihoon?",
"mas...",
"iya iya! jadi mau kan?",
"iya aku mau!",
"oke! nanti biar Jihoon mandi di rumah kamu! kalau ke rumahku kejauhan!",
"lama-lama peralatan mandi Jihoon kamu bawa ke rumahku!",
"sekarang peralatan mandiJihoon dulu yg dibawa ke rumah kamu, besok-besok kamu sama anak-anak yg aku bawa ke rumahku!",
Jaehwan hanya bisa menghela nafas mendengarkan ucapan dari pria yg 4 tahun lebih TUA darinya itu. apa yg dikatakan Minhyun mungkin akan terdengar manis jika saja mereka adalah anak kuliahan yg baru saja akan menata masa depan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom And Dad! ✔
Fanfiction'beli bunga setiap hari, buat siapa emang mas?', 'buat ketemu kamu!', 'tante cantik, mau jadi mamanya jiun gak?', 'om ganteng, jadi papanya Wooju mau?',